Rabat of Morocco, 2013 (3): Rue Sukarno

IMG_0417

IMG_0406

IMG_0407 Continue reading “Rabat of Morocco, 2013 (3): Rue Sukarno”

Rabat of Morocco, 2013 (2)

IMG_0400

IMG_0403

IMG_0312

IMG_0307 Continue reading “Rabat of Morocco, 2013 (2)”

From Rabat of Morocco, 2013 (1)

IMG_0254

IMG_0255

IMG_0259 Continue reading “From Rabat of Morocco, 2013 (1)”

Presiden Sahabat Maroko: Perempuan Perdesaan Tulang Punggung Pembangunan

Screen Shot 2013-03-09 at 12.50.45 AM

Kaum perempuan di kawasan perdesaan di banyak negara, termasuk di Indonesia dan Maroko, adalah tulang punggung pembangunan ekonomi khususnya sektor ril. Dengan demikian sudah sepantasnya perhatian terhadap kaum perempuan di kawasan perdesaan lebih ditingkatkan lagi. Continue reading “Presiden Sahabat Maroko: Perempuan Perdesaan Tulang Punggung Pembangunan”

Persahabatan Indonesia dan Maroko Semakin Erat

Hubungan Republik Indonesia dan Kerajaan Maroko dalam dua tahun terakhir semakin dekat. Jarak yang memisahkan kedua negara terbukti bukan hambatan yang berarti.

“Volume dagang kedua negara memang masih kecil. Namun memperlihatkan kenaikan yang cukup signifikan. Tahun lalu hanya sebesar 100 juta dolar AS. Sementara tahun ini, untuk paruh pertama saja, sudah 100 dolar AS,” ujar Duta Besar Kerajaan Maroko, Muhammad Majdi, dalam jamuan makan malam di kediaman Duta Besar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam (15/11).

Continue reading “Persahabatan Indonesia dan Maroko Semakin Erat”

Teguh: Kerjasama Indonesia-Maroko Tidak Terhambat Jarak

Indonesia dan dan Kerajaan Maroko dipisahkan jarak yang terbentang sepanjang tak kurang dari 12 ribu kilometer. Indonesia terletak di tengah persilangan Samudera India dan Samudera Pasifik. Sementara Maroko berada pada pertemuan Samudera Atlantik dan Laut Mediterania.

Namun demikian, bukan berarti jarak yang jauh ini menjadi penghambat hubungan kedua negara.

Continue reading “Teguh: Kerjasama Indonesia-Maroko Tidak Terhambat Jarak”

Spotlight on Western Sahara in Fourth Committee, October 5, 2011

Sixty-sixth General Assembly
Fourth Committee
4th Meeting (PM)
5 October 2011
Taken from http://www.un.org/News/Press/docs/2011/gaspd480.doc.htm

DESPITE the dire need for humanitarian assistance in the Tindouf refugee camps in Algeria, much of that aid was misappropriated and wound up in the markets of Algiers and Timbuktu, one of 33 petitioners on the question of Western Sahara told the Fourth Committee today as it continued its debate on decolonization. Continue reading “Spotlight on Western Sahara in Fourth Committee, October 5, 2011”

Raja Maroko: Israel Ingin Hilangkan Identitas Arab, Islam dan Kristen

Sepucuk surat telah dikirimkan Raja Muhammad VI dari Maroko kepada lima kepala pemerintahan anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Di dalam surat itu, Raja Muhammad VI meminta agar kelima kepala pemerintahan memperhatikan dengan serius situasi di Al Quds atau Jerusalem setelah Israel mengumumkan akan melanjutkan keinginan mereka mengubah status hukum kota suci itu. Keinginan Israel ini akan berdampak terhadap sisi historis, manusia maupun karakter spiritual Jerusalem. Continue reading “Raja Maroko: Israel Ingin Hilangkan Identitas Arab, Islam dan Kristen”

Maroko dan Pengakuan Dunia Internasional yang Menguat

Pengakuan dunia internasional terhadap sistem politik Kerajaan Maroko yang stabil bertambah. Akhir pekan lalu (Sabtu, 24/3) misalnya, Presiden Parlemen Uni Eropa Martin Schulz mengunjungi negara di pojok barat Afrika Utara itu. Continue reading “Maroko dan Pengakuan Dunia Internasional yang Menguat”

Integrasi Ekonomi Maghribi Harus Ditingkatkan

Presiden Tunisia Moncef Marzouki berharap dalam waktu dekat kerjasama regional di antara negara-negara Afrika Utara dapat segera terwujud menuju KTT ke-7 Arab Arab Maghribi. Continue reading “Integrasi Ekonomi Maghribi Harus Ditingkatkan”

