Lagi, Misteri Jenazah Pahlawan Revolusi

harum-bunga


“JELASLAH bagi kita yang menyaksikan dengan mata kepala betapa kejamnya aniaya yang telah dilakukan oleh petualang-petualang biadab dari apa yang dinamakan Gerakan 30 September.” Pangkostrad Mayjen Soeharto, 4 Oktober 1965.

“Matanya dicungkil.” Angkatan Bersendjata, 6 Oktober 1965.

“Deru mesinnya yang seperti harimau haus darah.” Angkatan Bersendjata, 7 Oktober 1965.

“Ada yang dipotong tanda kelaminnya.” Berita Yudha, 10 Oktober 1965.

“Belakangan ini saya dapat bukti bahwa jenderal-jenderal yang dimasukkan semua ke Lubang Buaya tidak ada satu orang pun yang kemaluannya dipotong. Saya dapat buktinya darimana? Visum repertum daripada team dokter-dokter yang menerima jenazah-jenazah daripada jenderal-jenderal yang dimasukkan ke dalam sumur Lubang Buaya itu.” Presiden Ir. Sukarno, 13 Desember 1965

Tulisan berikut ini dimuat secara berseri di Jakartabeat.net [bag. 1 dan bag. 2], merupakan “penyempurnaan” dari tulisan-tulisan sebelumnya di blog ini, dilengkapi dengan beberapa kutipan dari mock proposal di kelas POLS 780, juga foto-foto dari Lubang Buaya, dan pemberitaan dari beberapa media massa di tahun 1965. Kalau Anda tak selesai membacanya, istirahat dulu, lalu kembali lagi. Selamat mambaca.

***

img_1911

Di atas kursi roda, mengenakan kaos oblong putih dan sarung biru bergaris-garis, Lim Joe Thay duduk terdiam. Bibirnya mengatup, sering kedua telapak tangannya ditangkupkan di depan dada dan sekali-sekali diletakkan di atas paha. Rambutnya telah memutih sempurna. Dia tak banyak bicara. Kalau pun bersuara, kata-katanya terdengar sayup dan samar.

img_1896

Sekali waktu laki-laki yang kini berusia 83 tahun itu bergumam. Mumbling. Saya mencoba menangkap isi ceritanya. Tidak jelas. Terpotong-potong, patah-patah. Seperti sedang bercerita. Tapi cerita itu tak tuntas. Dia menutup sendiri ceritanya, mengalihkan pandangan mata ke sembarang arah, sebelum kembali menenggelamkan diri dalam diam.

Di saat yang lain, dia kembali menanyakan nama saya. Dan kalau sudah begini, saya memegang tangannya, menyebutkan nama saya sambil menatap matanya. Setelah itu senyumnya sedikit mengembang.

img_1918

Dikenal dengan nama dr. Arief Budianto, tak banyak yang menyadari Lim Joey Thay adalah tokoh penting. Sangat penting, bahkan. Dia adalah satu dari segelintir orang yang berada di titik paling menentukan dalam sejarah negara ini setelah Proklamasi 1945.

dsc05296

Pagi hari 4 Oktober 1965 pasukan yang dipimpin Pangkostrad Mayjen Soeharto menemukan tujuh mayat perwira Angkatan Darat yang diculik dan dibunuh Gerakan 30 September dinihari 1 Oktober. Ketujuh perwira naas itu adalah Menteri Panglima Angkatan Darat Letjen Ahmad Yani, Deputi II Menpangad Mayjen R. Soeprapto, Deputi III Menpangad Mayjen MT. Harjono, Deputi IV Menpangad Brigjen DI. Panjaitan, Oditur Jenderal/Inspektur Kehakiman AD Brigjen Soetojo Siswomihardjo, Asisten I Menpangad Mayjen S. Parman, dan Lettu P. Tendean (Ajudan Menko Hankam/KASAB Jenderal AH Nasution).

dsc05291
dsc05293
dsc05295

Mayat enam jenderal dan seorang perwira muda Angkatan Darat ini ditemukan di dalam sebuah sumur tua sekitar 3,5 kilometer di luar Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusumah

Lim Joey Thay yang ketika itu adalah lektor Ilmu Kedokteran Kehakiman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) merupakan satu dari lima ahli forensik yangberdasarkan perintah Soeharto memeriksa kondisi ketujuh mayat tersebut sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, siang hari 5 Oktober.

Empat dokter lain di dalam tim ini adalah dr. Brigjen Roebiono Kertopati, perwira tinggi yang diperbantukan di RSP Angkatan Darat; dr. Kolonel Frans Pattiasina, perwira kesehatan RSP Angkatan Darat; dr. Sutomo Tjokronegoro, ahli Ilmu Urai Sakit Dalam dan ahli Kedokteran Kehakiman, juga profesor di FK-UI; serta dr. Liau Yan Siang, rekan Lim Joey Thay di Ilmu Kedokteran Kehakiman FK-UI.

