Pemerintah Republik Rakyat China atau Tiongkok bersedia membagi pengalaman mereka dalam menghadapi kasus-kasus korupsi yang mengganggu proses pembangunan nasional.
Hal ini disampaikan Dutabesar RRC, Liu Jianchao, ketika menjawab pertanyaan mahasiswa FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dalam Ambassador Talk yang digelar di kampus UIN, Jakarta, Senin pagi (27/5).
Media massa, katanya, memainkan peranan penting dalam pemberantasan korupsi. Media massa yang sehat, ujarnya, memiliki perhatian yang serius pada persoalan korupsi.
Selain itu, pendidikan juga memegang peranan penting. Korupsi dan bahayanya harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan.
“Pemerintah juga harus mampu menciptakan manajemen yang baik dalam mencegah, mendeteksi dan menghukum pelaku korupsi,” latanya lagi.
Dia juga mengatakan hukuman mati di China termasuk hal yang mampu menekan tingkat korupsi.