Kantor Presiden Jokowi Sambut Baik Kehadiran SMSI

Kemerdekaan pers merupakan pilar yang dibutuhkan untuk menciptakan tatanan kehidupan demokratis demi terwujudnya masyarakat adil makmur dan sejahtera secara merata.   Continue reading “Kantor Presiden Jokowi Sambut Baik Kehadiran SMSI”

Perusahaan Media Siber yang Sehat dan Profesional adalah Modal Dasar untuk Mewujudkan Indonesia yang Demokratis dan Sejahtera

IMG_8670
Teguh Santosa dalam peluncuran buku Dahlan Iskan, The Next One, bulan Maret 2014.

Seruan Dewan Pers agar pemimpin redaksi atau penangung jawab media massa, termasuk yang berbasis online atau siber, telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) kategori utama disambut baik Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Sebagai organisasi perusahaan media siber, SMSI didirikan untuk membantu perusahaan-perusahaan media siber di tanah air mencapai level profesional dan bermartabat. Continue reading “Perusahaan Media Siber yang Sehat dan Profesional adalah Modal Dasar untuk Mewujudkan Indonesia yang Demokratis dan Sejahtera”

Serikat Media Siber Indonesia Diperkuat Tokoh Nasional Non-Pers

f58d1839-e349-4237-8087-177aae583e81-768x576
Sejumlah tokoh nasional non-pers ikut memperkuat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), organisasi perusahaan media online yang didirikan beberapa waktu lalu oleh sejumlah pengelola media online nasional dan daerah.

Continue reading “Serikat Media Siber Indonesia Diperkuat Tokoh Nasional Non-Pers”

Serikat Media Siber Indonesia Diperkenalkan Di Korea Selatan

Logo SMSI

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah lanskap ruang publik di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Individu tidak lagi menjadi audiens yang pasif. Dengan akses luas ke dunia maya, setiap individu juga bisa menjadi produsen informasi.

Lanskap baru ini mempermudah pertukaran informasi, termasuk kabar bohong atau hoax. Indonesia yang memiliki 250 juta penduduk dan diperkirakan 135 juta di antaranya memiliki koneksi ke dunia siber, menghadapi dilema.  Continue reading “Serikat Media Siber Indonesia Diperkenalkan Di Korea Selatan”

Wartawan Indonesia dan China Kembangkan Kerjasama

1487080894

Masyarakat pers Indonesia dan China atau Tiongkok mesti berperan di garda terdepan dalam meningkatkan dan memperkuat hubungan baik kedua negara. Perusahaan pers yang profesional dan wartawan yang kompeten di Indonesia dan Tiongkok merupakan jembatan yang baik untuk mempertemukan berbagai kepentingan kedua negara yang menguntungkan rakyat Indonesia dan China. Continue reading “Wartawan Indonesia dan China Kembangkan Kerjasama”

PWI Kirim Utusan ke Korea Utara

20151012_004740
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengirim utusan ke Pyongyang, Republik Rakyat Demokratik Korea (RDRK) atau Korea Utara, untuk membicarakan rencana kunjungan delegasi PWI ke negara itu tahun depan.
Ketua bidang Luar Negeri PWI Pusat, Teguh Santosa, dilaporkan baru mendarat di Beijing, Republik Rakyat China, Sabtu pagi (24/12) dan akan melanjutkan penerbangannya ke Pyongyang siang waktu setempat.

Continue reading “PWI Kirim Utusan ke Korea Utara”

Di Tengah Auman yang Merobek Langit China

20161025_164242

AUMAN dua jet tempur Chengdu J-20 milik Tentara Pembebasan Rakyat (TPR) Republik Rakyat China (RRC) merobek-robek langit Zhuhai, kawasan di selatan Republik Rakyat China (RRC). Kedua J-20 meliuk-liuk di angkasa dengan indah.

Continue reading “Di Tengah Auman yang Merobek Langit China”

HPN 9 Februari Tidak Menafikkan Perjuangan Insan Pers di Era Kebangkitan Nasional

RMOL. Salah seorang pengurus harian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Teguh Santosa menilai gugatan yang dilayangkan sementara kalangan mengenai peringatan Hari Pers Nasional (HPN) setiap tanggal 9 Februari wajar.