Kini dari lima anggota tim otopsi itu, tinggal Lim Joey Thay dan Liu Yang Siang yang masih hidup. Lim Joey Thay kini sakit-sakitan, sementara sejak beberapa tahun lalu, Liu Yan Siang menetap di Amerika Serikat dan tidak diketahu pasti kabar beritanya.

Berpacu dengan waktu dan proses pembusukan, mereka berlima bekerja keras selama delapan jam, dari pukul 4.30 sore tanggal 4 Oktober, hingga pukul 12.30 tengah malam 5 Oktober, di kamar mayat RSP Angkatan Darat.

***

Pagi di bulan Juni tahun lalu saya dihubungi Dandhy Dwi Laksono, kawan jurnalis yang ketika itu masih bekerja sebagai kordinator liputan sebuah stasiun televisi.

“Dr. Arif jatuh. Sekarang dirawat di St. Carolus. Gua mau ke sana. Lu nyusul ya,” begitu pesan pendeknya.

Satu jam kemudian kami bertemu di kantin RS St. Carolus, Salemba, Jakarta Pusat. Setelah sarapan dan membeli buah-buahan di kantin untuk dr. Lim Joey Thay, kami berjalan menuju kompleks rawat inap Ignatius-II tempat ia dirawat.

Di teras Ignatius-II, Lim Joey Thay duduk sendirian menghadap taman kecil di depannya. Istri dan beberapa kerabatnya yang berada di bagian dalam paviliun itu menyambut kami.

Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa dr. Lim Joey Thay terjatuh karena serangan struk. Namun Ny. Arif menjelaskan bahwa dr. Lim Joey Thay terjatuh saat hendak naik ke kursi roda di rumahnya. Mungkin karena terlalu lelah. Keadaannya tidak mengkhawatirkan, kata Ny. Arif. Dibandingkan tahun sebelumnya, kondisi dr. Lim Joey Thay lebih baik, sambungnya.

Dandhy menemukan kembali visum et repertum ketujuh Pahlawan Revolusi dan kisah tentang dr. Lim Joey Thay saat menyiapkan sebuah program liputan khusus untuk menyambut peringatan peristiwa Gerakan 30 September yang oleh Bung Karno dianggap sebagai resultan dari konflik internal Angkatan Darat, petualangan pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) dan operasi kaum nekolim di tanah air. Tim liputan yang dipimpin Dandhy melakukan riset ekstensif mengenai penyiksaan yang dialami ketujuh Pahlawan Revolusi itu. Dalam liputan khusus itu, wawancara Dandhy dengan dr. Lim Joey Thay juga disertakan.

Saya tak menyaksikan liputan khusus yang diputar Oktober 2007 itu. Tetapi dari e-mail yang disampaikan Dandhy pada sebuah milis ketika dia mengumumkan penayangan program tersebut saya menangkap penegasan sekali lagi dr. Lim Joey Thay bahwa cerita tentang alat kelamin Pahlawan Revolusi yang disilet —apalagi dipotong dan ditelan—juga cerita tentang mata mereka yang dicungkil adalah bohong belaka. Sayangnya, kebohongan ini sudah kadung dianggap sebagai fakta sejarah dan diajarkan di sekolah-sekolah.

Tulis Dandhy dalam e-mailnya, “Hasil wawancara sebenarnya hanya mengonfirmasi apa yang tertera dalam dokumen visum et repertum, bahwa enam Pahlawan Revolusi tewas akibat luka tembak, dan satu orang (Mayjen M.T. Haryono) akibat luka tusuk. Ada sejumlah luka lebam yang diragukan apakah akibat pemukulan atau akibat jenazah dijatuhkan ke dalam sumur sedalam 12 meter.”

“Karena masalah komunikasi, dalam wawancara, Prof Arief [Lim Joey Thay] didampingi dr. Djaja Admadja, bekas muridnya yang kini adalah dokter forensik di RSCM (ahli DNA). dr. Djaja yang lebih banyak mengurai detil, sementara Prof Arief sesekali menimpali,” demikian tulis Dandhy.

***

dsc05311

Visum et repertum jenazah Pahlawan Revolusi ini jelas bukan barang baru. Benedict Anderson dari Cornell University telah menyalin ulang visum et repertum itu dalam artikelnya, How Did the Generals Die? di jurnal Indonesia edisi April 1987. Artikel Ben Anderson ini membuat pemerintahan Soeharto marah besar, dan sejak itu Ben Anderson diharamkan menginjakkan kaki di Indonesia.

Ketujuh pahlawan revolusi itu jelas mati dibunuh. Dan pembunuhan dengan cara apapun jelas di luar nilai-nilai kemanusiaan. Namun dari hasil otopsi yang dilakukan dr. Lim Joey Thay dan teman-temannya sama sekali tidak menemukan tanda-tanda pencungkilan bola mata, atau apalagi, pemotongan alat kelamin seperti yang dilaporkan media massa yang dikuasai Angkatan Darat, Angkatan Bersendjata dan Berita Yudha, dan beberapa media cetak lain yang diperbolehkan beredar selagi mengikuti aturan main dan kemauan pihak militer. Sumber berita lain di masa itu adalah RRI, TVRI dan Kantor Berita Antara yang seperti dua koran sebelumnya juga dikontrol militer.

dsc05427

Dalam artikelnya ini, sebelum menyalin ulang visum et repertum ketujuh mayat Pahlawan Revolusi untuk komunitas akademik, Ben Anderson lebih dulu mengutip beberapa pemberitaan media massa mengenai detil pembunuhan para perwira.

