Bom yang Ditumpahkan dari Langit

STAF PBB di Termez mulai buka mulut menentang Amerika Serikat. Diakui staf PBB serangan udara Amerika hanya membunuh penduduk sipil yang tak berdosa dan menghancurkan fasilitas umum.

Amerika Serikat tengah berusaha mati-matian menduduki Mazar I Sharif yang menurut kabar sebelumnya berhasil direbut Taliban. Serangan terbesar Amerika Serikat dilakukan hari Kamis lalu (1/11) dengan menjatuhkan ribuan bom di atas kota Mazar I Sahrif. Suara ledakan bom ini terdengar pula sampai ke Termez.

Tidak semua bom yang dijatuhkan itu meledak saat menyentuh tanah. Sebagian besar malah menjadi ranjau darat yang hanya akan meledak apabila terinjak.

Bom darat yang disebar Amerika di bagian utara kota Mazar I Sharif itu dibungkus dalam pak berwarna kuning. Sepintas terlihat sama dengan bantuan makanan yang mereka sebar di wilayah kekuasaan Aliansi Utara sebelumnya.

Jumlahnya tidak terhitung. Hanya Amerika yang tahu pasti berapa jumlah bom pembunuh yang mereka kirim ke Mazar I Sharif itu.

Desas desus yang beredar di kalangan wartawan yang berada di kantor PBB di Termez, menyebutkan tidak kurang dari sepuluh penduduk Mazar I Sharif tewas karena bom darat kuning itu beberapa hari lalu. Tadinya mereka kira benda berwarna kuning itu adalah paket makanan yang dijatuhkan Amerika Serikat sebelumnya di wilayah Aliansi Utara. Siapa yang menyangka kalau itu adalah bom darat yang sengaja disebar.

Staf PBB di Termez yang saya hubungi menyatakan kekesalan dan kejengkelan mereka atas hujan bom yang ditumpahkan Amerika Serikat itu. Menurut mereka tidak masuk akal sebuah negara yang mengaku terdidik dan bermoral melakukan tindakan kejam seperti itu. Amerika Serikat dengan sengaja menjebak masyarakat Mazar I Sharif. Amerika Serikat seperti ingin menghabiskan semua orang Afghanistan.

Selain staf PBB, aktivis NGO yang berada di Termez juga mengutuk perbuatan Amerika itu. Bom darat yang tersebar antara Hairaton dan Mazar I Sharif ini akan semakin mempersulit masuknya bantuan kemanusiaan. Semakin banyak orang tak berdosa akan mati.

Kalau sebelumnya markas PBB di Termez berencana akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan lewat sungai Amu Darya dengan menggunakan kapal boat, bisa tidak satu paket bantuan kemanusiaan pun yang akan dikirim ke Mazar I Sharif. [guh]

Published by

TeguhTimur

Born in Medan, lives in Jakarta, loves Indonesia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s