
Pecinta ilmu kejiwaan atawa psikologi tentu sering membaca dan mendengar nama ini: Carl Gustav Jung. Lahir 26 Juli 1875, dan meninggal dunia 6 Juni 1961.
Saya dan dia dipisahkan jarak sejauh 100 tahun.
Tidak seperti Sigmund Freud yang memperlakukan psikologi sebagai bagian dari ilmu alam dan memandangnya secara mekanik, Jung memberikan perhatian pada sejarah individual dan kolektif yang dipadukan dengan semangat individu mencari jati diri.
Freud yang pernah menjadi mentor Jung percaya bahwa libido adalah faktor pendorong utama kejiwaan. Jung tidak sepakat. Ia memandang energi kejiwaan jauh lebih luas dari urusan itu.
Demikian singkatnya.
Yang saya baru sadari, adalah, saya pernah berkunjung ke tempat kelahiran Jung di Kleinhüningen. Di bulan Desember tahun 2011, memenuhi undangan senior saya, alm Djoko Susilo yang ketika itu menjadi Dubes RI untuk Swiss.
Ini sebuah distrik di utara Basel, Swiss. Titik yang unik.
Ia berada persis di tepi Sungai Rhein, pada sudut pertemuan Swiss dengan Jerman di timur dan Prancis di barat. Sampai tahun 1908, Kleinhüningen adalah daerah independen. Di tahun 1908 itu dia digabungkan dengan kota Basel.
Kata Kleinhüningen merujuk pada nama desa Hüningen atau Hunigue di wilayah Prancis yang berada persis di seberang Sungai Rhein.
Akhiran “ingen” dalam bahasa Jerman berarti keluarga. Dengan demikian Hüningen secara sederhana dapat diartikan sebagai “tanah keluarga Huno”.
Karena itu, selama ini ada anggapan nama Hüningen diambil dari nama suku Hun yang pernah begitu berkuasa di belahan barat Bumi. Dari Asia Tengah suku Hun merengsek dan menjarah kota-kota di Eropa antara abad ke-4 hingga ke-5 M.
Apalagi, lambang Kleinhüningen juga terbilang tidak biasa: seorang laki-laki berbaju merah yang memegang tongkat dan berdiri di depan sebuah tenda berwarna putih.
Tenda dikira melambangkan kelompok manusia nomaden seperti Hun yang berasal dari padang rumput di Asia Tengah.
Namun menurut catatan lain, bahkan ketika begitu digdaya Attila the Hun tidak pernah menjarah Basel.
Basel dan kawasan di sekitar Kleinhüningen “baru” dijarah oleh bangsa Hungaria pada 917.
Kelihatannya, peristiwa ini lebih pas untuk menggambarkan asal usul nama Kleinhüningen.