Bila dibandingkan dengan semua laporan-laporan yang dipublikasikan media-media massa yang dikontrol tentara itu, kata Ben Anderson, hasil visum et repertum itu memberikan deskripsi yang paling pas dan objektif mengenai nasib mereka setelah diculik oleh kelompok Letkol Untung, Komandan Batalion I Resimen Kawal Presiden Cakrabiwara.

Mata Jenderal Ahmad Yani dicungkil, tulis Angkatan Bersendjata edisi 6 Oktober. Berita Yudha menegaskan sekali lagi soal pencungkilan mata ini dua hari kemudian sambil menambahkan bahwa saat ditemukan mayat para perwira Angkatan Darat terbungkus kain hitam.

Sehari kemudian, 7 Oktober, Angkatan Bersendjata mempublikasikan cerita tentang detail pembunuhan Brigjen Panjaitan di depan rumahnya. Setelah dihujani tembakan, mayat Brigjen Panjaitan dilemparkan ke dalam truk yang kemudian membawanya ke Lubang Buaya. Sebegitu mengerikannya kekuatan pasukan penculik Panjaitan ini, sampai-sampai deru mesin kendaraan yang mereka pakai saja seperti “suara harimau yang haus darah.”

Sementara, walaupun wajah Suprapto dan tengkoraknya dihantam oleh “penteror2 biadab” namun dia masih dapat dikenali, begitu tulis Berita Yudha edisi 9 Oktober. Sehari kemudian koran yang sama menurunkan berita yang disebut bersumber dari saksi mata yang berada di lokasi pembantaian. Menurut pengakuan saksi ini, biji mata beberapa korban dicungkil keluar, sementara kemaluan beberapa lainnya dipotong.

Edisi 11 Oktober Angkatan Bersendjata menuliskan laporan yang lebih detil tentang pembunuhan Lettu Tendean. Ajudan Jenderal Nasution ini disebutkan menjadi sasaran latihan tembak anggota Gerwani.

Cerita-cerita mengenai alat kelamin yang disayat, dipotong dan dimakan telah membangkitkan amarah di akar rumput. Cerita-cerita imajinatif ini, menurut Ben Anderson dalam artikelnya yang lain, Indonesian Nationalism Today and in the Future (1999), sengaja disebarkan oleh pihak militer.

Ia bagian dari dalih untuk melakukan pembantaian massal, tulis John Roosa (2006). Dan ia bagai minyak tanah yang disiramkan ke api. Menyambar-nyambar. Selanjutnya, yang terjadi adalah pembantaian besar-besaran di mana-mana terhadap anggota PKI dan/atau siapa saja yang dituduh menjadi anggota PKI dan/atau memiliki relasi dengan PKI.

Benedict Anderson, menggarisbawahi bagaimana dan dengan maksud apa berita pemotongan alat kelamin itu disebarkan.

“Soeharto dan kelompoknya telah menerima hasil otopsi detil yang dilakukan ahli forensik sipil dan militer terhadap tubuh korban, para jenderal yang dibunuh 1 Oktober. Laporan itu memperjelas bahwa para jenderal ditembak mati dan mayat mereka dibuang ke sebuah sumur dalam di Lubang Buaya. Tetapi tanggal 6 Oktober, media massa yang dikontrol Soeharto melancarkan sebuah kampanye yang menyebutkan bahwa mata para jenderal dicongkel dan alat kelamin mereka dipotong,” tulis Ben Anderson.

Propaganda pihak militer ini, yakin Ben Anderson, dilakukan untuk menciptakan atmosfer histeria di seluruh Indonesia yang telah mendorong pembantaian lebih dari setengah juta orang dengan cara paling mengerikan, tanpa melalui proses pengadilan.

Tidak keliru bila ada yang menyebut bahwa pemerintahan Orde Baru didirikan di atas tumpukan tengkorak dan tulang belulang, demikian Ben Anderson.

Tidak ada catatan yang meyakinkan tentang berapa jumlah rakyat yang tewas dalam pembantaian massal itu. Jumlah yang sejauh ini dianggap sebagai kebenaran berkisar antara 500 ribu hingga 1,5 juta. Dalam artikelnya tahun lalu, Exit Soeharto: Obituary for a Mediocre Tyrant yang ditulis khusus untuk mengenang Soeharto yang meninggal tiga bulan sebelumnya, Ben Anderson mengutip pengakuan Jenderal Sarwo Edhie tentang jumlah orang yang tewas dalam pembunuhan massal 1965-1966.