Muhammad VI Kunjungi Fasilitas Penting di Khouribga

Raja Muhammad VI meletakkan batu pertama pusat kebudayaan di Khouribga, Maroko (Rabu, 21/3). Pembangunan kompleks senilai 230 juta dolar dirham ini adalah prakarsa Office Chérifien des Phosphates (OCP), perusahaan posphat kerajaan itu. Continue reading “Muhammad VI Kunjungi Fasilitas Penting di Khouribga”

Muhammad VI Resmikan Program Kesehatan Ramed

Raja Muhammad VI kembali memperlihatkan komitmen dalam melayani rakyat negeri yang dipimpinnya. Beberapa waktu lalu (Selasa, 13/3), raja berusia 48 tahun yang berkuasa sejak 1999 itu meresmikian program pelayanan kesehatan umum yang diberi nama Regime d’Assistance Medicale (Ramed) di Istana Kerajaan di Kasablanka. Continue reading “Muhammad VI Resmikan Program Kesehatan Ramed”

Maroko Kirim Bantuan Paska Ledakan Kongo

Hampir 200 orang tewas akibat lima ledakan beruntun yang terjadi di ibukota Republik Kongo, Brazzavile, hari Minggu pekan lalu (4/3). Ledakan di sebuah gudang senjata itu juga melukai sekitar 1.500 orang. Kepanikan tidak hanya melanda Republik Kongo, tetapi juga menyebar ke negeri tetangga Republik Demokratik Kongo. Continue reading “Maroko Kirim Bantuan Paska Ledakan Kongo”

Arthur Mas dan 170 Pengusaha Kunjungi Maroko

Bersama 170an pengusaha, Presiden Katalonia Arthur Mas tengah mengunjungi Kerajaan Maroko. Kunjungan itu merupakan bagian dari upaya kedua belah pihak membangun pondasi hubungan ekonomi yang lebih baik. Continue reading “Arthur Mas dan 170 Pengusaha Kunjungi Maroko”

Setelah Disapu Reformasi, Maroko Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Setelah di tahun lalu “disapu” oleh gelombang reformasi, mulai dari berbagai demonstrasi yang terinspirasi Arab Spring Uprising, amandemen konstitusi yang diinisiasi Raja Muhammad VI, hingga pemilihan umum yang dimenangkan partai Islam moderat, di tahun 2012 ini Kerajaan Maroko mempercepat pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih signifikan.

Tanggal 9 Februari lalu, misalnya, Raja Muhammad VI meresmikan kompleks industry baru di Zona Ekonomi Khusus Tangier seluas 300 hektar. Kompleks yang didirikan kelompok Renault tahun 2008 ini melingkupi instalasi perakitan yang dapat diakses dari Pelabuhan Tangier Med. Tujuan utama dari kompleks baru ini adalah untuk melengkapi proses manufaktur kendaraan ekonmis Renault.

Morocco World News melaporkan bahwa dunia internasional dan kawasan Timur Tengah khususnya memuji pendekatan yang dilakukan Kerajaan Maroko dalam menghadapi gelombang demokratisasi di kerajaan yang berdiri sejak abad ke-8 itu. Maroko dinilai tidak bertela-tele dan mau mengambil tindakan cepat dalam merespon perkembangan politik di kawasan tersebut.

Kunci penting di balik keberhasilan Maroko itu adalah kenyataan bahwa demokrasi bukan merupakan barang baru bagi masyarakatnya.

Di sisi lain, Raja Muhammad VI juga tampak menyadari bahwa reformasi politik hanya dapat berjalan dengan smooth dengan percepatan pembangunan dan pemerataan ekonomi. Hanya dengan pembangunan ekonomi yang signifikan lah reformasi politik dapat bergerak ke arah yang positif dan konstruktif.

Renault adalah salah satu produsen mobil papan atas milik Prancis. Jurubicara perusahaan itu, seperti dikutip Morocco World News mengatakan bahwa Maroko merupakan sebuah negara yang stabil dan aman dengan begitu banyak fasilitas menarik dan investor potensial. “Terlebih kedekatan Tangier Med dan kapabilitas logistik yang dimilikinya adalah faktor kunci di Melhoussa,” ujar sang jurubicara.

Kompleks industri Renault ini juga akan menjadi pusat untuk memasok pasar di Eropa, Turki dan seluruh Afrika serta Amerika Selatan.

Sementara itu International Monetary Fund (IMF) diperkirakan memperkirakan bahwa reformasi politik akan mendorong pertumbuhan ekonomi Maroko hingga 4,6 persen tahun ini. Kalangan pebisnis juga memperkirakan bahwa semakin banyak pihak yang akan menanamkan modal di negara itu.