“Secara pribadi saya menganggap wajar kalau masih ada hal demikian. Mungkin yang berpandangan seperti itu punya alasan sendiri,” kata Teguh kepada redaksi sesaat lalu (Rabu, 10/2).

Continue reading “HPN 9 Februari Tidak Menafikkan Perjuangan Insan Pers di Era Kebangkitan Nasional”

Bukan Tanpa Alasan HPN 2016 Dipusatkan di Lombok, NTB

20160217_103021

Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. Atas izin-Nya juga kita bisa menyelenggarakan Hari Pers Nasional pada 9 Februari 2016 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bukan tanpa alasan bila Hari Pers Nasional kali ini dipusatkan di Lombok, NTB. Continue reading “Bukan Tanpa Alasan HPN 2016 Dipusatkan di Lombok, NTB”

Verba Volant, Scripta Manent…

KATA-kata yang disampaikan akan mudah menguap, dan lalu dilupakan banyak orang. Kecuali kata-kata yang dituliskan. Demikian kira-kira pepatah dalam bahasa Latin, yang sudah diketahui hampir setiap penulis.

Di belahan bumi lain, di tengah gurun dan di tengah masyarakat yang rata-rata tak bisa membaca dan menulis, Ali Bin Thalib memberi nasihat: ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Di antara generasi era di 7 abad Masedi itu, hanya kumpulan kata-kata, pidato dan surat menyurat Ali yang dibukukan. Bukunya dikenal dan diberi judul Puncak Kefasihan atau Nahj al-Balaghah. Continue reading “Verba Volant, Scripta Manent…”

Keindahan Lombok Kalahkan Hawaii, HPN 2016 Akan Meriah

20151204_114204

Keindahan alam Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat indah dan tidak berlebihan bila dikatakan mengalahkan keindahan Pulau Oahu di Hawaii.

Penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Mataram, Lombok, pada bulan Februari tahun depan diyakini akan semarak dan meriah. Continue reading “Keindahan Lombok Kalahkan Hawaii, HPN 2016 Akan Meriah”

Masyarakat Ekonomi ASEAN Butuh Pers yang Positif dan Produktif

Komunitas pers ASEAN memainkan peranan yang tidak kecil dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Pertukaran informasi yang positif dan konstruktif untuk mewujudkan cita-cita menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kekuatan ekonomi dan politik bersama sangat dibutuhkan.

Demikian antara lain disampaikan Ketua bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Teguh Santosa dalam keterangan yang diterima redaksi beberapa saat lalu.

‎Teguh Santosa baru saja memimpin delegasi wartawan Indonesia pada Sidang Umum ke-18 Konfederasi Jurnalis ASEAN (CAJ)  di Hanoi, Vietnam, Jumat dan Sabtu kemarin (26-27/11). Continue reading “Masyarakat Ekonomi ASEAN Butuh Pers yang Positif dan Produktif”

Konfederasi Jurnalis ASEAN: Akan Ada Media Khusus untuk Pertukaran Informasi

Komunitas pers ASEAN memainkan peranan yang tidak kecil dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Pertukaran informasi yang positif dan konstruktif agar cita-cita menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kekuatan ekonomi dan politik bersama sangat dibutuhkan. Continue reading “Konfederasi Jurnalis ASEAN: Akan Ada Media Khusus untuk Pertukaran Informasi”

Sedikit Tentang Jurnalis dan Kekuasaan

IMG_8555

Saya kira keliru bila mengharapkan jurnalis pro atau anti pada sebuah pemerintahan. Hukum-hukum jurnalistik yang memayungi seorang jurnalis membuat dirinya ada di atas kedua hal itu; bahkan tidak di antara keduanya.

Tugas utama seorang jurnalis jelas bukanlah memilih pro atau anti, mendukung atau menolak sebuah rezim. Tugas seorang jurnalis adalah menjaga gawang kesadaran komunal.