On his deathbed, the by-then marginalized General Sarwo Edhie, who led the Red Berets in 1965-66, even said he had been responsible for the death of three million people.”

***

Begitulah. Sejarah, kata sementara orang, adalah catatan para pemenang. Dus arti sebaliknya adalah: orang yang kalah tak punya hak untuk ikut menuliskan sejarah. Di bawah rezim otoriter, pemerintah pusat adalah satu-satunya pihak yang punya hak untuk menentukan mana yang dapat disebut sebagai fakta sejarah dan mana yang tidak. Dengan menggunakan stabilitas politik sebagai dalih pembangunan nasional, pemerintahan Orde Baru mempabrikasi versi mereka tentang konstruksi sejarah nasional, termasuk dalam hal ini, sejarah mengenai peristiwa G30S yang menjadi pondasi rezim berusia tiga dasawarsa itu. Pokoknya, sejarah versi penguasa adalah satu-satunya dogma yang harus diingat dan dipercaya.

Bagi pemerintahan otoriter, cerita dan interpretasi yang berbeda dari versi penguasa mengenai apa yang terjadi di masa lalu adalah upaya untuk mensabotase kedaulatan negara dan proses pembangunan nasional. Karena itu, cerita-cerita yang tak dikehendaki penguasa ini diharamkan, dan pihak-pihak yang membawa dan menyebarkannya dinyatakan sebagai musuh negara. Sensor pun adalah aksi yang biasa dilakukan pemerintahan Orde Baru untuk mengontrol informasi publik dan dunia akademi yang berpotensi menggugat kebenaran versi penguasa.

Tidak boleh ada fakta yang bertentangan dengan “fakta” yang diproduksi penguasa mengenai peristiwa G30S dan tidak boleh ada penjelasan lain yang berbeda dari penjelasan versi pemerintah yang boleh hidup di ruang publik. Kalau pun ada, selama Soeharto berkuasa, ia hanya hidup dalam ruang bisik-bisik. Bagi pemerintahan Soeharto, cerita dan sejarah mengenai peristiwa itu datar dan sederhana: ia diotaki oleh PKI dan klik kiri yang berada di dalam tubuh Angkatan Darat, serta G30S dinyatakan sebagai gerakan yang berusaha untuk menggantikan Pancasila yang pro-Tuhan dengan komunisme yang anti-Tuhan.

Sejak awal, Soeharto dan kelompoknya di Angkatan Darat mengaitkan kelompok G30S dengan PKI. Untuk mempertajam imajinasi publik di tahun 1984 pemerintah Orde Baru merilis film Pengkhianatan G30S/PKI. Selama beberapa tahun di setiap tanggal 30 September film itu diputar ulang. Tidak cukup sampai situ, sebuah monumen yang diberi nama Pancasila Sakti didirikan di Lubang Buaya. Semua hal ini melengkapi ritual suci hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober.

Di masa Orde Baru, tulis John Roosa dalan Pretext for Mass Murder (2006), anti-komunis seakan menjadi agama resmi negara lengkap dengan tempat suci, ritual dan hari perayaan.

Setahun setelah gelombang pembantaian besar-besaran itu dihentikan, di depan DPRS, 16 Agustus 1967, Soeharto yang sudah menjadi pejabat presiden memberikan justifikasi bagi pembantaian yang disponsori militer dan didukung oleh kelompok-kelompok non-komunis terhadap siapa saja yang disebut punya hubungan baik langsung atau tidak langsung dengan partai komunis dan peristiwa 30 September di Jakarta.

“Komunis yang berdasarkan pada dialektika materialisme sesunggunya adalah anti-Tuhan, sementara Pancasila mengakui Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya. Di sisi lain, dia juga menyerang politik Nasakom Sukarno yang menurut Soeharto mustahil dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi.

***

Bung Karno donder, marah, mendengar kabar dan berita yang mengatakan bahwa para perwira Angkatan Darat yang menjadi korban dalam peristiwa di subuh 1 Oktober 1965 mengalami penyiksaan mahahebat sebelum nyawa mereka dihabisi. Kabar seperti ini, menurut si Bung, sengaja disebarluaskan untuk membakar emosi rakyat dan mendorong “gontok-gontokan” di kalangan rakyat yang akhirnya menjelma menjadi “sembelih-sembelihan”.

Donder itu terjadi dua kali dalam 24 jam. Pertama saat si Bung berbicara di depan wartawan di Istana Bogor, malam hari, tanggal 12 Desember 1965. Donder kedua, keesokan harinya, saat Bung Karno berbicara di depan gubernur se-Indonesia, di Istana Negara.

Kepada para wartawan, cerita Bung Karno di depan para gubernur, dia bertanya darimana media massa mendapat cerita tentang kronologi pembunuhan enam jenderal dan seorang perwira pertama Angkatan Darat yang diculik kelompok Untung.

