Muhammad Cheng Ho

Cheng Ho atau Zheng He. Lahir dengan nama Ma He di Kunmin, Yunnan, Tiongkok, tahun 1371.

Leluhurnya berasal dari Emporium Khawarizmian, yang meliputi Iran, Uzbekistan, dan sebagian Afghanistan kini. Setelah ditaklukkan Jenghis Khan tahun 1221 negeri itu berada di bawah kekuasaan Mongol.

Kakek buyut Zheng He adalah Sayyid Ajall Shams al-Din Omar, seorang ulama kelahiran Bukhara dan keturunan Imam Ali bin Abu Thalib.

Continue reading Muhammad Cheng Ho

Teguh Santosa: Pers Nasional Wajib Kembangkan Hubungan Antar Bangsa yang Positif

Pemerintah Republik Sudan sedang berusaha meningkatkan kerjasama dengan Republik Indonesia, baik kerjasama ekonomi berupa perdagangan dan investasi, maupun kerjasama politik di forum-forum internasional, dan kerjasama kebudayaan yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat kedua negara satu sama lain.

Untuk itu, Sudan membutuhkan dukungan dari masyarakat pers nasional di Indonesia. Hal ini disampaikan Duta Besar Sudan, Yassir Mohammed Ali, ketika bertemu Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, di Kedubes Sudan di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat siang (24/3).

Dubes Ali mengatakan, dirinya menyadari bahwa pemahaman masyarakat Indonesia mengenai Sudan, dan sebaliknya pemahaman masyarakat Sudan mengenai Indonesia masih cukup rendah. Karena itu dibutuhkan strategi khusus untuk meningkatkan saling pemahaman di antara masyarakat kedua negara.

Ia merasa sangat senang dapat bertemu dengan Teguh yang selain seorang wartawan senior dan pengelola media juga dikenal aktif di berbagai organisasi, seperti di PP Muhammadiyah dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Di samping itu, Teguh juga merupakan pengajar di prodi Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Continue reading Teguh Santosa: Pers Nasional Wajib Kembangkan Hubungan Antar Bangsa yang Positif

Soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Jangan Terjebak Pikiran Usang

Masyarakat Indonesia diminta untuk tidak terprovokasi oleh pro kontra yang sedang berkembang terkait kehadiran timnas Israel di ajang Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Jakarta tidak lama lagi.

Kehadiran timnas Israel tidak akan mengubah posisi Indonesia terhadap isu kemerdekaan dan pembebasan Palestina dari penjajahan dan pendudukan Israel yang masih berlangsung. Sikap menentang penjajahan di dunia masih menjadi kredo suci kemerdekaan Indonesia seperti tercantum di Pembukaan UUD 1945.

Continue reading Soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Jangan Terjebak Pikiran Usang

Kembali Bertemu Ali Shariati

Setelah dua puluh tahun, saya kembali bertemu Ali Shariati.

Di bulan Februari 2003, di Sayyidah Zaenab, sebuah distrik di pinggiran Damaskus, Suriah. Ali Shariati dimakamkan tak jauh di belakang makam Sayyidah Zainab, cucu Nabi SAW, putri Imam Ali, adik perempuan Imam Hassan dan Imam Hussein.

Di bulan Februari 2023 saya berkunjung ke bekas penjara Komite Anti Sabotase SAVAK, di pusat Tehran, Iran.

Continue reading Kembali Bertemu Ali Shariati

Gambaran Kekejaman Polisi Rahasia Shah Iran

NAMANYA Parviz Sabeti. Setelah lebih dari empat dekade menghilang, tanggal 12 Februari lalu ia kembali memperlihatkan nyali, hadir di tengah demonstrasi anti revolusi Iran di Amerika Serikat.

Continue reading Gambaran Kekejaman Polisi Rahasia Shah Iran

Dari Desa Merah Iran

SETELAH menempuh perjalanan sejauh 165 km selama 2 jam dari pusat kota Isfahan ke arah Qom di utara, mobil yang kami tumpangi tiba di Desa Abyaneh.

“Anda tidak akan menyesal,” kata Kiani, sopir yang membawa kami.