Seorang jurnalis mungkin terlihat tengah terlibat dalam sebuah pertarungan kepentingan. Tetapi percayalah, seorang jurnalis yang baik tahu batas-batas terluar dan batas-batas terdalam dari kewajiban dan pengabdiannya pada masyarakat.

Jurnalis bukan penjaga kepentingan rezim, juga bukan pengawal kepentingan kelompok-kelompok politik-ekonomi yang sempit.

Salah besar bila publik mengharapkan dan mengupayakan jurnalis membela atau menentang sebuah rezim. Jurnalis tidak peduli dengan siapa rezim yang berkuasa. Jurnalis semestinya lebih peduli pada bagaimana sang rezim berkuasa.

Media Literacy: Decolonizing Your Beliefs

Seperti sama kita ketahui, dalam teori komunikasi disebutkan ada tiga jenis gangguang atau noises, semantical noises, technical or environmental noises, dan physiological noises.

Yang paling berat adalah gangguan psikologis. Ini berkaitan dengan kepercayaan, keyakinan, anggapan, asumsi, stereotyping dan sejenis itu yg dimiliki seseorang (bahkan setiap orang) di dalam benaknya, dan ia (atau kita) merasa nyaman dengan gangguan ini.

Gangguan jenis ini disebut paling berat karena ia sulit ditemukan. Kalaupun ditemukan, belum tentu kita mau mengubah keyakinan tersebut. Dst.

Nah, dua hari ini ada berita ttg pernyataan Xanana Gusmao ketika menghadiri peringatan HUT TNI di Surabaya. Disebutkan dalam berita di sejumlah media massa berbasis internet (saya tak menemukan di media massa cetak, sejauh ini) bahwa Xanana ingin Timor Leste kembali bergabung dgn Indonesia.

Kami sempat membahasnya dalam rapat redaksi tadi malam. Saya sejak awal punya pendapat meragukan dan meyakini maksud Xanana tidak seperti yang ada dalam berita itu.

Maka tadi pagi saya chatting dengan sahabat saya Jose Antonio Belo, pemimpin Tempo Semanal yang saya hormati.

Dia memberikan penjelasan yang jauh lebih masuk akal dan dapat dipercaya sebagai sebuah penjelasan. Bisa diklik di tautan ini.

Tetapi alangkah sedih saya membaca hampir semua komen di berita itu, juga di berita-berita di media lain yang pertama kali memberitakannya. Diliputi kemarahan.

Yang bikin saya lebih sedih lagi adalah, media massa di Indoneaia tidak bertanggungjawab setelah memberitakannya. Mereka melepas begitu saja informasi ini.

Adapun kami, walau tak ikut memberitakan, tapi merasa perlu memberikan penjelasan yang sebisa mungkin meluruskan.

Di zaman seperti ini kita sering kali merasa nyaman dengan keyakinan-keyakinan yang kita miliki. Se-absurd apapun keyakinan itu.

Hal inilah yang antara lain membuat saya mengubah judul presentasi pada pelatihan jurnalistik di Moestopo (Beragama) tadi pagi, menjadi Media Literacy: Decolonizing Your Beliefs.

Untuk file presentasi klik link berikut: media literacy decolonizing your beliefs.

Foto-foto Tur Istana yang Istimewa Bersama SBY

Awalnya SBY ingin berfoto bersama anggota Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang di halaman Istana. Namun karena hari sudah malam, dan penerangan yang kurang, maka SBY membuka ruang kerjanya. Dia mempersilakan tamu-tamunya masuk ke dalam.

Lebih dari itu, SBY membuka pintu di sisi kanan di dalam ruang kerjanya.

“Ini tempat saya biasa makan. Sambil makan saya selalu melihat Indonesia,” SBY menunjuk sebuah peta Indonesia berukuran raksasa di salah satu dinding ruangan itu.

Di depan peta itu ada dua papan tulis putih. Menurut SBY, sering kali santap makan di ruangan itu dibarengi dengan diskusi-diskusi penting sehingga ia memerlukan papan tulis tulis putih di dalamnya. Di atas papan tulis putih itu cikal bakal kebijakan dituliskan, sebelum dibawa ke dalam pertemuan dan pembicaraan yang lebih besar dan serius lagi.