Tak ada seorang wartawan pun yang menjawab. Menteri Penerangan Achmadi, Kepala Dinas Angkatan Darat Brigjen Ibnu Subroto dan Letkol Noor Nasution yang mengawasi Antara pun tak bisa mengatakan darimana mereka mendapat kabar itu.

“Saya tidak tahu apakah gubernur-gubernur tadi malam menyetel radio atau televisi. Maka ada baiknya saya ceritakan sedikit pendonderan-pendonderan saya tadi malam. Begini, tatkala sudah terjadi Lubang Buaya, jenazah-jenazah daripada jenderal dibawa kesana dan dimasukkan ke dalam sumur. Ooh, itu wartawan-wartawan suratkabar menulis, bahwa jenderal-jenderal itu disiksa di luar perikemanuiaan. Semua, katanya, maaf, saudari-saudari, semuanya dipotong mereka punya kemaluan.”

“Malahan belakangan juga ada di dalam surat kabar ditulis bahwa ada seorang wanita bernama Djamilah, mengatakan bahwa motongnya kemaluan itu dengan pisau silet. Bukan satu pisau silet, tetapi lebih dahulu 100 anggota Gerwani dibagi silet. Dan silet ini dipergunakan untuk mengiris-ngiris kemaluan. Demikian pula dikatakan, bahwa di antara jenderal-jenderal itu matanya dicungkil.”

Kisah Djamilah yang disebut Bung Karno ini dimuat oleh koran Api Pantjasila, edisi 6 November 1965. Koran ini berafiliasi dengan Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesian (IPKI), sebuah partai politik yang didukung tentara. Di tahun 1973, bersama empat partai lain, PNI, Partai Murba, Partai Parkindo, dan Partai Katholik, partai ini difusikan menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Dalam laporan Api Pantjasila, Djamilah digambarkan sebagai seorang wanita muda, 15 tahun, yang tengah hamil tiga bulan. Anggota Gerwani ini dikatakan berasal dari Pacitan, Jawa Timur. Ia mengaku, di Lubang Buaya dinihari itu, dia dan teman-temannya dipersenjatai silet oleh anggota kelompok Gerakan 30 September, dan setelah itu mereka diperintahkan untuk menyayat dan memotong kemaluan para perwira Angkatan Darat yang jadi korban.

Sebelumnya pada edisi 20 Oktober, Api Pantjasila menurunkan laporan yang menyebutkan bahwa kelompok pemuda yang menyerang markas komunis di Harupanggang, di sekitar Garut, Jawa Barat, menemukan alat yang digunakan untuk mencungkil bola mata Ahmad Yani. Sama sekali tidak ada penjelasan bagaimana alat itu, kalau memang benar digunakan untuk mencungkil mata Ahmad Yani, bisa berada di Harupanggang, ratusan kilometer dari Pondok Gede.

Antara edisi 13 Desember 1965 menurunkan berita yang tak kalah sensasionalnya. Menurut Antara, sebelum membantai korban penculikan anggota Gerwani yang telah dipersenjatai silet terlebih dahulu menarikan tarian cabul yang dikenal dengan nama Harum Bunga, meliuk-liukkan tubuh mereka sampai banyak di antaranya yang hilang kesadaran dan telanjang.

Menurut peneliti dari Universitas Amsterdam, Belanda, Saskia E. Wieringa dalam artikelnya di tahun 2003, pemerintahan Orde Baru secara sistematis menghancurkan moral Gerwani dan lebih dari itu, wanita Indonesia pada umumnya. Cerita kebinalan anggota Gerwani di Lubang Buaya semakin dianggap sebagai kebenaran setelah tokoh agama dan media massa yang berafiliasi dengan kelompok agama ikut angkat bicara.

Sinar Harapan edisi 9 Oktober mengutip pernyataan Dewan Gereja Indonesia yang mengatakan tidak habis pikir bagaimana mungkin di sebuah negara Pancasila yang mempercayai Tuhan tindakan amoral seperti itu bisa terjadi. Edisi 12 Oktober koran Duta Masyarakat yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Muslim terbesar di Indonesia dan lawan lawas PKI dalam politik segitiga Nasakom, menurunkan berita yang menggambarkan anggota Gerwani menari sambil telanjang di depan korban yang sudah sekarat dan tewas. Tarian mereka, tulis Duta Masyarakat, mengingatkan pada upacara kaum kanibal masyarakat primitif ratusan tahun lalu.

Angkatan Bersenjata edisi 3 November menurunkan laporan tentang pengakuan seorang anggota Pemuda Rakyat yang menyaksikan anggota Gerwani berteriak-teriak sambil bernyanyi-nyanyi dan mempermainkan Jenderal Ahmad Yani yang sudah sekarat tak sadarkan diri.

Berita Yudha edisi 4 November kembali menurunkan berita tentang Gerwani. Kali ini disebutkan tentang kelompok Kancing Hitam yang terdiri dari wanita-wanita cantik anggota Gerwani yang merelakan tubuhnya digunakan sebagai pemuas nafsu petinggi-petinggi partai politik. Anggota Kancing Hitam, demikian kata Berita Yudha, berusaha sebisa mungkin merayu petinggi partai-partai itu untuk mendukung PKI.

