Don Quixote di La Mancha

Aku berdiri di antara deretan kincir angin di bukit Calderico di Consuegra, La Mancha.

Kata La Mancha kemungkinan berasal dari kata Arab, la mansha, yang berarti tempat lahir. Ini menurut Wikipedia.

Sementara dari bahasa Spanyol bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti “noda”, atau “stain” dalam bahasa Inggris.

Memandang Castillo Molinos di seberang deretan 12 kincir angin ini, hadir di benakku sosok Don Quixote, yang dalam novel dari awal abadcke-16 karya Miguel de Cervantes digambarkan sebagai seorang lelaki yang pikirannya menggembara bersama kisah-kisah kepahlawanan yang dibacanya dalam banyak literasi.

Don Quixote adalah nama panggung yang digunakan Alonso Quijano yang bercita-cita menjadi caballero errante. Bersama seorang petani pengikutnya, Sancho Panza, Don Quixote bertualang menunaikan misi kenabian yang dikiranya dibebankan semesta di pundaknya.

Novel satir ini diterbitkan dalam dua volume, pada tahun 1605 dan 1615. Judul lengkapnya dalam bahasa Indonesia adalah “Sang Bangsawan Cerdik Don Quixote dari Mancha” dan dalam bahasa Spanyol “El ingenioso hidalgo don Quixote de la Mancha”.

Juga menurut catatan Wikipedia, kisah Don Quixote kerap dianggap sebagai salah satu karya literatur dari Era Keemasan Spanyol. Juga sebagai kesusastraan Spanyol yang paling berpengaruh sepanjang masa.

Bokklubben World Library menyebutnya sebagai “karya literatur terbaik yang pernah ditulis”.

Published by

TeguhTimur

Born in Medan, lives in Jakarta, loves Indonesia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s