Mengintip Afghanistan dari Kebun Binatang

uz66

KEBUN binatang di Jalan Normansky, Termez, belakangan ramai dikunjungi wartawan asing. Berdiri sejak tahun 1939, kebun binatang ini berada tepat di garis perbatasan dua negara. Dua negara yang tengah berkonflik pula.

Continue reading Mengintip Afghanistan dari Kebun Binatang

Pos Militer 9221

uz21

TERMEZ terlihat tenang.

Untuk mengamati kehidupan di sekitar garis perbatasan sebetulnya tidak perlu jauh-jauh hingga ke gurun dekat perbatasan Uzbekistan dan Tajikistan atau ke makam Bapak Termez. Beberapa pemukiman di pusat kota Termez berada persis di garis perbatasan.

Sabtu (3/11), pagi hari, saya mengelilingi beberapa pemukiman tersebut. Yang pertama saya kunjungi adalah Desa Pattakesar dan Desa Lilingrad. Empat orang laki-laki, penduduk sipil, tengah duduk di atas rel kereta api. Seorang diantara mereka berdiri menyandarkan tubuhnya pada sepeda. Sesekali mereka tertawa. Continue reading Pos Militer 9221

Kami Bekerjasama dengan Thaliban

JUMAT malam (02/11) pukul 21.00 waktu Termez sebuah pesawat Uzbekistan Airways yang membawa 40 ton bahan makanan berprotein tinggi milik Unicef mendarat di bandara Termez. Bahan makanan yang diproduksi oleh sebuah pabrik di Kopanhagen Denmark itu akan dikirimkan ke Mazar I Sharif. Dari bandara Termez, dengan menggunakan sebuah kontainer bahan makanan itu dikirim ke gudang PBB sebelum ditimbun di pelabuhan Amu Darya. Belum diketahui kapan bantuan kemanusiaan itu dikirim ke Mazar I Sharif.

Berikut wawancara Rakyat Merdeka dengan Kepala Unicef di Tashkent, Rudy Rodriguez.

Continue reading Kami Bekerjasama dengan Thaliban

Di Tepi Amu Darya

uzbekistan

TERMEZ terletak di sisi utara Sungai Amu Darya yang memisahkan ibukota Provinsi Surkhandariyah itu dengan Hairatan, Afghanistan, di sisi selatan.

Sampai sekarang, arti nama Termez masih kerap diperdebatkan. Ada yang berpendapat nama Termez berasal dari kata dalam bahasa Iran kuno yang berarti tempat persinggahan. Pendapat ini didorong oleh kenyataan bahwa Termez dan Amu Darya yang mengalir di sisinya merupakan titik penting di kawasan itu sepanjang sejarah peradaban manusia. Continue reading Di Tepi Amu Darya

Bung Karno Mencari Makam Imam al Bukhari

img_3116-1

DI Tashkent tidak ada Jalan Bung Karno. Tapi bukan berarti rakyat Uzbekistan tidak mengenal presiden pertama Republik Indonesia itu.

Bagi masyarakat Uzbekistan, Bung Karno adalah “penemu” makam Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari alias Imam Al Bukhari, salah seorang perawi hadist Nabi Muhammad SAW yang mahsyur.

Continue reading Bung Karno Mencari Makam Imam al Bukhari

Bahaya Baru dari Vozrozhdeniya

TIDAK banyak orang yang tahu bahwa Uzbekistan mewarisi cadangan anthrax milik Uni Soviet dalam jumlah besar. Kuman anthrax itu disimpan di dalam ratusan drum baja yang ditanam di Pulau Vozrozhdeniya, di tengah Laut Aral, di sebelah utara Uzbekistan.

Warisan anthrax di Uzbekistan baru diketahui umum setelah Kantor Berita Rusia ITAR-TASS memberitakan rencana pemerintah Amerika Serikat mengucurkan dana sebesar 6 juta dolar AS kepada pemerintah Uzbekistan. Disebutkan, uang sebanyak itu akan dipakai untuk menetralisir timbunan drum berisi anthrax tersebut. Continue reading Bahaya Baru dari Vozrozhdeniya

Afghanistan, Negeri yang Jadi Rebutan

central-asia-map

PERANG yang tengah berkecamuk di negeri tetangga, Afghanistan, sejauh pengamatan saya tidak membuat masyarakat Uzbekistan gelisah.

Setidaknya belum.

Awalnya, sikap ini mengherankan saya.

Bagaimana mungkin masyarakat Uzbekistan tidak peduli? Apakah mereka mengabaikan kenyataan bahwa negara mereka berbatasan langsung dengan Afghanistan. Continue reading Afghanistan, Negeri yang Jadi Rebutan