Pemimpin Agama Harus Tanamkan Pluralisme

Suara Pembaruan, 25 Juli 2011.

Ternyata, Hanya Empat Negara yang Lebaran di Hari Rabu!

Penampakan hilal adalah hal yang sangat vital dalam menentukan awal tiap-tiap bulan dalam kalender Hijriah. Wabil khusus untuk menentukan tanggal 1 Syawal.

Menurut sejumlah lembaga internasional yang memantau penampakan bulan pada Senin, 29 Agustus 2011 dengan menggunakan berbagai perangkat teknologi yang reliable dan precise, keberadaan bulan sudah terlihat di ufuk timur pada Senin sore dan petang. Continue reading “Ternyata, Hanya Empat Negara yang Lebaran di Hari Rabu!”

Umat Islam Indonesia di Swiss Juga Rayakan Lebaran di Hari Selasa

Seperti di kebanyakan negara, Swiss juga akan merayakan Idul Fitri 1432 H pada hari ini, Selasa, 30 Agustus 2011.

Dutabesar RI untuk Swiss, Djoko Susilo, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Selasa dinihari, 30/8) mengatakan bahwa KBRI Swiss pun akan melaksanakan shalat Idul Fitri mengikuti keputusan Islamic Center di Bern, ibukota Switzerland. Continue reading “Umat Islam Indonesia di Swiss Juga Rayakan Lebaran di Hari Selasa”

Muslim Indonesia di Rusia Rayakan Lebaran di Hari Selasa!

Umat Muslim Indonesia yang sedang berada di Federasi Rusia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1432 H pada hari ini, Selasa, 30 Agustus 2011.

Menurut rencana, Shalat Ied akan digelar di lapangan tenis di kompleks KBRI di Novokuznetskaya Ulitsa 12, Moskow. Continue reading “Muslim Indonesia di Rusia Rayakan Lebaran di Hari Selasa!”

Islam di Rusia: Bagai Berjalan di Ladang Ranjau

MUNGKINKAH suatu hari nanti Federasi Rusia dipimpin seorang Muslim?

Mufti Muhammad Rahimov yang saya temui di satu-satunya masjid di Pyatigorsk, sebuah kota di Krai Stavropol, menganggukkan kepala.

Continue reading “Islam di Rusia: Bagai Berjalan di Ladang Ranjau”

Menjadi Muslim di Pojok Kota Moskwa

SEPASANG suami istri paruh baya yang duduk di deretan belakang tersenyum ramah ketika saya membidikkan kamera ke arah mereka. Sang suami di sebelah kanan mengenakan jas hitam. Semacam lencana berbentuk bintang bersegi banyak tersemat rapi di dada kiri. Adapun sang istri mengenakan jilbab dan blazer merah marun dengan setangkai kembang plastik oranye yang juga disematkan di dada kiri. Continue reading “Menjadi Muslim di Pojok Kota Moskwa”

Pendakian Sabar Gorky Mirip Pendaratan Normandy

Ketika Dwight Eisenhower, Bernard Montgomery dan jenderal-jenderal lain pasukan sekutu merancang pendaratan di utara Prancis yang dikuasai sepenuhnya oleh pasukan Nazi Jerman, banyak yang menganggap itu sebagai rencana yang tak masuk akal, bahkan konyol. Continue reading “Pendakian Sabar Gorky Mirip Pendaratan Normandy”

Mengenang Kudeta Gagal Sang Wakil Presiden

“Sekarang Anda lelah. Begitu berat beban yang Anda tanggung. Istirahatlah. Biarkan kami yang akan bekerja.”

Demikian pesan yang pernah disampaikan Wakil Presiden Uni Soviet, Gennady Yanayev, kepada Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbacev, 20 tahun lalu. Continue reading “Mengenang Kudeta Gagal Sang Wakil Presiden”

Cinta Zacharov pada Indonesia yang Tak Luntur

Bersama Svet Zhakarov di halaman belakang KBRI Moskow saat perayaan HUT ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI.

Namanya Svet Zacharov. Laki-laki warganegara Republik Federasi Rusia yang nenek moyangnya dari Turki ini sudah lebih empat daswarsa merasa dirinya bagian dari Indonesia. Bahasa Indonesia mengalir lancar dari mulutnya dan begitu enak didengar telinga. Taat asas juga puitis di saat bersamaan.

Sebuah pin burung  garuda berlatar belakang bendera merah putih terpasang rapi di jas krem yang dikenakannya saat menghadiri resepsi HUT ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI di halaman belakang KBRI di Moskow, Rusia (Rabu, 17/8). Sesekali ia bertepuk tangan memberikan semangat pada penari yang membawakan tarian Bali. Sambil membidikkan kamera, ia tertawa menyaksikan mimik lucu anak-anak SIM (Sekolah Indonesia di Moskow) yang membawakan tarian Saman dari Aceh.

Continue reading “Cinta Zacharov pada Indonesia yang Tak Luntur”

Karena Indonesia Raya Harus Diselamatkan…

LAKI-LAKI itu hanya punya satu kaki. Sebuah tongkat besi menopang bagian kanan tubuhnya. Begitu pintu lift terbuka dengan mantap tanpa canggung ia mengikuti seorang rekannya berjalan menuju ruang rapat di lantai sembilan kantor kami. Langkahnya sama sekali tidak tertatih-tatih. Begitu berdiri persis di hadapan saya, ia membuka topi yang menutup kepalanya. “Sabar,” kata laki-laki itu tersenyum memperkenalkan diri sambil menjabat tangan saya dengan erat. Continue reading “Karena Indonesia Raya Harus Diselamatkan…”

Media Asing: Kemiskinan Indonesia Bisa Mengulangi Sejarah

Urusan data penduduk miskin di Indonesia mulai disindir media asing. Sindiran itu terlihat begitu nyata antara lain dalam laman blog Bayan mingguan The Economist edisi terakhir, misalnya, sebuah artikel berjudul Indonesia’s Poverty Line – To Make A Million People Unpoor (Garis Kemiskinan Indonesia – Membuat Satu Juta Orang Tidak Miskin). Continue reading “Media Asing: Kemiskinan Indonesia Bisa Mengulangi Sejarah”