Kepada Che Malam Ini

Aku ke St. Clara
Tapi tak kutemukan
Kau di sana

Hanya guratan merah
Di dinding yg tak bertepi

Ah, apa pula arti revolusi
Yg tak bisa ditangisi
Disesali
Sedang duka dan nestapa
Masih makanan sehari-hari kita

Juga kekuasaan
Dan seribu satu
Laku
Palsu

Kitab2 revolusi
Sudah usang
Hanya tinggal bayang2
Juga
Palsu

Lalu di balik tembok itu
Di bawah patung
Raksasamu
Aku bergumam
Lirih pada angin yg berlalu

: Rasa itu masih di sini
Aku menolak mimpi
Melawan ilusi

Published by

TeguhTimur

Born in Medan, lives in Jakarta, loves Indonesia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s