Tidak sampai di situ. Gambaran tentang anggota Gerwani yang binal dan bermoral rendah diabadikan Orde Baru pada relief di bagian bawah monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya. Bulan Januari lalu saya menyempatkan diri mengunjungi monumen itu dan mengamati relief tersebut. Tiga orang anggota Gerwani sedang menari sambil tersingkap belahan dada mereka, sementara tak jauh dari mereka seorang korban penculikan yang mungkin sudah dibunuh dimasukkan ke dalam sumur tua Lubang Buaya.

Itulah agaknya sedikit dari banyak berita yang membuat Bung Karno donder. Dan ia masih melanjutkan “pendonderannya”.

“Saya pada waktu itu memakai saya punya gezond verstand, Saudara-saudara. Dan dengan memakai saya punya gezond verstand, itu saya betwiffelen, ragukan kebenaran kabar ini. Tetapi saya melihat akibat daripada pembakaran yang sedemikian ini. Akibatnya ialah, masyarakat seperti dibakar. Kebencian menyala-nyala, sehingga di kalangan rakyat menjadi gontok-gontokkan, yang kemudian malahan menjadi sembelih-sembelihan.”

“Saudara-saudara mengetahui, bahwa saya sejak mulanya berkata, jangan, jangan, jangan, jangan sembelih-sembelihan, jangan gontok-gontokkan, jangan panas-panasan.”

“Nah, Saudara-saudara, waktu belakangan ini saya dapat bukti, bahwa memang benar sangkaan saya itu, bahwa jenderal-jenderal yang dimasukkan semua ke Lubang Buaya tidak ada satu orang pun yang kemaluannya dipotong. Saya dapat buktinya darimana? Visum repertum daripada team dokter-dokter yang menerima jenazah-jenazah daripada jenderal-jenderal yang dimasukkan ke dalam sumur Lubang Buaya itu.”

“Visum repertum oleh dokter dituliskannya pro justitia. Bahwa sumpah pro justitia tidak boleh bohong, tidak boleh menambah, tidak boleh mengurangi. Apa kenyataan itu, harus dimasukkan dalam visum repertum itu harus jadi pegangan, sebab ini satu kenyataan, bukan khayalan.”

***

ahmad-yani

Lim Joey Thay dan empat anggota tim forensik lainnya yang memeriksa mayat Jenderal Ahmad Yani sama sekali tak menemukan tanda-tanda kanibalisme seperti yang diberitakan media massa yang telah dikuasai militer dan Soeharto. Begitu juga dengan mayat enam korban lainnya.

Pada tubuh Ahmad Yani, misalnya, tim dokter menemukan delapan luka tembak dari arah depan dan dua luka tembak dari arah belakang. Juga ditemukan dua luka tembak yang tembus di bagian perut dan sebuah luka tembak yang tembus di bagian punggung. Matanya masih utuh walau sudah kempes, begitu juga dengan kemaluannya, masih ada pada tempatnya walau sudah membusuk.

Mayat Ahmad Yani diidentifikasi oleh ajudannya, Mayor CPM Soedarto, dan dokter pribadinya, Kolonel CDM Abdullah Hassan. Tanda di tubuh Jenderal Ahmad Yani, berupa parut pada punggung tangan kiri dan pakaian yang dikenakannya serta kelebihan gigi berbentuk kerucut pada garis pertengahan rahang atas diantara gigi-gigi seri pertama, juga masih dapat dikenali.

Dokumen visum et repertum ketujuh Pahlawan Revolusi ini ditulis dalam format yang sama. Di pojok kanan atas halaman depan terdapat tulisan “Departmen Angkatan Darat, Direktortat Kesehatan, Rumah Sakit Pusat, Pro Justicia”.

Sementara di pojok kiri atas halaman depan tertulis “Salinan dari salinan.”

Bagian kepala laporan bertuliskan “Visum et Repertum” diikuti nomor laporan pada baris bawah yang dimulai dari H.103 (Letjen Ahmad Yani) hingga H.109 (Lettu P. Tendean).

Bagian awal dokumen ini dimulai dengan penjelasan mengenai dasar hukum pembentukan tim dokter untuk mengotopsi mayat ketujuh perwira Angkatan Darat. Disebutkan bahwa tim tersebut dibentuk berdasarkan perintah Panglima Kostrad selau Panglima Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban kepada Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Jakarta, tanggal 4 Oktober. Selanjutnya Kepala RSP-AD meneruskan perintah itu kepada kelima ahli forensik tadi, termasuk Lim Joey Thay.

Berikutnya adalah bagian yang menjelaskan waktu dan tempat visum. Tertulis pada bagian ini: “maka kami, pada tanggal empat Oktober tahun seribu sembilan ratus enam pulu limam mulai jam setengah lima sore sampai tanggal lima Oktober tahun seribu sembilan ratus enam puluh lima jam setengah satu pagi, di Kamar Seksi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta, telah melakukan pemeriksaan luar atas jenazah yang menurut surat perintah tersebut di atas adalah jenazah dari pada…” diikuti bagian yang menjelaskan jatidiri mayat dimulai dari nama, umur/tanggal lahir, jenis kelamin, bangsa, agama, pangkat, dan terakhir jabatan.

