Enam Dosa Boediono yang Dicatat Hatta dan Din Syamsuddin yang Mungkin Lupa

Pertemuan tertutup selama dua jam lebih antara Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Wakil Presiden Boediono kemarin (Jumat, 29/7) masih jadi pembicaraan di kalangan kaum oposisi. Continue reading “Enam Dosa Boediono yang Dicatat Hatta dan Din Syamsuddin yang Mungkin Lupa”

Dahlan Iskan Bisa Jadi Panutan Anas Urbaningrum Cs

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Dahlan Iskan sama sekali tidak mencak-mencak menanggapi “nyanyian” mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, M. Nazaruddin. Padahal, Nazaruddin dua kali menyentil nama PLN dalam nyanyiannya.

Sebaliknya, jurnalis senior itu memberikan penjelasan utuh kepada masyarakat, lewat tulisan, termasuk wawancara di berbagai media, untuk menepis dugaan di perusahaan yang ia pimpin masih terjadi proses beking-membeking untuk memenangkan proyek, seperti ditudingkan Nazaruddin. Continue reading “Dahlan Iskan Bisa Jadi Panutan Anas Urbaningrum Cs”

Persatuan Masyarakat Indonesia Bukan Hanya Ada di Buku Cerita

dsc00665

Pluralisme, kebhinnekaan dan keberagaman di Indonesia sedang menghadapi ancaman. Kekerasan terhadap penganut keyakinan dan kepercayaan yang berbeda seakan menjadi hal yang biasa dalam pembicaraan juga pemberitaan sehari-hari. Continue reading “Persatuan Masyarakat Indonesia Bukan Hanya Ada di Buku Cerita”

Pemimpin Umat Harus Berjiwa Pluralisme

Seorang pemimpin umat di masa depan dengan melihat situasi sekarang harus memiliki wawasan pluralisme yang mengedepankan toleransi saling pengertian dan juga saling membangun. Hal ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa Indonesia bukanlah negara agama. Semua perbedaan agama, suku dan ras harus menjadi kekuatan untuk membangun Indonesia yang lebih baik, damai dan adil di masa mendatang. Continue reading “Pemimpin Umat Harus Berjiwa Pluralisme”

Pemimpin Harus Pluralis

Pemimpin di masa depan harus berwawasan pluralisme yang mengedepankan toleransi antarumat beragama, karena kenyataannya Indonesia bukanlah negara agama. Semua perbedaan agama, suku, dan ras harus jadi kekuatan membangun Indonesia yang lebih baik, damai, dan adil di masa mendatang. Continue reading “Pemimpin Harus Pluralis”

Kemiskinan Adalah Persemaian Konflik Horizontal

Seorang pemimpin umat di Indonesia harus memiliki pola pikir yang berwawasan pluralisme. Hal itu penting mengingat Indonesia bukanlah negara yang memiliki satu agama.

Tribunnews.com – Sabtu, 23 Juli 2011 17:31 WIB
Laporan Wartawan Tribun Jogja M Huda

Continue reading “Kemiskinan Adalah Persemaian Konflik Horizontal”

Setelah Puntadewa Kembali Menjadi Anas Urbaningrum…

Anas Urbaningrum sempat menghilang dari contact list BlackBerry teman-temannya. Baru beberapa saat lalu (Sabtu petang, 23/7), Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu kembali muncul. Continue reading “Setelah Puntadewa Kembali Menjadi Anas Urbaningrum…”

Andi Arief: Yugoslavia dan Indonesia Jelas Beda

Spekulasi yang menyebut Indonesia berpeluang mengalami nasib seperti Yugoslavia didasarkan pada pandangan sempit yang mengabaikan faktor kultural masyarakat yang menginginkan harmoni dan stabilitas. Continue reading “Andi Arief: Yugoslavia dan Indonesia Jelas Beda”

