Rasis, Penasihat Hillary Clinton Mundur

GERALDINE Feraro, wanita bermulut tajam di kubu Senator Hillary Clinton, akhirnya mengundurkan diri.

Pengunduran diri ini menyusul pernyataan berbau rasisme yang keluar dari mulutnya kemarin, usai primary election di Mississippi yang dimenangkan Barack Obama.

Dalam pernyataan itu, Feraro yang pernah menjadi calon wakil presiden dalam pemilihan tahun 1984 silam, menyebut Barack Obama beruntung karena berkulit hitam.

Bila saja tidak berkulit hitam, kata penasihat kehormatan Hillary ini, Obama tidak mungkin memimpin perolehan suara.

Barack Obama yang menjadi saingan terkuat Hillary Clinton jelas bereaksi negatif. Kata dia, sama sekali tidak ada hubungan antara warna kulit dan dukungan yang diperolehnya.

Banyak pihak menyesalkan pernyataan Feraro yang dinilai berbahaya dan dapat memperlebar juga memperdalam jurang pemisah antara pemilih Partai Demokrat berkulit hitam dan kulit putih.

Dalam primary election di Mississippi kemarin, misalnya, perbedaan tajam ini semakin tampak nyata. Sebanyak 91 persen warga kulit hitam mendukung Obama, dan 72 persen warga kulit putih mendukung Hillary Clinton.

Seperti diberitakan BBC, jurubicara kubu Hillary Clinton mengumumkan pengunduran diri Feraro itu hari Rabu ini waktu Amerika. Sebelumnya, Feraro menjadi penasihat keuangan Hillary.

Pekan lalu, seorang penasihat politik Barack Obama, Samantha Powers, juga mengundurkan diri setelah dia menyebut Hillary Clinton sebagai monster yang merusak segalanya.

Barack Obama mengkritik pernyataan Powers itu. Serangan pribadi, kata Obama, tidak ada tempat di kubunya.

Sementara itu, Hillary sama sekali tidak memberikan komentar atas pernyataan Feraro.

Sebelum mengundurkan diri, Feraro sempat berkelit. Kata dia, pernyataannya itu telah disalahartikan oleh media. Kepada CBS dia mengatakan bahwa dia sedang berbicara mengenai faktor-faktor yang mendorong kemenangan Obama, dan bukan sedang berbicara tentang rasisme.

Kepada ABC dia mengatakan, pernyataannya telah dibawa keluar dari konteks.

Adapun Obama, kepada ABC mengatakan dirinya tidak mendapat keuntungan dari warna kulit.

Menurut laki-laki kelahiran Hawaii ini, Feraro telah melakukan politik pecah belah dengan mempersoalkan gender dan warna kulit.

2 Replies to “Rasis, Penasihat Hillary Clinton Mundur”

  1. memang harus hati2 ya, apalagi buat birokrat/politisi, harus politically correct…apalagi media cepat banget membahas isu2 spt itu

Leave a reply to nita Cancel reply