Setiap dokumen visum et repertum itu juga menjelaskan bahwa mayat yang diperiksa adalah “korban tembakan dan/atau penganiayaan pada tanggal satu Oktober tahun seribu sembilan ratus enam pulu lima pada peristiwa apa yang dinamakan Gerakan 30 September.”

Mayat-mayat ini diidentifikasi oleh orang-orang yang mengenal mereka, serta disebutkan apa saja tanda-tanda tubuh atau tanda-tanda lain yang melakat di mayat yang menjadi ciri utama mayat.

Selesai dengan bagian pengantar ini, barulah tim dokter membeberkan hasil pemeriksaan luar yang mereka lakukan, dan menutupnya dengan kesimpulan dan pernyataan bahwa hasil pemeriksaan itu dituliskan dengan mengingat sumpah jabatan.

Bagian paling akhir dari dokumen ini mengenai autentifikasi keaslian dokumen. Karena dokumen yang kami peroleh ini merupakan “salinan dari salinan” maka ada dua penanda autentifikasi dalam bagian dokumen ini.

Pengesahan pertama bertuliskan “disalin sesuai aslinya” dan ditandatangani oleh “Yang menyalin” yakni Kapten CKU Hamzil Rusli Bc. Hk. (Nrp. 303840) selaku panitera. Dan pengesahan kedua bertuliskan “disalin sesuai dengan salinan” dan ditandatangani oleh “panitera dalam perkara ex LKU” Letnan Udara Satu Soedarjo Bc. Hk. (Nrp. 473726). Tidak ditemukan petunjuk waktu kapan dokumen ini disalin dan disalin ulang.

***

img_1901

Saat mengunjungi dr. Lim Joey Thay di paviliun RS St. Carolus bulan Juni tahun lalu, saya tak menangkap guratan emosi di wajahnya. Ia tampak begitu tenang. Ia mengikuti kami yang mengabadikan gambarnya. Sesekali istrinya datang untuk membenarkan sarung dr. Lim Joey Thay. Atau memberikan minum. Kami juga sempat bertemu dengan dokter yang menangani dr. Lim Joey Thay. Kepada dokter muda ini dr. Lim Joey Thay mencoba menjelaskan keadaannya. Sepintas tidak ada yang mengkhawatirkan. Ia hanya butuh istirahat setelah kelelahan dan terjatuh.

Tetapi Dandhy bercerita kepada saya pengalamannya saat mewawancarai dr. Lim Joey Thay dua tahun lalu. Beberapa kali dr. Lim Joey Thay menitikkan airmata saat berbicara dengan terpatah-patah tentang kebohongan yang disebarkan mengenai kondisi mayat ketujuh Pahlawan Revolusi.

Beberapa hari lalu, Dandhy kembali menulis pesan di inbox Facebook saya. Dia barusan mengunjungi dr. Lim Joey Thay. Kali ini bersama Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Djoko Utomo. Pihak Arsip Nasional kelihatannya ingin memastikan keaslian dokumen visum et repertum itu.

Kepala ANRI merasa perlu bertemu langsung dengan dr. Lim Joey Thay, satu dari dua anggota tim otopsi Pahlawan Revolusi yang tersisa. Dr. Djadja, murid dr. Lim Joey Thay ikut menemani gurunya dalam pertemuan itu.

Menurut Dandhy dalam pesan singkatnya, konsisi terakhir dr. Lim Joey Thay “benar-benar sudah sulit bicara.” []

Post Scriptum:

Baca: Agus Widjojo: Tidak Pantas Mempertanyakan Apakah Pahlawan Revolusi Disiksa

Author: TeguhTimur

Born in Medan, lives in Jakarta, loves Indonesia.

146 thoughts on “Lagi, Misteri Jenazah Pahlawan Revolusi”

  1. Congratulations on a very thorough piece of reporting.
    Hopefully the years of living dangerously are now just history, and
    the future will continue to improve.

  2. Ketika peristiwa G30S ( 1 Oktober) meletus, saya masih di Jayapura, Irian Jaya. Kemudian datang dari Jakarta, Sekretaris KOTI, Brigjen Sutjipto, SH
    Beliau memberikan ceramah umum di depan civitas academica Universitas Tjendrawasih, khusus menjelaskan perihal prolog dan epilog dari peristiwa tersebut. Beliau mengungkapkan pula perihal “kekejaman Gerwani terhadap Jendral A. Yani dkk di Halim Perdana Kusuma”, sama dengan yg diungkapkan di atas. Terus terang kami yang mendengarnya menjadi bergidik.
    Maka bila ternyata ada fakta lain yang tidak seperti penggambaran diatas, saya mendukung pengungkapannya untuk mencari kebenaran sejarah. Terimakasih.

