RMOL. Sejumlah tokoh mulai memperlihatkan keinginan mereka ikut bertarung dalam pemilihan presiden mendatang. Sebagian dari mereka menyampaikan keinginan ini secara terbuka. TIdak sedikit pula yang masih malu-malu mengungkapkan keinginan running for RI 1.
“Sayangnya, kebanyakan dari yang mau jadi presiden ini berusaha untuk menjadi media darling saja, tanpa pernah membeberkan jalan pikiran dan rencana besar yang ada di benak mereka,” ujar pengamat politik Teguh Santosa dalam diskusi bertajuk ‘Euforia Pilpres 2014 dan Perhatian Terhadap Nasib Daerah’ di gedung DPD, Senayan Jakarta, Jumat (14/6).
Karena itu, menurut Teguh, kebanyakan calon-calon pemimpin yang tampil di publik hanya mengandalkan popularitas semata dan sering muncul di media massa. Hanya beberapa orang saja yang serius dengan turut menyampaikan program kerja dan visi misi yang akan dilakukan kelak apabila memenangi pemilu.
“Popularitas yang tidak didukung kapasitas saya kira hanya akan berakhir sia-sia,” katanya meyakinkan.
Makanya, lanjut Teguh mengingatkan publik, calon-calon pemimpin yang ada jangan hanya dilihat dari sisi popularitas tanpa diuji kredibilitas dan kemampuannya.
“Kalau kita hanya bicara tentang popularitas, saya khawatir kita akan dapat pepesan kosong. Dan berbagai persoalan yang kita bicarakan hari ini, misalnya rencana kenaikan harga BBM, akan kita bicarakan lagi beberapa tahun mendatang,” jelas Teguh. [zul]