Lalu ia membuka sebuah pintu lagi, di sebelah peta besar tadi.

“Ini kamar tidur saya,” ujar SBY mempersilakan tamu-tamunya masuk. Tak semua bisa masuk karena ukurannya yang tidak cukup luas. SBY terus melangkah ke bagian dalam kamar tidur itu menuju ke kamar mandi dan toilet.

Kata SBY, kamar tidurnya ini tidak semewah yang mungkin dibayangkan orang. Apalagi, kata dia sambil bercanda, bila dibandingkan dengan ruang tidur gubernur atau dirut BUMN.

“So sederhana. Jangan dibilang mewah. Ini sederhana sekali,” kata SBY.

Dari belakang ada yang nyeletuk, “Sumpek Pak.”

SBY dan tamu-tamunya tertawa mendengar celetukan itu.

Selesai menjelaskan kamar tidur, SBY kembali ke ruang utama kantor.

Ia berjalan ke pojok kiri, lantas menjelaskan foto enam presiden dalam satu bingkai yang memanjang, dimulai dari Presiden Sukarno di sebelah kiri, diikuti Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri dan yang terakhir di sebelah kanan dirinya.

Saat pertama kali SBY berkantor di Istana sepuluh tahun lalu, foto-foto presiden RI di Istana tidak komplit sehingga ia berinisiatif mengumpulkan foto-foto resmi presiden RI di dalam satu bingkai.

Setelah menjelaskan foto enam presiden, SBY menjelaskan meja besar yang memanjang mendominasi ruang kerjanya. Di atas meja itu, menurut SBY, ia menghabiskan waktu sampai subuh untuk merumuskan Perppu Pilkada beberapa waktu waktu lalu.

Di atas meja itu SBY mengambil keputusan-keputusan penting bagi Indonesia. Keputusan soal Aceh, soal Papua, juga soal cara menghadapi terorisme, misalnya. Termasuk keputusan menaikkan dan menurunkan harga BBM.

“Inilah ruang kerja saya sepuluh tahun. Kadang-kadang sampai subuh. Seperti kemarin, sampai subuh saya disini. So many. Hari-hari yang panjang, hari-hari yang berat. Rakyat tidak melihat. Yang dilihat barangkali kalau upacara pakai voorrijder, segala macam. Tapi beginilah the life of a president di era politik gaduh, di era politik yang, apa namanya, sekali merdeka, merdeka sekali,” kata SBY lagi disambut tawa tamu-tamunya.

Di akhir tur ini, SBY mengajak semua anggota TTRM dan menteri yang hadir dalam rapat sebelumnya berfoto bersama.

“Ini tur yang istimewa. Belum pernah tamu dalam jumlah besar dibawa ke dalam ruang kerja dan berfoto di dalam. Ini sangat istimewa,” ujar Staf Khusus Presiden Andi Arief, yang merupakan inisiator TTRM Gunung Padang.

Menimbang Konflik, Komunikasi, Politik dan Kepentingan Nasional

[Catatan: Artikel berikut diambil dari Majalah Pena Merah, edisi Desember 2013. Judul di atas bukan judul dari artikel asli. Semoga ada manfaatnya.]

INDONESIA memiliki satu lagi pemimpin muda yang berpotensi besar di masa depan dengan karakter kebangsaan yang kuat, tangguh, dan visioner, berasal dari kalangan pekerja pers.

Dia adalah Teguh Santosa.

Ia meyakini kekuatan proses dialog dan komunikasi yang baik dengan berbagai elemen akan menjadi cara yang ampuh untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi sebuah bangsa. Di dalam negeri ia tak segan membangun komunikasi dan dialog dengan berbagai pihak lintas batas. Continue reading “Menimbang Konflik, Komunikasi, Politik dan Kepentingan Nasional”

Pimred RMOL: Jangan Mudah Percaya pada Bubble Politics

Pemilih pemula disarankan untuk meneliti latar belakang dan rekam jejak tokoh-tokoh yang selama ini disebut-sebut pantas dicalonkan dalam pemilihan presiden mendatang. Demikian juga ketika memilih calon anggota legislatif.