Indonesia Masih Punya Peluang Alami Nasib Seperti Yugoslavia

Masyarakat dan pemerintah diingatkan untuk mewaspadai berbagai konflik di akar rumput yang tidak tertangani dengan baik. Bila konflik-konflik tersebut, khususnya yang berkaitan dengan perbedaan keyakinan tidak ditangani dengan baik, Indonesia akan menghadapi ancaman serius. Bukan tidak mungkin Indonesia akan mengalami nasib seperti Yugoslavia yang bubar di tahun 1989. Continue reading “Indonesia Masih Punya Peluang Alami Nasib Seperti Yugoslavia”

Kekerasan atas Nama Agama Karena Negara Lemah

Keberagaman atau pluralisme bukan barang baru di Republik Indonesia. Belakangan ini kekerasan dengan menggunakan agama dan keyakinan sebagai alasan memang terlihat lebih sering terjadi dibandingkan pada masa sebelumnya. Namun, hal itu bukan karena keberagaman. Melainkan karena negara dan pemerintah tidak hadir dan gagal melindungi warga negara dan menegakkan hukum yang berwibawa. Continue reading “Kekerasan atas Nama Agama Karena Negara Lemah”

Andai Saja Semua Pemuka Agama Belajar Pluralisme Sejak Dini

Pendidikan pluralisme dibutuhkan para calon pemimpin umat untuk menumbuhkan sikap toleransi, saling pengertian, dan pembangunan karakter bangsa. Selain tentu saja dibutuhkan untuk memperkuat pondasi kebangsaan Indonesia. Continue reading “Andai Saja Semua Pemuka Agama Belajar Pluralisme Sejak Dini”

PPAD: Masih Banyak Perwira TNI yang Berjiwa Pak Dirman

Walau ipar Presiden SBY, Letjen Pramono Edhie Wibowo telah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat, tapi percayalah masih banyak perwira TNI yang memiliki mental seperti Panglima Besar Jenderal Sudirman yang menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok.

Hal itu termasuk yang disampaikan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Letjen (purn) Soerjadi, dalam silaturahmi di Markas PPAD di Jalan Kramat Raya, Jakarta Timur, Selasa pagi (19/7). Continue reading “PPAD: Masih Banyak Perwira TNI yang Berjiwa Pak Dirman”

Purnawirawan TNI Pernah Diprovokasi Diplomat Asing untuk Dukung Sri Mulyani

Dalam sebuah pertemuan dengan diplomat negara asing sejumlah purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat sempat diprovokasi agar memberikan dukungan kepada mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang kini bekerja di Bank Dunia.

Begitu disampaikan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen (purn) Soeryadi ketika berbicara dalam silaturahmi di Markas PPAD di Jakarta Timur, Selasa pagi (19/7). Continue reading “Purnawirawan TNI Pernah Diprovokasi Diplomat Asing untuk Dukung Sri Mulyani”

Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat: Apa Rakyat Sabar Menunggu 2014?

Sekitar enam dan tujuh tahun lalu tidak banyak kalangan memiliki kekhawatiran terhadap kemampuan Presiden SBY mengelola negara seperti yang dimiliki kalangan purnawirawan TNI Angkatan Darat. Belakangan keadaan telah berubah, dan kini semakin banyak yang percaya bahwa SBY bukanlah pemimpin yang efektif. Continue reading “Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat: Apa Rakyat Sabar Menunggu 2014?”

Mereka Menguasai Indonesia Tanpa Menembakkan Sebutir Peluru Pun

Malaysia, Singapura dan Republik Rakyat China menerapkan model pembangunan khas mereka yang kemudian dikenal sebagai model pembangunan Asia Timur.

