Mustapha Menjadi Sekutu Baru dalam Perang Melawan Teror

Dunia Barat menemukan sekutu baru dalam perang melawan teror yang digelar sejak peristiwa 9/11. Sekutu baru itu adalah orang-orang seperti mantan Kepala Polisi Polisario Mustapha Salma Ould Sidi yang membelot dari kelompoknya. Continue reading “Mustapha Menjadi Sekutu Baru dalam Perang Melawan Teror”

Kwik Kian Gie, John Perkins, dan Negara Doyan Utang

Enam tahun lalu dunia sempat dibikin heboh oleh John Perkins. Di dalam bukunya, Confession of the Economic Hit Man, Perkins mengaku bahwa dirinya adalah salah seorang mesin perusak ekonomi yang disusupkan pemerintah Amerika Serikat ke sejumlah negara, khususnya negara berkembang termasuk Indonesia. Sedemikian mengguncangnya pengakuan Perkins sampai-sampai buku itu sempat bertengger di daftar bestseller New York Times tujuh minggu berturut-turut.

Continue reading “Kwik Kian Gie, John Perkins, dan Negara Doyan Utang”

Menelusuri Jejak Agen CIA di Istana SBY

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku tak bisa membedakan mana agen Central Intelligence Agency (CIA), dinas rahasia AS, dan mana yang bukan.

“Anda tahu enggak (siapa) agen CIA dan siapa yang bukan agen CIA. Saya juga tidak tahu. Kementerian Luar Negeri tidak tahu mana yang agen CIA, mana yang bukan,” kata Marty di sela rapat kerja dengan Komisi I DPR di gedung Nusantara II, Jakarta, kemarin petang (Kamis, 20/1). Continue reading “Menelusuri Jejak Agen CIA di Istana SBY”

Situasi Yang Mirip Hari Terakhir di Jerman Timur

Sikap kelompok elit Polisario mengingatkan pada kondisi Jerman Timur sebelum Tembok Berlin runtuh tahun 1989 lalu.

Kala itu, hanya kelompok elit Jerman Timur yang tidak menonton tayangan televisi Jerman Barat. Mereka juga tidak berkomunikasi dengan keluarga mereka yang berada di Jerman Barat yang lebih maju dan makmur. Continue reading “Situasi Yang Mirip Hari Terakhir di Jerman Timur”

Ini Bukan Perseteruan Din-Syafii Versus SBY

Masyarakat diminta untuk tidak mengikuti skenario yang membelokkan persoalan menjadi hanya sebatas perseteruan antara Din Syamsuddin dan Syafii Maarif melawan Presiden SBY. Continue reading “Ini Bukan Perseteruan Din-Syafii Versus SBY”

Indonesia Masih Dijajah Dua Bentuk Nekolim

Eksistensi NKRI sedang menghadapi ancaman dari dua kekuatan nekolim, yang bila dibiarkan akan berakibat sangat buruk dan secara total bisa mementahkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Continue reading “Indonesia Masih Dijajah Dua Bentuk Nekolim”

Benarkah Boediono Juga Menipu Yudhoyono

Keputusan Mahkamah Konstitusi membatalkan pasal 184 ayat 4 UU 27/2009 yang mengatur hak anggota DPR menyatakan pendapat telah menghidupkan kembali kasus dana talangan Bank Century yang sudah hampir satu tahun mati suri. Pasal itu dinilai bertentangan dengan UUD 1945. Continue reading “Benarkah Boediono Juga Menipu Yudhoyono”

Bila Dibiarkan Konflik Sahara Ciptakan Instabilitas

Toleransi beragama di Maroko dan ancaman kekerasan kelompok fundamentalis di negara itu kembali jadi bahan pembicaraan di Amerika Serikat. Continue reading “Bila Dibiarkan Konflik Sahara Ciptakan Instabilitas”

Sekali Menggayus, Sri Mulyani dan Aburizal Bakrie Terlampaui

Terlahir dengan nama Jean Eugene Robert di Prancis, 7 Desember 1805 silam dari keluarga pembuat arloji, Houdini dikenang sebagai pelopor seni sulap modern. Dialah yang mengubah sulap dari sekadar pertunjukan kaki lima di pojok-pojok pasar menjadi tontonan kaum elit di ballroom mewah. Continue reading “Sekali Menggayus, Sri Mulyani dan Aburizal Bakrie Terlampaui”

Yves Lacoste: Sudah Saatnya Negara Mediterania Bersatu Hadapi Teroris

Sahel, kawasan seluas 6.000 kilometer persegi di Gurun Sahara dari pantai Samudera Atlantik di barat Afrika hingga Lembah Nil di timur Afrika, telah menjadi salah satu markas kelompok teroris global, yang memiliki rentang operasi hingga ke Amerika Latin. Selain mengganggu keamanan negara-negara di kawasan itu, kelompok ini juga memanfaatkan kawasan Sahel yang sepi sebagai salah satu jalur perdagangan narkoba. Continue reading “Yves Lacoste: Sudah Saatnya Negara Mediterania Bersatu Hadapi Teroris”

Mustapha Tak Diperlakukan Manusiawi

Mustapha Salma Ould Sidi Mouloud menolak permintaan Polisario, agar ia mengubah pernyataannya tentang proposal damai yang diajukan Kerajaan Maroko untuk menyelesaikan konflik panjang di Sahara.

Mustapha Salma Ould Sidi Mouloud adalah mantan kepala polisi Polisario yang bulan Agustus lalu, setelah mengunjungi ayahnya di Laayoune, Maroko, mengatakan, bahwa otonomi khusus adalah jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan konflik Sahara. Pernyataannya ini tentu saja membuat teman-temannya tersinggung dan marah.

Mustapha pun ditangkap, ketika berada dalam perjalanan dari Mauritania menuju kamp Tindouf, Aljazair untuk bertemu dengan anak dan istrinya. Mustapha sempat dijebloskan ke tahanan sebelum akhirnya melarikan diri.

“Saya menolak untuk mengubah pandangan saya dan menarik pernyataan saya. Saya juga menolak untuk berkolaborasi dengan pasukan keamanan (Polisario), agar mereka membebaskan saya,” ujarnya kepada Med Radio. Saat ini Mustapha berada Nouakchott.

Dia juga mengatakan, selama berada di dalam tahan ia mendapat perlakuan tidak manusiawi. Dia juga ditolak masuk ke Tindouf untuk bertemu keluarganya. Ia telah menyampaikan permintaan kepada UNHCR, agar dirinya dipertemukan dengan keluarganya.

Mustapha bukan satu-satunya petinggi Polisario, yang mengubah pandangan dalam menyikapi konflik antara Maroko dan Polisario. Telah begitu banyak pendiri dan tokoh Polisario yang kembali ke pangkuan Maroko. Sepanjang tahun 2010 lebih dari seribu pengungsi meninggalkan Tindouf.

Membaca Strategi Boediono Menyamakan Diri dengan Bung Karno

Pagi hari, 29 Desember 1929. Tak kurang dari 50 polisi Belanda mengepung kediaman tokoh Partai Nasional Indonesia (PNI), Soejoedi, di Yogyakarta. Adalah sang ketua umum PNI, Soekarno, yang mereka cari. Continue reading “Membaca Strategi Boediono Menyamakan Diri dengan Bung Karno”