Politik adalah dunia kemasan. Dengan demikian jangan mudah terpukau dan percaya pada kemasan politik. Sudah sepatutnya kredibilitas dan rekam jejak menjadi kriteria pertama dalam menentukan pilihan. Bukan sekadar popularitas yang dapat dengan mudah disemir, digelembungkan dan dibikin indah, padahal kopong. Continue reading “Pimred RMOL: Jangan Mudah Percaya pada Bubble Politics”

Interview with Me: The Issue Behind Religious Anger in Indonesia

Professor George Cherian of Singapore interviewed me when we met in Bali Media Forum in November 2013. The interview goes from the 2005 Danish cartoon, up to the issue of intolerance in Indonesia and the role of mass media and social media in Indonesia. Continue reading “Interview with Me: The Issue Behind Religious Anger in Indonesia”

Inilah Susunan Lengkap Pengurus PWI Pusat Periode 2013-2018

Susunan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2013-2018 sudah diumumkan oleh Ketua Umum PWI, Margiono.

Margiono mengumunkan pengurus PWI Pusat di hadapan Presiden SBY dalam silaturahmi yang digelar di Hotel Novotel, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, siang ini (Rabu, 23/10).

Inilah susunan lengkap pengurus PWI Pusat Periode 2013-2018.

Penasihat:
H. Tarman Azzam (Ketua) (Hr Terbit)
M. Noeh Hatumena (Jurnal Pers Indonesia)
Gusti (Pangeran) Rusdy Effendy (Banjarmasin Post)
M. Soleh Thamrin (Sriwijaya Post)
Tribuana Said (Waspada)
HM Saiful Hadi (LKBN Antara)
Djoko Saksono (Telstra)
Adnan NS (Waspada)
Astrid BS Soerjo (Neraca)
Teddy Kharsadi (Info Pasar)
Banjar Chaeruddin (Sinar Harapan)

Pengurus Harian:
Ketua Umum: Margiono (Jawa Pos)
Ketua Bidang Organisasi: Sasongko Tedjo (Suara Merdeka)
Ketua Bidang Pembinaan Daerah: Atal S Depari (Sportanews.com)
Ketua Bidang Advokasi/Ketua LBH Wartawan: Tri Agung Kristanto (Kompas)
Ketua Bidang Pendidikan: Marah Sakti Siregar (Cek & Ricek)
Ketua Bidang Kerjasama Lembaga: Timbo Siahaan (Jak TV)
Ketua Bidang Luar Negeri: Teguh Santosa (RM Online)
Ketua Bidang Multimedia, Teknologi Informasi/Kepala Sekretariat: Priyambodo RH (LKBN Antara)

Sekretaris Jenderal: Hendry Ch Bangun (Kompas)
Wakil Sekretaris Jenderal: Kiki Iswara (Rakyat Merdeka)
Wakil Sekretaris Jenderal: Marthen Slamet (Koran Jakarta)
Wakil Sekretaris Jenderal: Rudy Novrianto (Jurnal Pers Indonesia)

Bendahara Umum: Budi R Hakim (Rakyat Merdeka)
Wakil Bendahara Umum: Muhamad Ihsan (Warta Ekonomi)

Komisi Pendidikan
Ketua: Hendro Basuki (Suara Merdeka)
Anggota:
Widodo Asmowiyoto (Pikiran Rakyat)
Jimmy Silalahi (Bali TV)
Immas Sunarya (TVRI)
Artini Suparmo (Jurnal LSPR)
Kemat Effendi Gani (SWA)
Arief Budi Susilo (Bisnis Indonesia)
Fathurachman (Media Kalimantan)
Bambang Eka Wijaya (Lampung Pos)
Rita Sri Hastuti (Warisan Indonesia)
Encub Subekti (SJI)

Komisi Kompetensi Wartawan
Ketua: Kamsul Hasan (Pos Kota)
Anggota:
Djunaedi Tjunti Agus (Suara Karya)
Heddy Lugito (GATRA)
Naungan Harahap (Pikiran Rakyat)
Dirut RRI
Dirut TVRI
Zulkifli Gani Otto (Fajar)
M. Nasir (Kompas)
Chaerul Jasmi (Singgalang)
Deny Kurnia (Haluan)
Deni Soeoed

