Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara di Jakarta angkat bicara mengenai kabar yang mengatakan bahwa pemimpin tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea atau Korea Utara, Kim Jong Un, tewas dalam sebuah serangan bunuh diri.
Informasi itu dilansir EastAsianTribune.Com, hari Jumat (17/6).
Menurut media online ini, Kim Jong Un tewas dalam sebuah serangan bunuh diri yang dilakukan seorang wanita saat meresmikan sebuah fasilitas publik di Distrik Potonggang.
Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara, Teguh Santosa, mendapatkan kabar ini pertama kali dari wartawan yang ingin menkonfirmasi kabar kematian itu.
Teguh mengatakan, dirinya belum mendengar kabar tersebut dan berjanji akan segera menghubungi Kedutaan Besar Korea Utara di Jakarta.
Tak lama kemudian, Teguh menjelaskan bahwa pihak Kedubes Korea Utara memastikan bahwa kabar tersebut adalah tidak benar.
“Itu benar-benar omong kosong. Cuma bikinan pihak-pihak yang tidak suka dengan Korea Utara,” ujar Teguh mengutip penjelasan diplomat senior Korea Utara.
Teguh juga mengatakan, menurut Kedubes Korea Utara, pihak Korea Selatan pun membantah kebenaran berita tersebut.
Kim Jong Un berkuasa di Korea Utara menggantikan ayahnya, Kim Jong Il, yang meninggal dunia pada Desember 2011. Dalam Kongres ke-7 Partai Pekerja Korea beberapa waktu lalu, Kim Jong Un diangkat menjadi Ketua Umum Partai Pekerja Korea. Sebelum itu, jabatan untuk dirinya adalah Sekretaris Pertama.
Di mata Teguh, Kim Jong Un adalah seorang reformis untuk ukuran Korea Utara. Kim Jong Un tengah berupaya membentuk citra baru Korea Utara, yakni negara yang kuat secara militer dan juga ekonomi.
Dari RMOL.