Econit Advisory Group menyesalkan ketergesa-gesaan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution dalam menyampaikan wacana redenominasi atau pemotongan nilai pada lembar mata uang rupiah.
Menurut Direktur Eksekutif Econit, DR. Henri Saparini, sebetulnya masih banyak hal lain yang dapat dijadikan Darmin Nasution sebagai prioritas utama. Melihat berbagai persoalan yang terhadi di sektor ekonomi dan moneter Indonesia, sebut Henri, jelaskan bahwa redenominasi bukan merupakan hal yang amat penting untuk segera dilakukan.
Apalagi, sambungnya, ternyata redenominasi itu baru sekadar wacana dan studi di kalangan BI.
“Kalau masih wacana, untuk apa disampaikan. Apalagi yang menyampaikan adalah pejabat tinggi setingkat gubernur bank sentral. Ini memperlihatkan betapa Darmin tidak punya skala prioritas yang jelas dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur BI, juga memperlihatkan gaya manajemen yang buruk sekali,” ujar Henri di Jakarta.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas BI Difi A Johansyah mengatakan bahwa wacana redenominasi itu masih merupakan studi yang dilakukan BI dalam rangka menyambut rencana integrasi ekonomi kawasan Asia Tenggara.
Difi juga mengatakan belum tahu kapan redenominasi itu dapat dilakukan.