Desa ini terletak di ketinggian 2.235 mdpl dikelilingi pegunungan terjal yang di akhir Februari masih diselimuti salju. Lokasinya tidak jauh dari fasilitas pengayaan uranium di Natanz.

Abyaneh dikenal sebagai desa merah.

Continue reading Dari Desa Merah Iran

Kisah Anak Uyghur, Di Mana Mereka Semua

NAMANYA Abdurrahman. Dia izinkan saya menulis sepenggal kisah hidupnya. Tapi dia berpesan: “Jangan tulis nama keluarga saya. Tulis Abdurrahman saja.”

Dia khawatir bila namanya ditulis lengkap, keselamatan keluarganya akan terancam.

Abdurrahman lahir tahun 1986 di Prefektur Hotan, di Tarim Basin, di selatan Daerah Otonomi Xinjiang Uyghur atau Xinjiang Uyghur Autonomous Region (XUAR) di Republik Rakyat China (RRC) yang dikuasai Partai Komunis China.

Continue reading Kisah Anak Uyghur, Di Mana Mereka Semua

Di Atas Gaziantep

NAMA resminya Gaziantep, secara harafiah berarti Pejuang Antep. Nama ini mulai digunakan secara resmi pada tahun 1921, untuk mengenang perjuangan laskar Turki menghadapi gempuran Prancis yang berlangsung antara 1920 sampai 1921.

Tak kurang dari 6.000 pejuang Turki yang sebagian besar rakyat sipil tewas dalam pertempuran itu. Adapun Prancis mengakui, jumlah tentara mereka yang tewas sebanyak 1.600 orang termasuk beberapa perwira tinggi.

Continue reading Di Atas Gaziantep

Nonton Film Kim Jong Un

Hari ini memenuhi undangan Dutabesar Republik Rakyat Demokratik Korea, An Kwang Il.

“Selamat Tahun Baru,” ujar Dubes An menyambut di ruang tamu.

“Anda tamu pertama kami di tahun baru ini,” sambungnya masih dengan senyum mengembang.

Setelah duduk, dia bertanya lagi.

“Apa rencana di tahun 2023 ini?”

Continue reading Nonton Film Kim Jong Un

Teguh Santosa: Solusi Dua Negara Paling Pas, tapi Masih Banyak Pekerjaan Rumah

Solusi dua negara yang terus diupayakan oleh dunia untuk menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel nampaknya semakin dekat, setelah Yair Lapid Perdana Menteri (PM) Israel menyampaikan itikad itu dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-77 pada Kamis (22/9) pekan lalu.

Berbicara dalam forum PBB, Yair Lapid mengatakan, solusi dua negara dapat memberikan kepastian keamanan serta kestabilitasan ekonomi bagi Israel, dan juga merupakan salah satu jalan keluar yang kredibel dalam mengakhiri konflik dengan Palestina, katanya.

Continue reading Teguh Santosa: Solusi Dua Negara Paling Pas, tapi Masih Banyak Pekerjaan Rumah

Relief Misterius di Sarinah

Akhirnya, kemarin saya berkesempatan singgah di Sarinah yang telah direnovasi. Banyak hal baru di Sarinah Baru. Layout lantai berubah luar biasa.

Pelataran parkir disulap jadi taman yang indah. Daya tampung mobil di bagian ini berkurang. Hanya untuk VVIP dan undangan khusus. Sebagai kompensasi, di sisi timur, di depan kafe Demang, dibangun gedung parkir.

Bagian yang juga bikin degdegan adalah relief misterius ini. Terbentang, memanjang, gagah, di bagian utama lantai satu.

Continue reading Relief Misterius di Sarinah

El Este Independiente

El Este Independiente dibuat dari daun tembakau pilihan yang tumbuh dengan sangat baik di perkebunan yang subur, dengan sinar matahari yang berlimpah untuk membantu kehidupannya. Setiap batang dikerjakan dengan teliti sehingga tercipta citarasa yang memungkinkan para penikmat cigar mendapatkan inspirasi-inspirasi gemilang mengenai hidup dan kehidupan, serta kemerdekaan. Kami persembahkan El Este Independiente hanya untuk Anda dan kemanusiaan.

