Dubes Viet Nam: Kompetisi adalah Hal yang Biasa

DENGAN wilayah seluas 331 kilometer per segi yang memanjang dari utara ke selatan di lengkungan paling timur daratan Asia Tenggara, Viet Nam yang memiliki populasi sebanyak 96,2 juta jiwa kini menjadi salah satu tujuan utama investasi dunia.

Continue reading “Dubes Viet Nam: Kompetisi adalah Hal yang Biasa”

Pompeo Singgung Keamanan LCS, Jokowi Disarankan Kawal Penamaan Laut Natuna Utara

Isu keamanan Laut China Selatan yang dibicarakan Menlu Amerika Serikat Mike Pompeo dalam pertemuan dengan Menlu RI Retno LP Marsudi dan Presiden Joko Widodo harus dimanfaatkan untuk menuntaskan penggunaan nama Laut Natuna Utara sekitar Pulau Natuna.

Laut Natuna Utara digunakan Indonesia dalam peta baru NKRI tahun 2017. Disusun sejak era Menko Maritim Rizal Ramli, 2015-2016, sejauh ini tidak ada satu pun negara tetangga di ASEAN yang memprotes nama baru itu. Alasannya sederhana, nama Laut Natuna Utara diberikan Indonesia untuk perairan di sekitar Pulau Natuna yang sudah diakui negara-negara tetangga sebagai wilayah kedaulatan NKRI.

Continue reading “Pompeo Singgung Keamanan LCS, Jokowi Disarankan Kawal Penamaan Laut Natuna Utara”

Kepada Che Malam Ini

Aku ke St. Clara
Tapi tak kutemukan
Kau di sana

Hanya guratan merah
Di dinding yg tak bertepi

Ah, apa pula arti revolusi
Yg tak bisa ditangisi
Disesali
Sedang duka dan nestapa
Masih makanan sehari-hari kita

Juga kekuasaan
Dan seribu satu
Laku
Palsu

Kitab2 revolusi
Sudah usang
Hanya tinggal bayang2
Juga
Palsu

Lalu di balik tembok itu
Di bawah patung
Raksasamu
Aku bergumam
Lirih pada angin yg berlalu

: Rasa itu masih di sini
Aku menolak mimpi
Melawan ilusi

JMSI Resmi Didaftarkan ke Dewan Pers, Insya Allah di HPN 2021 Sudah Jadi Konstituen

Dideklarasikan pada tanggal 8 Februari 2020, dalam waktu singkat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dapat memenuhi persyaratan untuk menjadi konstituen Dewan Pers. Soliditas dan komitmen, serta pengalaman dan dedikasi, adalah sejumlah kata kunci yang memungkinkan hal itu terjadi.

Demikian disampaikan Ketua Umum JMSI Teguh Santosa ketika secara resmi menyampaikan berkas pendaftaran JMSI ke Dewan Pers, Senin pagi (26/10).

Continue reading “JMSI Resmi Didaftarkan ke Dewan Pers, Insya Allah di HPN 2021 Sudah Jadi Konstituen”

Mengenang Ondos

Ondoslah yang menarik tangan saya, di saat saya sedang mengagumi bagian tengah Aya Sofya.

Ia mengajak saya ke salah satu sudut, tidak jauh dari tempat saya berdiri.

“Kau harus lihat ini,” katanya berjalan cepat di depan saya.

Di pojok itu dia menengadahkan kepala.

Saya ikuti Ondos, juga menengadahkan kepala.

Continue reading “Mengenang Ondos”

Pandemi Covid-19 Dan (Kegagalan?) Sistem Demokrasi

Pandemi Covid-19 menjadi semacam ujian bagi setiap negara yang terdampak dan pemerintahan yang berkuasa. Sepintas ada kesan, negara dengan sistem politik relatif tertutup lebih mampu menghadapi situasi krisis kesehatan yang diakibatkan penyebaran virus mematikan ini.

Pemerintahan di negara-negara tersebut dapat mengambil tindakan yang tepat dalam waktu cepat untuk meminimalisir jumlah korban.

Demikian dikatakan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, ketika berbicara dalam diskusi virtual Medan Urban Forum bertema “Pemulihan Demokrasi Indonesia” yang diselenggarakan Rabu malam (14/10) melalui ruang digital Zoom.

Continue reading “Pandemi Covid-19 Dan (Kegagalan?) Sistem Demokrasi”

Bila Pecah Perang Antara Dua China, Indonesia Pilih Apa?

Seorang teman yang bekerja untuk kantor berita Republik Rakyat China (RRC) mengajukan lima pertanyaan mengenai ketegangan yang sedang atau kembali terjadi antara RRC yang dikuasai Partai Komunis China (PKC) dan dipimpin Xi Jinping dengan Taiwan yang dikuasai Partai Progresif Demokrat dan dipimpin Tsai Ingwen. Juga ditanyakan bagaimana Indonesia melhat ketegangan itu, serta adakah kemungkinan Indonesia melibatkan diri atau terpaksa terlibat di dalamnya.

Continue reading “Bila Pecah Perang Antara Dua China, Indonesia Pilih Apa?”

Soekarnoism is to Kill Soekarno

Rachmawati Soekarnoputri mengenakan kain selendang yang saya bawakan dari Uzbekistan. Foto diambil di kediaman Jalan Cilandak V, Jakarta Selatan, Desember 2001.

Catatan Rachmawati Soekarnoputri (Kompas, 6 Juni 2001)

MENJELANG akhir April 2001, lewat surat yang saya terima di Cilandak, harian Kompas meminta saya menulis mengenai anak-anak Soekarno, Bung Karno. Saya memilih mengetengahkan pandangan dan harapan saya mengenai saudara-saudara saya, bukan deskripsi profil mereka. Untuk itu saya lebih banyak membeberkan cita-cita dan usaha saya melawan desoekarnoisasi dan melanjutkan ajaran Bung Karno.

Tahun 1987, suatu hari, saya dipanggil Direktorat Jenderal Sosial Politik Departemen Dalam Negeri (Depdagri). Saya diminta mengklarifikasi dasar Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) yang saya dirikan. Mereka bertanya, GPM menggunakan ajaran Bung Karno yang mana? Yang disodorkan pada saya ada tujuh tafsir ajaran Bung Karno. Semuanya saya tolak. Saya tidak mengikuti tafsir orang.

Saya lebih berpijak pada pemikiran orisinal Bung Karno. Kepada pejabat Depdagri itu saya katakan, “Kalau bapak mau bertanya mana ajaran Bung Karno yang betul, saya akan berikan buku tulisan Bung Karno.” Yang orisinal itu yang diucapkan dan ditulis Bung Karno, jadi bukan yang ditafsirkan orang-orang.

Continue reading “Soekarnoism is to Kill Soekarno”