Protes Lapangan Kerja, Lima Sarjana Bakar Diri

Lima laki-laki sarjana pengangguran di Maroko melakukan aksi bakar diri. Aksi ini dilakukan di Ibukota Maroko, Rabat sebagai bagian dari protes karena kurangnya peluang kerja, terutama bagi lulusan universitas. Continue reading “Protes Lapangan Kerja, Lima Sarjana Bakar Diri”

People Movement: Badai Pasti Belum Berlalu…

Arab Spring Uprising sepanjang tahun lalu diinisiasi Jasmine Revolution di Tunisia, sebuah negeri di utara Afrika. Seorang pedagang kakilima, Mohammed Bouazizi yang baru berusia 27 tahun membakar diri pada pertengahan Desember 2010 sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Tunisia. Continue reading “People Movement: Badai Pasti Belum Berlalu…”

Pemerintah Baru Perkuat Hubungan dengan Partner Penting Kedua

Menteri Luar Negeri Maroko Saad-Eddine El Othmani menyampaikan keinginan kuat negaranya memperkuat hubungan dengan negara-negara Asia. Berbagai program dan inisiatif akan diluncurkan untuk mempromosikan politik, ekonomi dan hubungan budaya dengan negara-negara di kawasan itu. Continue reading “Pemerintah Baru Perkuat Hubungan dengan Partner Penting Kedua”

Sebelum Tahun Berganti Raja Muhammad VI Resmikan Proyek Irigasi dan Limbah di Marakesh

Menjelang pergantian tahun, Marakesh, salah satu tujuan wisata utama di Maroko, terus berbenah. Continue reading “Sebelum Tahun Berganti Raja Muhammad VI Resmikan Proyek Irigasi dan Limbah di Marakesh”

Delapan Anggota Polisario Diusir

Delapan aktivis Polisario akhir pekan lalu diusir karena hendak menyebarkan propaganda politik di Mali. Continue reading “Delapan Anggota Polisario Diusir”

Arti Lain Pemilu Maroko dan Diplomasi Sahara Barat

SEBULAN lalu, 25 November, Kerajaan Maroko menggelar pemilihan umum. Bukan yang pertama, ini adalah pemilihan umum kesembilan yang digelar sejak negara di ujung barat Afrika Utara itu lepas dari perlindungan Prancis di tahun 1956. Pemilu pertama di Maroko digelar di tahun 1963, lalu berturut-turut di tahun 1970, 1977, 1984, 1993, 1997, 2002, 2007 dan 2011. Continue reading “Arti Lain Pemilu Maroko dan Diplomasi Sahara Barat”

Peneliti Soroti Keterlibatan Kelompok Abdelaziz dengan Jaringan Teroris Afrika Utara

Keberadaan Polisario di kamp pengungsi Tindouf semakin mengkhawatirkan dunia internasional. Hal ini karena kelompok yang mengklaim sebagai pemilik sah Sahara Barat, sebuah wilayah di selatan Maroko yang dipersengketakan sejak pertengahan 1970an, itu semakin terbukti memiliki keterkaitan dengan kelompok Al Qaeda kawasan utara Afrika dan Gurun Sahara (AQIM).

Media dan peneliti Barat menuding keterlibatan Polisario yang dipimpin Mohamed Abdelaziz itu dalam sejumlah kegiatan terorisme di kawasan Sahel dalam beberapa tahun belakangan ini. Termasuk diantaranya penculikan tiga aktivis kemanusiaan Eropa di kamp Tindouf pada bulan Oktober lalu. Polisario pun terlibat dalam penyelundupan senjata dan narkoba di wilayah Sahel.

Selain itu, sejumlah laporan menyebutkan bahwa Polisario juga menggelapkan bantuan kemanusiaan yang diberikan berbagai lembaga kemanusiaan internasional untuk para pengungsi. Bantuan kemanusiaan tersebut dijual ke sejumlah negara Afrika di kawasan Sahel.

Tidak salah bila media massa Barat, khususnya Amerika Serikat, seperti Washington Post dan Huffington Post menilai, kamp Tindous menjadi semacam kolam ikan tempat kelompok teroris menyemai bibit.

Jurnalis dari Amerika Serikat Richard Miniter menuding keterlibatan Polisario dan AQIM dalam sejumlah aksi terorisme di wilayah Mali, Niger dan Mauritania. Penulis buku Losing Bin Laden dan ShadowWar ini mengatakan banyak pemuda Sahrawi di Tindouf yang dimanfaatkan Polisario dan AQIM untuk menculik orang-oramg Eropa demi mendapatkan tebusan.

Miniter yang pernah berkunjung ke Tindouf, mengatakan, keterlibatan para pemuda di kamp Tindouf didorong oleh frustasi yang mendalam menghadapi ketidakpastian masa depan. Mereka juga merasa jenuh dengan sistem pemerintahan otoriter Polisario yang berkuasa.
Menurut Miniter dalam sebuah diskusi di Washington baru-baru ini, rasa frustrasi inilah yang mendorong mereka mengambil pilihan ekstrem melibatkan diri dengan para perekrut dari AQIM yang sebenarnya berhubungan baik dengan Polisario.