El Este Independiente is made from selected tobacco leaves that grow very well in a fertile plantation, with abundant sunlight to support its life. Every piece is carefully crafted to create a taste that allows cigar connoisseurs to get brilliant inspirations about life and living, as well as independence. We present El Este Independiente only for you and humanity.

Continue reading El Este Independiente

Mongolia 1913

Perang Dunia Pertama belum dimulai. Peristiwa pembunuhan Adipati Agung Franz Ferdinand dari Austria di Sarajevo, kini ibukota Bosnia and Herzegovina, yang memicu perang raya itu belum lagi terjadi.

Tapi intrik, prasangka dan saling curiga di antara monarki telah memenuhi udara Eropa. Tinggal menunggu waktu dan pemicu yang pas.

Di musim semi tahun itu, di belahan lain bumi, di sisi utara Mongolia, geolog Rusia Andrei Ballod menggali makam antik. Tak jauh dari Sungai Selenga yang mengalir dari Delger Moron, Mongolia, menuju Buryatia di Rusia, dan berakhir di Danau Baikal.

Continue reading Mongolia 1913

Makam Humayun

Namanya Nasir al-Din Muhammad. Lebih dikenal dengan sebutan Humayun, gelar yang didapatnya setelah dilantik menjadi penguasa Mughal di tahun 1530.

Lahir di Kabul, Afghanistan kini, 6 Maret 1508, Humayun adalah sultan kedua Emporium Mughal yang didirikan Sultan Babur, ayahnya.

Humayun berkuasa dua kali. Pertama dari 1530 sampai 1540, dan kedua dari 1555 sampai kematiannya di tahun 1556.

Di masa keemasan, kekuasaan Humayun terbentang seluas 1 juta kilometer persegi, meliputi wilayah-wilayah yang kini dikenal sebagai Afghanistan timur, Pakistan, India utara, dan Bangladesh.

Istana indah di belakang saya adalah makamnya.

Saya berkunjung ke tempat ini pekan lalu.

Lokasinya tidak jauh dari tepi Sungai Yamuna dan Purana Qila atau Benteng Tua yang didirikan Humayun di tahun 1553.

Jauh sebelum era Islam di Asia Kecil, tempat ini dipercaya sebagai Indraprastha. Ini kota penting dalam epik Mahabharata. Pusat kekuasaan Pandawa, anak-anak Pandu.

Continue reading Makam Humayun

Nisan Pak Pardi: Indonesia, Tanah Airku

SEBELUM meninggalkan Negeri Belanda, Senin pagi saya sempatkan mengunjungi makam seorang senior dan sahabat, Achmad Supardi Adiwijaya, di pemakaman umum di Zaandam.

Untuk menemukan makamnya, saya mendapatkan bantuan dari seorang teman baru, Siswa Santoso, yang dikenalkan Syahganda Nainggolan, beberapa saat sebelum saya berangkat ke Amsterdam dari Madrid, Spanyol.

Saya bertemu Mas Siswa di kediaman Bang Jusuf Sorkatara di Ettapalmstraat, Hoofddorp, tempat saya menginap selama kunjungan singkat ke negeri kincir angin.

Mas Siswa menghubungi beberapa warga Indonesia di Belanda, sampai ia mendapatkan nomor salah seorang putri Pak Pardi, Agustina.

Pak Pardi dimakamkan di Gemeentelijke Begraafplaats Zaandam di Zaanstad, sebuah municipality di Belanda Utara. Sekitar 35 kilometer dari Hoofddorp, kota utama di Municipality Haarlemmermeer. Seperti Zaanstad, Haarlemmermeer juga masuk wilayah Provinsi Belanda Utara.

Pak Pardi meninggal dunia tanggal 10 Februari 2012, sepuluh tahun lalu. Saat sedang main bulutangkis bersama kawan-kawannya.

Berita kepergiaannya sungguh mengejutkan.

Continue reading Nisan Pak Pardi: Indonesia, Tanah Airku

Catatan Alcala, dari Muhammad Najib sampai Christopher Columbus

TIDAK jauh dari Sungai Henares di Semenanjung Ibera, Alcala mulai dihuni manusia pada abad pertama Masehi.