Model pembangunan ini terbukti membawa ketiga negara itu menjadi negara maju dan terpandang di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur dalam beberapa dekade terakhir. Continue reading “Mereka Menguasai Indonesia Tanpa Menembakkan Sebutir Peluru Pun”

Demokrat Endus Permainan Kubu Neolib dalam Kasus Nazaruddin dan Demonstrasi di Malaysia

Sementara kalangan di tubuh Partai Demokrat mengendus kemungkinan keterlibatan kubu pendukung neolib dalam berbagai kasus yang kini mendera partai itu. Continue reading “Demokrat Endus Permainan Kubu Neolib dalam Kasus Nazaruddin dan Demonstrasi di Malaysia”

Jurnalis Senior: SBY Harus Keluarkan Dekrit Presiden

Sikap Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengenai berbagai tudingan yang disampaikan mantan bendahara umum partai itu, Muhammad Nazaruddin, harus dibuktikan dengan sejumlah langkah konkret yang dapat memulihkan kepercayaan rakyat kepada pemerintahan SBY yang berkuasa sejak 2004. Continue reading “Jurnalis Senior: SBY Harus Keluarkan Dekrit Presiden”

SBY Sindir Media Massa yang Kutip BlackBerry Nazaruddin

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhyono akhirnya mengomentari pesan BlackBerry Muhammad Nazaruddin yang beberapa pekan meramaikan pemberitaan dan dunia politik di tanah air. Continue reading “SBY Sindir Media Massa yang Kutip BlackBerry Nazaruddin”

Kelas Menengah Indonesia Gampang Mengeluh

Karena memiliki kesadaran politik yang rendah, kelas menengah Indonesia pun malas terlibat dalam aksi massa, dan lebih memilih menjadi penonton. Inilah salah satu sebab mengapa perubahan politik Indonesia tidak melibatkan kelas menengah. Continue reading “Kelas Menengah Indonesia Gampang Mengeluh”

Budiarto Shambazy: Demo Malaysia Sulit Menulari Indonesia Karena Kualitas Kelas Menengah Payah

Gelombang ketidakpuasan yang terjadi di Malaysia kemarin (Sabtu, 9/7) digerakkan oleh kelas menengah. Itulah sebabnya sulit membayangkan gelombang ketidakpuasan terhadap seperti itu menjalar ke Indonesia. Dibandingkan dengan negara lain di Timur Tengah, Maghribi (Afrika Utara), Malaysia juga Thailand, kelas menengah Indonesia tergolong terbelakang. Continue reading “Budiarto Shambazy: Demo Malaysia Sulit Menulari Indonesia Karena Kualitas Kelas Menengah Payah”

Di Medan, Rizal Ramli Ajak Rakyat Berani Memulai Perubahan

Perjalanan demokrasi di Indonesia tidak semulus yang dibayangkan dan dimimpikan banyak orang. Ketika Soeharto berkuasa kelompok prodemokrasi berusaha sekuat tenaga mendobrak tembok kekuasaan Orde Baru untuk membangun sistem demokrasi yang genuine dan authentic. Continue reading “Di Medan, Rizal Ramli Ajak Rakyat Berani Memulai Perubahan”

Muhammadiyah: Jangan Sampai Krisis Malaysia Melimpah

Dari Afrika Utara dan Timur Tengah, gelombang perlawanan rakyat melompat ke Yunani dan Inggris dan kini tiba di Malaysia.

Pemerintahan SBY diminta tidak memandang sepele gelombang besar demonstrasi di negeri tetangga itu. Apalagi, belakangan ini berbagai bentuk ketidakpuasan mulai merebak di banyak tempat di Indonesia. Continue reading “Muhammadiyah: Jangan Sampai Krisis Malaysia Melimpah”

Insya Allah, Tuhan Melindungi Anggota DPR yang Membongkar Centurygate

Skandal Bank Century adalah kejahatan “kerah putih” karena menggunakan kebijakan sesat (crime policy) yang menimbulkan pelanggaran penyalahgunaan wewenang (abuse of power) dan tindak pidana korupsi. Continue reading “Insya Allah, Tuhan Melindungi Anggota DPR yang Membongkar Centurygate”

Menempatkan Boediono dalam Lembar Sejarah Bangsa Indonesia

Wakil Presiden Boediono pernah mempersoalkan kualitas pemberitaan media massa yang menurutnya bisa terjebak menjadi noise (berisik). Hal itu disampaikan Boediono ketika memberikan sambutan pada ulang tahun sebuah media massa nasional berpengaruh di Jakarta, bulan lalu.

