










TIDAK jauh dari Sungai Henares di Semenanjung Ibera, Alcala mulai dihuni manusia pada abad pertama Masehi.
Bangsa Romawi yang pertama kali menetap di sana menyebutnya Complutum, yang berarti sebuah kawasan di mana dua sungai bertemu dan bergabung menjadi satu. Kata complutum ini kelak diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi confluence untuk menjelaskan fenomena geografis itu.
Alcala de Henares yang berpenduduk 250 ribu jiwa masuk dalam Komunitas Otonom Madrid. Dari pusat Madrid, jaraknya sekitar 35 kilometer ke arah timurlaut.
Adapun kata alcala tampaknya dipengaruhi kata dalam bahasa Arab, al qala, yang berarti benteng. Ini merujuk pada kota-kota benteng yang dibangun orang-orang Islam ketika menguasai Andalusia di abad ke-8 sampai abad ke-15.
Kemarin Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol, Muhammad Najib, mengajak saya berkunjung ke kota itu. Persisnya ke Universidad de Alcala.
“Insya Allah, Anda tidak akan menyesal. Ini tidak kalah dari Toledo,” ujar Dubes Najib.
Continue reading Catatan Alcala, dari Muhammad Najib sampai Christopher Columbus