Bangsa Romawi yang pertama kali menetap di sana menyebutnya Complutum, yang berarti sebuah kawasan di mana dua sungai bertemu dan bergabung menjadi satu. Kata complutum ini kelak diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi confluence untuk menjelaskan fenomena geografis itu.

Alcala de Henares yang berpenduduk 250 ribu jiwa masuk dalam Komunitas Otonom Madrid. Dari pusat Madrid, jaraknya sekitar 35 kilometer ke arah timurlaut.

Adapun kata alcala tampaknya dipengaruhi kata dalam bahasa Arab, al qala, yang berarti benteng. Ini merujuk pada kota-kota benteng yang dibangun orang-orang Islam ketika menguasai Andalusia di abad ke-8 sampai abad ke-15.

Kemarin Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol, Muhammad Najib, mengajak saya berkunjung ke kota itu. Persisnya ke Universidad de Alcala.

“Insya Allah, Anda tidak akan menyesal. Ini tidak kalah dari Toledo,” ujar Dubes Najib.

Continue reading Catatan Alcala, dari Muhammad Najib sampai Christopher Columbus

Cordoba

Cathedral of Our Lady of the Assumption atau Mezquita-Catedral de Cordoba.

Sebelum menjadi katedral bagi umat Katolik, bangunan ini adalah masjid yang didirikan Abdurrahman Ad Dakhil dari Bani Ummayah di Damaskus, Suriah.

Tahun 750 ia melarikan diri dari kejaran tentara Bani Abbasyiah yang menaklukkan Bani Umayyah.

Setelah mengembara melalui Palestina, Mesir, dan Maroko, Abdurrahman Ad Dakhil dan pengikutnya tiba di Andalusia.

Ketika itu yang disebut Andalusia meliputi seluruh Semenanjung Iberia.

Saat komunitas Muslim masih sedikit, ia mendirikan masjid di samping gereja St. Vincent of Saragossa di tepi Sungai Guadalquivir. Ini adalah sungai terpanjang di Iberia yang mengalir dari Teluk Cadiz.

Continue reading Cordoba

Don Quixote di La Mancha

Aku berdiri di antara deretan kincir angin di bukit Calderico di Consuegra, La Mancha.

Kata La Mancha kemungkinan berasal dari kata Arab, la mansha, yang berarti tempat lahir. Ini menurut Wikipedia.

Sementara dari bahasa Spanyol bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti “noda”, atau “stain” dalam bahasa Inggris.

Memandang Castillo Molinos di seberang deretan 12 kincir angin ini, hadir di benakku sosok Don Quixote, yang dalam novel dari awal abadcke-16 karya Miguel de Cervantes digambarkan sebagai seorang lelaki yang pikirannya menggembara bersama kisah-kisah kepahlawanan yang dibacanya dalam banyak literasi.

Continue reading Don Quixote di La Mancha

2022 Enlarged Meeting of OCIFPGPP

Rapat Panitia Festival Internasional untuk Menghormati Orang-orang Besar Gunung Paektu (OCIFPGPP) kemarin memilih sejumlah ketua baru dan sekretaris baru. Rapat dihadiri oleh sekitar 40 peserta dari berbagai negara, dipimpin ketua bersama Peter Woods dari Australia dan Damian Ogbonna dari Nigeria.

Sekjen OCIFPGPP Pak Kyong Il dari Korea Utara juga hadir secara virtual dari Pyongyang.

Continue reading 2022 Enlarged Meeting of OCIFPGPP

Pameran HUT ke-74 Tentara Rakyat Korea

Senin (25/4) memperingati HUT ke-74 Tentara Rakyat Korea, parade militer digelar KIm Il Sung Square. Rancak bana.

Tidak sekadar kemandirian pertahanan, tapi sudah mencapai taraf kedaulatan pertahanan.

Buka Puasa bersama Dubes Korea Utara

Duta Besar Republik Rakyat Demokratik Korea An Kwang Il menghadiri buka puasa bersama yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL di Kopi Timur, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (22/4).

Dalam sambutannya, CEO RMOL Network Teguh Santosa mengatakan, kehadiran Dubes An bernilai istimewa karena terjadi di bulan suci Ramadhan yang bertepatan dengan bulan April.