Departemen
Departemen Wartawan Film, Kebudayaan & Pariwisata:
Yusuf Susilo Hartono (Visual Art)

Departemen Wartawan Politik dan Ekonomi:
Nasihin Masha (Republika)
Putra Nababan (MetroTV)

Direktur Program
Direktur Riset dan Komunikasi Publik/Ketua Mapilu: Agus Sudibyo (Jurnal Pers Indonesia)
Direktur Televisi dan Radio: Titin Rosmasari (Trans7)
Direktur Media Cyber & Media Sosial: Arifin Ashydhad (Detik.com)
Direktur Media Cetak: Ratna Susilowati (Rakyat Merdeka)
Direktur Usaha/Kesejahteraan Anggota:
Muchlis Hasyim (Inilah.com)
Nurcholish MA Basyari (Warta Ekonomi)
Suprapto (Warta Kota)
Yapto Subiyakto (Jurnal Pers Indonesia)
Direktur UKW: Usman Yatim (Madina)
Direktur SJI: Ahmed Kurnia S (InfoPublik)

Dewan Kehormatan
Ketua Merangkap Anggota: H. Ilham Bintang (Cek & Ricek)
Sekretaris Merangkap Anggota:
Wina Armada (MNC)
Suryopratomo (Metro TV)
Indrawadi Tamin (TVRI)
Rikard Bagun (Kompas)
Karni Ilyas (TV One)
Sabam Siagian (Jakarta Post)
Ishadi SK (Trans Corp)
Asro Kamal Rokan (Jurnas)

Konfederasi Wartawan ASEAN
Sekretaris Tetap: A. Kusaeni (LKBN Antara)
Wakil Sekretaris Tetap: Rahmad Nasution (LKBN Antara)
Direktur: Bob Iskandar (Radio RKM)
Direktur: Solon Sihombing (INC TV USA)

SIWO Pusat
Penanggung Jawab: Raja Parlindungan Pane (The 1rst Time)
Ketua Harian: AA GWA Ariwangsa (Suara Karya)
Wakil Ketua: Mardjan Zen (Pikiran Rakyat)
Sekretaris: Firmansyah Gindo (RRI)
Anggota:
Dede Isharudin (Bola)
Dede Hermawan (RM)
Tommy Yosrifal (ANTV)

Yayasan Dana Bakti PWI
Pendiri:
Jakob Oetama
Dahlan Iskan
Chaerul Tanjung

Pembina:
Sofyan Lubis
Ishadi SK
Alwi Hamu

Pengawas:
Soleh Thamrin
Syafik Umar
Baedhowi Adnan

Pelaksana:
Kiki Iswara
Moh. Ihsan
Marthen Selamet Susanto.

Dibutuhkan Media Literacy agar Publik Tidak Menjadi ‘Korban Informasi’

Masyarakat tengah berada pada sebuah era dimana komunikasi bisa dilakukan secara bebas nyaris tanpa batas. Hal ini sudah berlangsung dalam waktu 10 tahun terakhir dan memperlihatkan gejala yang semakin membesar dengan kecepatan tinggi. Continue reading “Dibutuhkan Media Literacy agar Publik Tidak Menjadi ‘Korban Informasi’”

Presiden dan Wapres Bisa Perang Terbuka

Dua artikel dari bulan Januari 2005. Continue reading “Presiden dan Wapres Bisa Perang Terbuka”

Iran Releases Journalist Convicted of Spying for U.S.

AN Iranian-American journalist who was sentenced to eight years of jail on charges of spying for Washington was released Monday after an appeal court reduced the sentence, her lawyer said.

Continue reading “Iran Releases Journalist Convicted of Spying for U.S.”

Kekerasan dan Defamasi Hantui Pers Indonesia

KEKERASAN masih menjadi ancaman bagi kebebasan pers di Indonesia, disamping peradilan dan regulasi. Demikian catatan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dalam Laporan Kebebasan Pers 2009. Continue reading “Kekerasan dan Defamasi Hantui Pers Indonesia”