Di dalam buku “Korupsi Kepresidenan: Reproduksi Oligarki Berkaki Tiga, Istana, Tangsi dan Partai Penguasa” yang ditulis dan diterbitkan George Junus Aditjondro tahun 2006 lalu ada bagian yang menyoroti nepotisme di era pemerintahan Abdurrahman Wahid. Continue reading “Pengakuan George Junus Aditjondro, Gus Dur Lebih Demokratis”
Cerita di Balik Endorsement Gus Dur untuk Buku “Membongkar Gurita Cikeas”
“Bukankah SBY berkata akan memimpin sendiri pemberantasan korupsi di negeri ini?” begitu endorsement yang diberikan Gus Dur untuk buku “Membongkar Gurita Cikeas” karya George Junus Aditjondro. Continue reading “Cerita di Balik Endorsement Gus Dur untuk Buku “Membongkar Gurita Cikeas””
George Junus Aditjondro: Anggota DPR Tidak Boleh Memfittnah
![]() |
| GEORGE JUNUS ADITJONDRO/RM |
George Junus Aditjondro, penulis buku “Membongkar Gurita Cikeas, di Balik Kasus Bank Century” yang bikin geger kubu Presiden SBY beberapa saat lalu menjelaskan apa yang terjadi sehingga ia menggeplakkan buku di tangan kirinya ke arah wajah Ramadhan Pohan.
“Dia (Ramadhan Pohan) itu sudah memfitnah. Dan anggota DPR kan tidak boleh memfitnah, apalagi memfitnah warga negara biasa seperti kita,” kata George Junus Aditjondro kepada Rakyat Merdeka Online (Kamis, 31/12). Continue reading “George Junus Aditjondro: Anggota DPR Tidak Boleh Memfittnah”
Seperti Tandukan Zidane pada Dada Materazzi, George JA Lawan Ramadhan Pohan bukan Partai Utama
Pertandingan Final Piala Dunia 2006 antara Prancis dan Italia yang digelar di Berlin, Jerman, menyisakan satu cerita yang rasa-rasanya akan terus diingat oleh para penggila bola. Continue reading “Seperti Tandukan Zidane pada Dada Materazzi, George JA Lawan Ramadhan Pohan bukan Partai Utama”
Detik-detik Terakhir Gus Dur di Istana

Awal Agustus 2001, Abdurrahman Wahid akhirnya meninggalkan Istana. Selama sepekan dia bertahan tak ingin angkat kaki dari Istana, walau MPR telah melantik Megawati Soekarnoputri yang tadinya Wapres, menjadi Presiden menggantikan Gus Dur.
Continue reading “Detik-detik Terakhir Gus Dur di Istana”

