Teguh Santosa Mendaftarkan Diri Sebagai Cagub DKI Jakarta ke PKB

20160412-teguh-santosa_20160412_045428

Setelah ke Partai Demokrat dan PDI Perjuangan, wartawan senior yang juga dosen, Teguh Santosa, mendaftarkar diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (11/4/2016).

Teguh tiba di kantor DPW PKB DKI Jakarta di kawasan Jalan Pramuka, Jakarta, dengan memboceng sepeda motor salah seorang temannya, Usman Rizal, untuk menghindari kemacetan Jakarta.

Tiba di kantor PKB, Teguh disambut Wakil Ketua DPW PKB Jakarta Heriandi Lim dan Koordinator Desk Pilkada Jakarta DPW PKB DKI Jakarta Achmad Muslim.

“Saya tidak punya basis politik, jadi mesti sowan ke semua partai politik untuk menyampaikan niat maju ke pilgub Jakarta,” ujar Teguh seusai menerima formulir pendaftaran dari Heriandi Lim.

Teguh mengatakan, meski tidak punya basis politik, dirinya optimistis bisa unggul karena profesi sebagai wartawan membuatnya memiliki komunikasi politik yang baik dengan semua elit politik.

“Kita butuh orang yang bisa dipercaya semua pihak,” kata wakil rektor Universitas Bung Karno (UBK) itu.

Dosen di UIN Ciputat dan London School of Public Relations itu mengusung tagline “Teguh 24 Jam” yang berarti pemerintah harus bekerja selama 24 jam dalam sehari. Tag line itu juga berarti 24 program unggulan untuk menjadikan Jakarta adil dan manusiawi.

“Ada tiga kluster program, yaitu Jakarta, Adil dan Manusiawi,” jelasnya.

Kluster Jakarta terkait dengan tata pemerintahan yang akan bekerja lebih efektif untuk menjawab tantangan yang dihadapi Jakarta. Sementara kluster Adil berisi program-program hak-hak dasar warga Jakarta, salah satunya pendidikan.

“Jakarta harus jadi center of excellent. Karenanya, menaikkan anggaran pendidikan di Jakarta hingga 51 persen kelihatannya juga bisa,” katanya.

Sementara kluster manusiawi, terkait dengan upaya pemerintah menjamin warga bisa mengakses fasilitas umum dan sosial, termasuk kaum difabel.

“Saya ingin menjadikan Jakarta layak dihuni difabel,” kata dia, sambil menambahkan janji Jokowi untuk menjadikan Jakarta kota ramah difabel belum terwujud.

Teguh mengatakan, dirinya sudah lama mengkampanyekan Jakarta yang ramah pada kaum difabel. Dia merupakan promotor pendaki tunadaksa berkaki satu, Sabar Gorky, yang sudah mendaki empat gunung tertinggi di dunia. Sabar juga pernah mendaki Tugu Monas pada ulang tahun Jakarta tahun 2014 lalu.

Dikutip dari WartaKota.

Published by

TeguhTimur

Born in Medan, lives in Jakarta, loves Indonesia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s