Continue reading Buka Puasa bersama Dubes Korea Utara

Lagu Matahari Abadi

Saya baru mendapatkan foto2 dari kegiatan “Hari Matahari” itu tadi malam dari Kedubes Korea Utara di Jakarta.

Peringatan hari kelahiran ke-110 pendiri Republik Rakyat Demokratik Korea, Kim Il Sung, diselenggarakan dengan meriah di pusat kota Pyongyang, hari Jumat pekan lalu (15/4).

Ada tiga segmen kegiatan: pesta pemuda dan mahasiswa di Kim Il Sung Square, pesta kembang api di Sungai Taedong, dan grand performance “Lagu Matahari Abadi” di Kim Il Sung Square.

Cerita Afghanistan: Buka Puasa Bersama Dubes Faizullah Zaki

Buka puasa hari ini tak biasa. Duta Besar Republik Islam Afghanistan, Yang Mulia Faizullah Zaki, memenuhi undangan kami.

Usai membatalkan puasa dan shalat maghrib berjamaah serta santap malam, Dubes Zaki berdialog dengan kawan-kawan RMOL.

Pertanyaan demi pertanyaan diajukan.

Dubes Zaki menjawab dengan kebijaksanaan. Kata-katanya mengalir lembut dan tajam.

Continue reading Cerita Afghanistan: Buka Puasa Bersama Dubes Faizullah Zaki

Rekaman Terakhir Kejayaan Afghanistan

Beberapa minggu setelah pertemuan pertama, Dubes Faizullah Zaki menghubungi saya.

“Apakah Anda bisa datang untuk makan siang sederhana di Kedutaan kami,” tanya Dubes Zaki sambil menawarkan hari.

Baik, jawab saya segera.

Maka demikianlah. Pada hari yang telah dijadwalkan itu saya kembali ke Kedubes Republik Islam Afghanistan di kawasan Menteng. Masih didampingi Agung Hadiawan seperti dalam kunjungan sebelumnya.

Ruang makan berada di bagian belakang ruang kerja Dubes Zaki. Bendera tiga-warna Republik Islam Afghanistan dan bendera dwi-warna Indonesia berdiri bersisian di kepala meja. Dubes Zaki duduk di bagian itu.

“Sebuah kehormatan bagi saya diundang dalam jamuan ini,” kata saya.

Dubes Zaki tersenyum dan menganggukkan kepala.

Continue reading Rekaman Terakhir Kejayaan Afghanistan

Datang Terlambat ke Kebun Raya Bogor

Kemarin saya datang terlambat. Sekitar 15 menit. Ketika tiba di pusat penelitian anggrek Kebun Raya Bogor film dokumenter kunjungan Presiden Kim Il Sung dan Pemimpin Kim Jong Il ke Indonesia pada April 1965 sudah diputar.

Saya sudah beberapa kali menonton film ini. Ingat jalan ceritanya yang sederhana, kronologis. Semacam arsip perjalanan. Kim Il Sung dan Kim Jong Il berkunjung dari tanggal 10 sampai 20 April 1965. Selain ke Jakarta, keduanya dan rombongan juga ke Bogor dan Bandung.

Di Jakarta, selain kunjungan kenegaraan, Kim Il Sung juga mendapatkan gelar doctor honoris causa dari UI.

Continue reading Datang Terlambat ke Kebun Raya Bogor

Bendera Tiga Warna

Tak lama setelah Taliban kembali berkuasa, menggusur pemerintahan Afghanistan dan memaksa Presiden Ashraf Ghani tunggang langgang, saya menemuinya.

Yang Mulia Faizullah Zaki. Duta Besar Republik Islam Afghanistan untuk Republik Indonesia.

Kami bertemu di kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Di halaman depan, bendera tiga warna Republik Islam Afghanistan masih berkibar. Juga di ruang kerjanya. Tapi foto Ashraf Ghani sudah tidak ada lagi di dinding utama.

“Dia sudah bukan presiden lagi. Dia melepaskan jabatan itu,” kata Dubes Zaki.

