Raden Patah Keturunan Tionghoa, Mengakhiri Hindu Jawa dan Mengawali Islam Nusantara

runtuhnya-majapahit

SUATU hari di tahun 1475, tak kurang dari 1.000 tentara Demak yang dipimpin Jin Bun menyerang Semarang.

Mereka bagai gelombang raksasa, melumat apapun yang dilalui, menghancurkan banyak bangunan dan memaksa keturunan Tionghoa non-Muslim di Semarang lari tunggang langgang. Tak perlu waktu lama bagi Jin Bun menaklukkan kota itu. Continue reading Raden Patah Keturunan Tionghoa, Mengakhiri Hindu Jawa dan Mengawali Islam Nusantara

Dari Balik Burqa Di Rumah Sultan Khan

KABUL kembali berubah. Saat itu musim gugur 2001. Pasukan Aliansi Utara bergerak dari Gurun Panshir di kaki Hindu Kush. Mereka merengsek ke arah selatan, mendekati Kabul. Thaliban telah dilucuti, dan ibukota Afganistan yang sudah terlalu lelah dilibas perang bertahun-tahun itu kini hanya reruntuhan.

Continue reading Dari Balik Burqa Di Rumah Sultan Khan

Mengapa ABRI Begitu Kejam

COEN Husain Pontoh adalah satu dari sekian aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang ditangkap dan dipenjarakan di Surabaya antara 1996 hingga 1998. Continue reading Mengapa ABRI Begitu Kejam

Penindas Rakyat, Lapangan Golf, Pengkhianatan, Kebohongan, Dsb

rayni-massardie1

RASANYA tak berlebihan bila kita menyebut Pemilu 2004 lalu, sejauh ini, adalah pemilu paling kolosal di atas muka bumi. Continue reading Penindas Rakyat, Lapangan Golf, Pengkhianatan, Kebohongan, Dsb

Columbus, Cheng Ho, dan Klaim Atas Amerika

1421

KATA sejarah, Amerika ditemukan Christopher Columbus, seorang pelaut yang lahir di Genoa, Italia, dari keluarga tukang kayu dan perajin wol. Tanggal 3 Agustus 1492, di usia ke-41, Columbus memimpin rombongan besar yang terdiri dari tiga kapal, Nina, Pinta dan Santa Maria. Continue reading Columbus, Cheng Ho, dan Klaim Atas Amerika

Soeprapto dan Misteri Gedung Bundar

BUKU “Mengadili Menteri, Memeriksa Perwira” yang ditulis Iip D Yahya ini bercerita tentang sosok Soeprapto. Untuk mengukur pengetahuan publik akan diri Soeprapto, Iip dan teman-teman yang membantunya melakukan survei dengan mewawancarai banyak orang, termasuk sejarawan. Hasil dari survei itu mengejutkan. Nama Soeprapto nyaris 99,99 persen hilang dari ingatan. Begini salah satu dialog yang dilakukan Iip dengan respondennya.

“Anda pernah ke Blok M?”
“Ya, tentu.”
“Anda tahu gedung bundar di dekat Blok M?”
“Ya, Kejaksaan Agung, kan?”
“Anda tahu ada patung kepala di depan gedung itu?”
“Sebentar… patung yang tertutup pagar dan pohon itu kan? Saya ingat sekarang!”
“Anda tahu patung siapa itu?”
“Ah, itu yang saya tidak tahu.”
“Tidak perlu malu, orang yang bekerja di dalam gedung bundar itu juga belum tentu semuanya tahu. Anda orang kesekian yang tidak tahu. Itu patung mantan Jaksa Agung Soeprapto.”
“Siapa Soeprapto?” (Nah lho…)

Soeprapto adalah penegak hukum karier yang dipercaya Presiden Soekarno menjadi Jaksa Agung pada kurun 1950-1959. Dalam kurun waktu yang dikenal dengan masa demokrasi liberal, yang ditandai jatuh-bangunnya berbagai kabinet, Soeprapto memainkan peran penting dalam meletakkan dasar-dasar hukum yang adil dan tak pandang bulu di republik ini.

Continue reading Soeprapto dan Misteri Gedung Bundar

Mengapa Bandit Bisa Berkuasa?

