Keterbukaan adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindarkan dalam pergaulan internasional hari ini. Tidak ada satu pun negara yang dapat menutup pintunya dengan harapan bisa bergerak ke arah kemajuan.
Continue reading “Dubes Liu Jianchao: Kompetisi Membutuhkan Proteksi”China Ingin Membagi Pengalaman Berantas Korupsi
Pemerintah Republik Rakyat China atau Tiongkok bersedia membagi pengalaman mereka dalam menghadapi kasus-kasus korupsi yang mengganggu proses pembangunan nasional. Continue reading “China Ingin Membagi Pengalaman Berantas Korupsi”
Isran Noor: Otonomi Daerah Bagian Integratif dari Pembangunan Berkelanjutan
Konsep pembangunan berkelanjutan harus memasukkan elemen pembangunan wilayah sebagaiu bagian integratif dan tidak terpisahkan. Hal ini juga merupakan praktik yang sehat dari konsep otonomi daerah.
Demikian disampaikan Bupati Kutai Timur Isran Noor ketika berbicara di Jiayou Indonesia 2013 yang diselenggarakan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPI) di Tiongkok di Ying Jie Exchange Hall, Peking University (Sabtu pagi, 25/5). Continue reading “Isran Noor: Otonomi Daerah Bagian Integratif dari Pembangunan Berkelanjutan”
Tokoh PKS: Inilah 8 Tantangan Besar yang Ancam Momentum Emas Indonesia
Indonesia menghadapi delapan tantangan besar yang apabila tidak segera diselesaikan akan membuat proses pembangunan semakin berat dan Indonesia dapat kehilangan momentum emas menjadi negara yang secara ekonomi diperhitungkan dunia internasional. Continue reading “Tokoh PKS: Inilah 8 Tantangan Besar yang Ancam Momentum Emas Indonesia”
Jiayou Indonesia 2013
Dutabesar Republik Indonesia untuk Tiongkok Imron Cotan memberikan piagam penghargaan kepada Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Tiongkok, Trisna Metta Widyani, usai memberikan kuliah umum di Kedubes RI di Beijing (Jumat, 25/5). Kuliah umum yang disampaikan Dubes Imron Cotan berjudul “Diplomasi Indonesia untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan”. Selain Dubes Imron Cotan pembicara lain adalah Ketua Umum Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Isran Noor (kanan). Kuliah umum diselenggarakan dalam rangka pembukaan Jiayou Indonesia 2013. Ketua panitia Wenny Fitrianingsih (baju kuning).
Imron Cotan: Dalam 20-30 Tahun Batubara Indonesia Kehilangan Nilai Strategis
Batubara dari Indonesia yang kini menjadi salah satu sumber energi di Republik Rakyat Tiongkok akan kehilangan nilai strategis dalam 20 hingga 30 tahun yang akan datang. Continue reading “Imron Cotan: Dalam 20-30 Tahun Batubara Indonesia Kehilangan Nilai Strategis”
From Kremlin of Kazan, Part #1, 9 Pics
Inilah Kesaksian Prof. Drugov atas Tawa Lebar Jenderal AH Nasution dan DN Aidit yang Tak Bisa Didamaikan
Sebelum peristiwa G30S pada dinihari 1 Oktober 1965 meletus, pemerintah Uni Soviet pernah berusaha mendamaikan dua tokoh penting Indonesia, Menteri Pertahanan Jenderal AH Nasution dan Ketua Umum CC Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit.
Salah satu upaya itu adalah menggelar pertemuan ramah tamah di Kedubes Uni Soviet pada suatu hari di tahun 1963. Ada sekitar 10 sampai 12 orang yang diundang Dubes Uni Soviet Nikolai Mikhailov dalam pertemuan tersebut. Namun tokoh pentingnya ketika itu adalah Jenderal Nasution dan Aidit yang sangat berpengaruh di masing-masing kelompok.
Continue reading “Inilah Kesaksian Prof. Drugov atas Tawa Lebar Jenderal AH Nasution dan DN Aidit yang Tak Bisa Didamaikan”Uni Soviet Tidak Mendorong Ganyang Malaysia
Pemerintah Uni Soviet tidak mendukung kampanye ganyang Malaysia pemerintahan Sukarno pada paruh pertama 1960an. Di satu sisi Uni Soviet merasa senang karena yang dilawan Sukarno adalah Inggris yang berada di belakang pembentukan Malaysia. Tetapi di sisi lain, kampanye itu disebutkan tidak terukur dan tidak jelas.