Dubes Zaki menerima pesan elektronik saya beberapa hari sebelumnya.

Dia berterima kasih, saya ingin mewawancarainya.

“Tapi saya tidak dapat memberikan keterangan apapun kepada media,” tulisnya membalas pesan saya.

“Kalau Anda mau datang, silakan. Pintu saya terbuka,” sambungnya.

Maka begitulah, dalam pertemuan itu, 9 September 2021, kami membicarakan banyak hal.

Ada hal-hal yang tak boleh saya ceritakan kepada publik.

Saya serahkan kepada Dubes Zaki kitab “Di Tepi Amu Darya” dari perjalanan saya ke Uzbekistan dalam upaya memasuki Afghanistan. Tahun 2001. Antara bulan Oktober sampai November. Hampir 21 tahun lalu.

Sudah sering saya ceritakan bahwa saya tak bisa menginjakkan kaki di bumi Afghanistan. Jembatan Persahabatan di Sungai Amu Darya yang menghubungkan Termez di Uzbekistan dengan Hairaton di Afghanistan tak kunjung dibuka.

Saya berputar-putar di Termez sampai Aliansi Utara merebut Kabul. Dan Taliban tunggang langgang kembali ke pegunungan batu di Kandahar. Tempat dimana mereka menyusun kembali kekuatan mereka.

Itu pertengahan November 2001.

Continue reading Bendera Tiga Warna

Megawati-Kim Jong Il 20 Tahun Lalu

Dari Bandung, setelah bertemu Kang Dekan yang juga promotor, saya bergegas kembali ke Jakarta.

Tadi pagi Sekretaris Dubes Korea Utara menghubungi saya, mengundang Perhimpunan Persahabatan dan Pertukaran Kebudayaan menghadiri satu resepsi penting di Kedubes.

“Karena masih pandemi, empat orang saja,” katanya.

Continue reading Megawati-Kim Jong Il 20 Tahun Lalu

Mengenal Yoon Suk-yeol, Tokoh Antikorupsi yang Memenangkan Pemilihan Presiden Korea Selatan

Dikenal sebagai tokoh antikorupsi, Yoon Suk-yeol menang tipis dalam pemilihan presiden Republik Korea yang dilangsungkan hari Rabu kemarin (9/3).

Mantan Jaksa Agung dari kelompok konservatif itu akan menggantikan presiden petahana Moon Jae-in di bulan Mei mendatang.

Dalam Pilpres 2022, Yoon menyingkirkan saingan terkuat dari kubu liberal, Lee Jae-myung. Perolehan suara keduanya sangat tipis. Yoon mengantongi 48,6 persen suara sementara Lee mendapatkan 47,8 persen suara.

The Korea Herald menyebut Yoon sebagai tokoh anti korupsi terpandang di negeri ginseng. Dia agresif dan keras kepada. Adalah Yoon yang berada di balik upaya menjerat mantan presiden Park Geun-hye dalam kasus korupsi di periode yang lalu.

Continue reading Mengenal Yoon Suk-yeol, Tokoh Antikorupsi yang Memenangkan Pemilihan Presiden Korea Selatan

Di Tengah Serangan Rusia, Terungkap Fakta tentang Jenderal Hoegeng di Ukraina

Sejak beberapa waktu belakangan ini Pemerintah Republik Ukraina tengah berusaha untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Ukraina terhadap Indonesia, dan sebaliknya.

Saling memahami di antara masyarakat kedua negara yang terpisahkan sejauh 9.500 kilometer ini diyakini akan meningkatkan kualitas hubungan dalam berbagai bidang, termasuk politik dan ekonomi.

Demikian dikatakan Duta Besar Republik Ukraina untuk Republik Indonesia, Vasyl Hamianin, ketika ditemui Kantor Berita Politik RMOL di kantornya di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (28/2).

Dubes Hamianin yang mengenakan batik coklat bercorak burung mengatakan berbagai hal yang dilakukan negaranya adalah dengan mempromosikan pahlawan dan tokoh-tokoh besar yang dimiliki Indonesia.

Continue reading Di Tengah Serangan Rusia, Terungkap Fakta tentang Jenderal Hoegeng di Ukraina