Menurut Boediono, merujuk pemberitaan media massa, ada tiga jenis suara. Pertama, voice yang memiliki makna. Kedua sound yang bisa bermakna atau tidak. Dan ketiga, noise yang sudah pasti berisik.

Continue reading “Menempatkan Boediono dalam Lembar Sejarah Bangsa Indonesia”

Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia

Louay Qaddoumi adalah kepala seksi berita internasional di harian independen Al Watan yang terbit di Qatar. Sudah belasan tahun ia bekerja sebagai jurnalis di negeri monarki absolut yang dipimpin keluarga Al Thani itu.

Sebagai kepala seksi berita internasional sudah barang tentu laki-laki ke lahiran Jordania ini mengikuti dari dekat berbagai peristiwa politik di banyak negara, tidak terkecuali di Indonesia. Continue reading “Louay Qaddoumi: Indonesia Permalukan Umat Muslim Sedunia”

Panja Andi Nurpati Melawan Logika!

Pembentukan Panitia Kerja di Komisi II DPR RI untuk mengusut praktik mafia pemilihan umum jelas melawan logika.

Sebaiknya, upaya membongkar misteri berbagai praktik kecurangan dalam Pemilu 2009, termasuk pemalsuan dokumen Mahkamah Konstitusi (MK) seperti yang melibatkan mantan anggota Komisisi Pemilihan Umum (KPU) yang kini anggota Partai Demokrat, Andi Nurpati, dilakukan oleh MK. Continue reading “Panja Andi Nurpati Melawan Logika!”

“We Love Our King. We Want Our Rights…”

Kelompok lelaki yang terlihat lelah itu belum menghentikan aksi duduk di depan gedung Parlemen di Jalan Muhammad V, di Rabat, ibukota Maroko. Continue reading ““We Love Our King. We Want Our Rights…””

Inilah Dua Kelompok yang Tak Bisa Menerima Konstitusi Baru

Bagi kalangan politisi dan pengamat politik Maroko, hasil referendum amandemen konstitusi yang digelar Jumat lalu (1/7) tak begitu mengejutkan.

Rencana amandemen konstitusi itu diinisiasi Raja Muhammad VI pada bulan Maret lalu. Kalangan politisi, anggota parlemen, birokrasi, tokoh agama, kelompok profesi, serikat buruh, kalangan akademisi hingga media massa sepakat dengan raja muda berusia 47 tahun itu. Continue reading “Inilah Dua Kelompok yang Tak Bisa Menerima Konstitusi Baru”

Resmi, Negeri Muhammad VI Kantongi Konstitusi Baru

Setelah berlangsung selama sebelas jam di bawah terik matahari musim panas, referendum amandemen konstitusi Maroko akhirnya ditutup pada pukul 19.00 waktu setempat (Jumat, 1/7). Sebesar 70 persen dari sekitar 13 juta warga negara yang memilik hak suara berpartisipasi dalam referendum ini. Continue reading “Resmi, Negeri Muhammad VI Kantongi Konstitusi Baru”

Survei: 80 Persen Rakyat Mendukung Konstitusi Baru

Mayoritas rakyat Maroko dipastikan mendukung draf konstitusi baru kerajaan itu. Kemarin menjelang petang (Kamis, 30/6). Rabat mendadak berubah. Ribuan orang mendatangi gedung parlemen di Jalan Muhammad V secara bergelombang dan berkelompok.

Berbagai orasi dan spanduk yang digelar di depan gedung Parlemen memperlihatkan satu suara yang sama: katakan iya untuk konstitusi baru. Continue reading “Survei: 80 Persen Rakyat Mendukung Konstitusi Baru”