“Bung Karno adalah seorang revolusioner. Tetapi kesalahan beliau adalah pada waktu itu tidah beralih dari revolusi politik dan fisik ke revolusi ekonomi,” ujar peneliti Indonesia dari Rusia, Alexey Drugov di sela makan malam di Wisma Indonesia di Moskow, Rusia (Selasa, 14/5). Continue reading “Uni Soviet Tidak Mendorong Ganyang Malaysia”
Beginilah Cara Oratmangun Bayangi Dominasi Malaysia di Rusia
Sejak pertama kali ikut serta terhitung sudah 10 kali Kamaz memenangkan ajang rally paling bergengsi di mula bumi, Rally Dakkar yang dulu dikenal sebagai Rally Paris-Dakkar.
Tahun 2013 pengendara Kamaz yang memenangkan Rally Dakkar dengan rute Lima-Tucuman-Santiago untuk kategori truk adalah Eduard Nikolaev.
Kamaz merupakan singkatan dari Kamskiy Avtomobilny Zavod yang bila dialihbahasakan menjadi Pabrik Otomobil Kama adalah produsen truk Rusia di Naberezhnye Chelny, sebuah distrik di Republik Tatarstan, Federasi Rusia. Continue reading “Beginilah Cara Oratmangun Bayangi Dominasi Malaysia di Rusia”
Inilah Foto-foto Bung Karno di Uzbekistan
Keempat foto ini direproduksi dari buku Indonesia Through Russian Lens yang disusun Kedutaanbesar RI untuk Federasi Rusia tahun 2011.
Foto-foto di atas melengkapi tulisan lama dari tahun 2001, Bung Karno Mencari Makam Imam al Bukhari dan tulisan tahun 2007 Bagaimana Bung Karno Dicium Gadis Rusia?
Djauhari Oratmangun: Ada Gairah Baru di Rusia, Deal Harus Segera Di-seal
Ada sebuah persoalan besar yang selama ini menjadi semacam kendala dalam hubungan bilateral antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia.
Kendala itu adalah persepsi yang berkembang di kalangan masyarakat Indonesia dan Rusia.
Demikian dikatakan Dutabesar Republik Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun ketika berbicara di depan wartawan di Moskow, Rusia (Senin malam, 13/5). Continue reading “Djauhari Oratmangun: Ada Gairah Baru di Rusia, Deal Harus Segera Di-seal”
Dirjen Amerop: Kerjasama dengan Eropa Timur Menguntungkan Indonesia
Saat ini barangkali kawasan Eropa Timur kerap disebut sebagai pasar non-tradisional bagi Indonesia. Tetapi di era 1960an kawasan itu adalah pasar tradisional Indonesia. Hal itu ditandai dengan kuatnya hubungan politik juga bisnis antara Indonesia dengan Eropa Timur di masa itu sampai terjadi perubahan besar dalam konteks politik di arena internasional yang memaksa Indonesia menjauh dari Eropa Timur.
Merujuk pada fakta sejarah itu, Direktur Jenderal Amerika-Eropa Dian Triansyah Djani merasa lebih tepat apabila istilah yang digunakan untuk kawasan Eropa Timur adalah pasar yang saat ini belum tergarap dengan baik. Dan fakta sejarah itu juga memperlihatkan bahwa Indonesia memiliki pengalaman menjalin hubungan dengan Eropa Timur. Continue reading “Dirjen Amerop: Kerjasama dengan Eropa Timur Menguntungkan Indonesia”
Inilah Maksud Gosip tentang Wanita-wanita Sukarno

Ada dua hal yang dicintai Svet Zacharov dari Indonesia. Keduanya adalah Sukarno dan Pancasila.
Pria berusia 75 tahun ini adalah jurnalis senior yang menjadi kontributor untuk sejumlah media massa di Indonesia. Ia menjadi penterjemah Perdana Menteri Rusia Nikita Khrushchev yang mengunjungi Presiden Sukarno di Jakarta tahun 1960.