DI sekolah diajarkan, bahwa demokrasi adalah pemerintahan yang berasal dari rakyat, yang diselenggarakan oleh rakyat dan bekerja untuk rakyat. Tapi bagi Eko Prasetyo, si penulis buku ini, demokrasi berasal dari rakyat, diselenggarakan para bandit politik, serta sama sekali tidak untuk rakyat!

Buku ini, aku Eko, berawal dari rasa kecewa karena perubahan politik yang berada di bawah panji-panji agung demokrasi telah “gagal”.

Rakyat yang menjadi merek dagang demokrasi, berangsur-angsur kian terpinggirkan. Yang meminggirkan siapa lagi kalau bukan pemerintahan bandit yang melegitimasi diri lewat suara rakyat dalam pemilihan umum. Modus peminggiran itu banyak ragamnya. Mulai dari menerapkan kebijakan pengurangan subsidi dengan alasan agar rakyat lebih mandiri (pengurangan subsidi harga BBM dilakukan dengan alasan agar orang kaya tak menikmati subsidi serupa!), hingga penggusuran pemukiman rakyat.

Continue reading Mengapa Bandit Bisa Berkuasa?

Islam, Fahrenheit 9/11, Dan Gadis Osama

INILAH faktanya: Islam selalu dihadap-hadapkan dengan produk pemikiran sekaligus produk politik yang berasal dari Barat, seperti demokrasi dan liberalisasi. Terlebih setelah blok Timur-Komunis yang sesungguhnya adalah lawan-sekandung blok Barat-Liberal runtuh di kurun akhir 1980-an dan awal 1990-an.

Dalam kehidupan sehari-hari di kalangan Barat, Islam didefinisi sebagai pandangan hidup yang anti-demokrasi, dogmatis dan mengekang hak asasi manusia. Definisi ini semakin negatif setelah Amerika mengibarkan bendera perang-melawan-teroris pasca serangan yang menghancurkan WTC di New York, September 2001.

Continue reading Islam, Fahrenheit 9/11, Dan Gadis Osama

Atas Identitas

AMIN Maalouf lahir di Beirut, Lebanon, 56 tahun lalu dari keluarga kelas menengah Katholik Arab. Ayahnya, Ruchdi Maalouf, adalah seorang penulis, jurnalis, dan guru yang dihormati komunitas mereka. Dan ibunya, Odette, adalah juga wanita terhormat yang lahir di tengah keluarga Kristen Maronite. Di usia muda, Amin Maalouf mengikuti pendidikan di Akademi Jesuit Prancis, di kampung halamannya, Beirut. Di tempat itulah dia mempelajari sosiologi dan ekonomi.

Continue reading Atas Identitas

Konspirasi, Lagi

“SEORANG bocah kurus berusia belasan tahun terkulai lemas, Continue reading Konspirasi, Lagi

Jalan Lurus Menuju Penjajahan Baru

PEKAN lalu dari ponsel ke ponsel beredar sebuah pesan pendek (SMS). Bunyinya:

SBY: “Andi…! Bawa semua koran ke sini!” Dengan tergopoh-gopoh Andi Mallarangeng membawa semua koran. Presiden cuma membalik-balik halaman koran dengan tergesa-gesa. “Bawa lagi,” katanya dengan lesu. Hal itu terjadi setiap pagi. Sementara para jenderal setiap hari bertanya pada Presiden, “Kapan perang di Ambalat.” Dengan kesal Presiden menjawab, “Saya menunggu iklan Freedom Institute.”

Continue reading Jalan Lurus Menuju Penjajahan Baru

Merebut Minyak Di Pulau Neraka

SEJARAH dan kekuasaan hanya dipisahkan oleh jarak setipis kulit bawang. Karena sejarah, menurut kaum bijak bestari, adalah catatan para pemenang yang berkuasa. Ini artinya, hanya Anda yang termasuk golongan pemenanglah—dan kemudian berkuasa—yang punya hak untuk menceritakan atau menuliskan kisah-kisah kemenangan Anda serta mengajarkannya di sekolah-sekolah.

Continue reading Merebut Minyak Di Pulau Neraka

SBY & Partai Demokrat: Anak Bawang Di Tengah Badai

PARTAI Demokrat memang aneh: Continue reading SBY & Partai Demokrat: Anak Bawang Di Tengah Badai