Hal senada juga disampaikan peneliti Amerika Serikat lainnya, Peter Pham. Dia mengatakan, keterlibatan pemuda-pemuda frustrasi itu dalam kegiatan Polisario dan AQIM lebih karena alasan pragmatis daripada ideologis.

Pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri AS, William J. Burns, beberapa waktu lalu pun menyampaikan sinyalemen negatif mengenai keterlibatan kelompok pemberontak seperti Polisario dalam jaringan terorisme seperti AQIM. Menurut Deputi Menteri Luar Negeri AS ini, kelompok teroris dan kelompok perlawanan bersenjata bersatu dalam jaringan kriminal demi kepentingan bersama.

Mantan Dutabesar AS untuk Rusia itu pun mengatakan, jaringan teroris ini meninggalkan jejak dari Amerika Latin, barat Afrika, hingga melintasi Eropa.

Marie Kakon, Yahudi Pertama yang Jadi Calon Anggota DPR Maroko

Nama lengkapnya adalah Marie-Yvonne “Maguy” Kakon. Wanita berusia 57 tahun ini menjadi satu-satunya keturunan Yahudi yang mencalonkan diri dalam pemilihan umum di Maroko. Sekitar 7.000 calon anggota DPR bertarung untuk memperebutkan kursi parlemen di negeri berpenduduk 36 juta jiwa ini dalam Pemilu yang akan digelar besok (Jumat, 25/11). Continue reading “Marie Kakon, Yahudi Pertama yang Jadi Calon Anggota DPR Maroko”

Teguh: Konflik Sahara Barat Hanya Bisa Diselesaikan dalam Iklim Demokrasi

Demokrasi tidak hanya ditentukan oleh jumlah partai politik di suatu negara, atau dari pemilihan umum yang digelar secara berkala. Sesungguhnya, pertanyaan paling utama dari demokrasi adalah apakah ia bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyat secara merata. Continue reading “Teguh: Konflik Sahara Barat Hanya Bisa Diselesaikan dalam Iklim Demokrasi”

Petition on Western Sahara Dispute

Presented by Teguh Santosa of Indonesia at the Fourth Committee of the UN General Assembly session, New York, October 5, 2011.

Your Excellency,

Thank you very much for this opportunity to speak before the 4th Committee of the UN General Assembly on the issue of Western Sahara.

My name is Teguh Santosa. I am a lecturer at the Indonesia Islam University, teaching international conflict resolution. I am also a journalist.

Continue reading “Petition on Western Sahara Dispute”

“We Love Our King. We Want Our Rights…”

Kelompok lelaki yang terlihat lelah itu belum menghentikan aksi duduk di depan gedung Parlemen di Jalan Muhammad V, di Rabat, ibukota Maroko. Continue reading ““We Love Our King. We Want Our Rights…””

Inilah Dua Kelompok yang Tak Bisa Menerima Konstitusi Baru

Bagi kalangan politisi dan pengamat politik Maroko, hasil referendum amandemen konstitusi yang digelar Jumat lalu (1/7) tak begitu mengejutkan.

Rencana amandemen konstitusi itu diinisiasi Raja Muhammad VI pada bulan Maret lalu. Kalangan politisi, anggota parlemen, birokrasi, tokoh agama, kelompok profesi, serikat buruh, kalangan akademisi hingga media massa sepakat dengan raja muda berusia 47 tahun itu. Continue reading “Inilah Dua Kelompok yang Tak Bisa Menerima Konstitusi Baru”

Resmi, Negeri Muhammad VI Kantongi Konstitusi Baru

Setelah berlangsung selama sebelas jam di bawah terik matahari musim panas, referendum amandemen konstitusi Maroko akhirnya ditutup pada pukul 19.00 waktu setempat (Jumat, 1/7). Sebesar 70 persen dari sekitar 13 juta warga negara yang memilik hak suara berpartisipasi dalam referendum ini. Continue reading “Resmi, Negeri Muhammad VI Kantongi Konstitusi Baru”

Survei: 80 Persen Rakyat Mendukung Konstitusi Baru

Mayoritas rakyat Maroko dipastikan mendukung draf konstitusi baru kerajaan itu. Kemarin menjelang petang (Kamis, 30/6). Rabat mendadak berubah. Ribuan orang mendatangi gedung parlemen di Jalan Muhammad V secara bergelombang dan berkelompok.

Berbagai orasi dan spanduk yang digelar di depan gedung Parlemen memperlihatkan satu suara yang sama: katakan iya untuk konstitusi baru. Continue reading “Survei: 80 Persen Rakyat Mendukung Konstitusi Baru”