Continue reading “Inilah Maksud Gosip tentang Wanita-wanita Sukarno”Mengapa Banyak Bangkai Pesawat di Bandara Kazan
Republik Tatarstan berbenah tengah untuk menjadi salah satu tujuan wisata utama di Federasi Rusia. Sejauh ini negeri yang dipimpin Presiden Rustam Minnikhanov yang berkuasa sejak Agustus 2010 itu tampaknya berhasil menarik turis domestik dari negeri-negeri atau subjek federal Federasi Rusia lainnya, juga dari beberapa negara di Eropa dan Timur Tengah.
Tatarstan juga berhasil menarik perhatian investasi asing, termasuk dari negara-negara Asia seperti Malaysia, Singapura dan Korea Selatan.
Continue reading “Mengapa Banyak Bangkai Pesawat di Bandara Kazan”
Resep Anti-Korupsi di Tatarstan Sangat Sederhana

John Emerich Edward Dalberg-Acton (1834-1902) dari Inggris yang lebih dikenal sebagai Lord Acton punya adagium yang sampai kini masih berlaku: power tends to corrupt and absolute power corrupt absoultely.
Oleh sementara kalangan di Indonesia, merujuk pada jumlah kasus korupsi yang terbongkar bertambah dari hari ke hari dan kenyataan bahwa kasus-kasus itu melibatkan tokoh-tokoh yang sebelumnya dianggap prominent, adagium Lord Acton itu pun dimutakhirkan menjadi: power tends to corrupt and stupid power corrupt stupidly. Continue reading “Resep Anti-Korupsi di Tatarstan Sangat Sederhana”
Once upon a Time in Sahara
Sergey Ivanov Berharap Lebih Banyak Turis Indonesia Kunjungi Tatarstan
Bolgar, Kota Islam Pertama di Rusia
Islam diadopsi sebagai agama resmi di negeri yang kini dikenal sebagai Republik Tatarstan pada 922. Di tahun itu pemimpin Bolgar-Volga Aydai Khan menerima delegasi Abasiyah yang dipimpin Ibnu Fadlan.
Khalifah Al Muqtadir yang berkuasa di Baghdad bersedia membantu mengislamkan orang Tatar dengan mengirimkan guru-guru agama ke Bolghar. Baghdad juga membantu pembangunan sejumlah masjid di Bolghar pada masa itu.
Continue reading “Bolgar, Kota Islam Pertama di Rusia”Inilah Musa Jalil, Pejuang Muslim Komunis dari Tatarstan
Sudah menjadi tradisi di masyarakat Rusia merayakan Victory in Europe Day atau Hari Kemenangan di Eropa setiap tanggal 9 Mei dengan memberikan bunga kepada para veteran Perang Dunia Kedua yang masih hidup atau meletakkannya di bawah patung-patung para pahlawan dan monumen-monumen yang dibangun untuk mengenang kepahlawanan para pejuang Rusia (d/h Uni Soviet), baik dari kalangan militer maupun sipil.
Tidak terkecuali di tahun ini. Patung Musa Mustafa Jalil di dekat Kremlin Kazan di pusat kota dipenuhi oleh bunga. Continue reading “Inilah Musa Jalil, Pejuang Muslim Komunis dari Tatarstan”
Sedikit tentang Republik yang Tidur Bersama Bencana
Pengantar penerbit untuk buku “Plato Tidak Bohong, Atlantis Ada di Indonesia” karya DR. Danny Hilman Natawidjaja, Booknesia (2013)
Bukunya akan segera terbit dan akan diluncurkan pada 20 Mei 2013.
REPUBLIK INDONESIA pertengahan Mei 2011 lalu sempat dibikin geger oleh informasi yang mengatakan bahwa Jakarta berpotensi mengalami gempa dengan kekuatan 8,7 Skala Richter. Bahkan mungkin lebih. Apa yang dapat dibayangkan dari sebuah gempa berkategori megathrust seperti itu di tengah hutan beton ibukota yang padat kecuali kehancuran yang begitu mengerikan dan tak terbayangkan.
Continue reading “Sedikit tentang Republik yang Tidur Bersama Bencana”Cat in the Sack
Minaret
From Timur
1975 Moroccan Green March (12 pictures)
These picture were taken from the alley of the Parador Hotel of Laayoune in Maroccan Sahara Region, June 2010. The original pictures were shot by the Moroccan photographer.






