  3. bagaimanapun juga,peristiwa G30S-PKI merupakan awal sejarah dari pembangunan Indonesia,..dengan bgitu pak harto berkuasa dan Indonesia mampu mandiri sendiri dan pembangunan nasional menjadi lebih baik…Hidup Pak Harto!!!Hidup SBY!!!

    1. bukan awal sejarah pembangunan, tapi awal drama panjang yg menorehkan getah untuk orde penerusnya….
      semua yg terjadi di orde baru adalah sebuah pembohongan publik….SEMUA, tidak terkecuali….
      sepertinya kita makmur, tapi jumlah hutang semakin menggunung…
      sepertinya serba murah, tapi subsidi telah memperosokkan masyarakat dalam kemanjaan…ujung2nya ke arah hutang juga…
      “Dukung apapun gerakan untuk membuka tabir kepalsuan fakta…”

      1. mungkin aneh ya mas…biarpun banyak orang selalu bilang ORDE BARU itu luar biasa jelek!! sumber kehancuran, tapi koq..saya selalu rindu sama kondisi orde baru, padahal saya ga mendapatkan apa-apa dari Orde baru. Kecuali rasa aman, dan bisa jajan banyak dengan 1000 rupiah, he..he..maklum wktu itu sy msih SD.

      2. BUKA MATA ANDA BUNG(EKA)!!!!!!!!!!!!!
        INDONESIA JAMAN SUKARNO JAUH LEBIH MAKMUR!!!!!!
        BUNG KARNO BANYAK MEMBANGUN INDUSTRI, CONTOH: KRAKATAU STEEL. PT. PUSRI.
        SIAPA YANG BILANG ZAMAN BUNG KARNO HIDUP SUSAH!!!!?????

    2. pembangunan nasional yg menjadi baik bagaimaina??? klu anda bisa buat kesimpulan begitu dimana kemajuan nya bung,,ngk lo lihat negara indonesia ini subur dengan korupsi,,rakyat miskin dimana2,,,coba anda terjun langsung ketempat kami rakyat miskin,anda pasti jijik dengan kehidupan kami krn anda hidup mewah,,,

      1. korupsi sepertinya memang sudah menjadi budaya. Terus siapa yang bisa kita salahkan?? paling gampang ya…Orde Baru…simpel kan…tap[i jika kita mau sedikit..saja berpikir lebih jauh, ternyata budaya korupsi sudah ada jauh sebelum orde baru ada.

      2. Bung Eka, semoga hati anda dibukakan oleh Allah SWT. Agar cepat mengetahui sejarah yang benar dan tidak mengikuti hawa nafsu hanya karena 1000 rupiah.
        Amiin.

      3. bung eka, sepertinya anda korban dari propaganda ORBA, dimana sisi amannya ORBA?.
        aman ndasmu itu ?, penculikan, penghilangan orang2, teror terhadap orang yang kritik memperjuangkan nasibnya, itukah yg loe sebut aman?.
        preet soeharta preet beye, prettt orba….

      4. bener juga ya. saya juga rindu di jaman orde baru.segala nya aman tentram siang maupun malam. harga2 jauhh lebih murah. sampai2 ibu saya bilang bgini ” enakan jaman pak harto’ aman dan apa2 murah. sekrng mau jaman sby ke’, dapur saya malah ga ngebul.

      5. jaman soekarno saya sekolah SR nggak bayar itu thn 1958
        guru2 juga sangat disegani oleh murid2nya
        gak seperti sekarang tawuran disana sini ..ini yg dibilang kemajuan negri ini..???

      6. Enakan jaman pak harto tegas dan aman,,, sekali orang bikin keributan langsung dilenyapkan,,, negeri ini butuh seorang tyrant yg tegas seperti pak harto. Hidup ORBA!!!!

  4. Revisi semua buku sejarah… sampai kapan mau membohongi anak2 SD dengan imajinasi kanibalisme…

    But through whatever

    Semoga para jenderal,, para tim otopsi,, serta siapapun yang pernah berjuang untuk RI,, diterima di sisi Tuhan YME… Amin…

  5. stelah era orde baru berkuasa orang2 idealis udah musnah dikalahkan akan ketamakan ingin kekuasaan.. harta… dan tahta.. sekarang beginilah jadinya negeri ini, korupsi bukan tabu berkat didikan orde baru

  6. wah..ini baru ilmu yang baru.

    mas..bisa nggak foto2 pahlawan revolusi yang baru diangkat dari lubang buayanya diatas di gede-in..dan diperbaiki mutunya?..soalnya foto diatas agak nggak jelas?..

  7. Thanks to Allah SWT

    Terima Kasih untuk semua Pihak-pihak yang bersimpati & berempati untuk mencari pembuktian sebuah kebenaran…
    Mungkin sekarang pelaku sejarah & pembuat kebodohan massal tersebut telah terkubur di Bumi…
    Tapi kebusukan apapun yang ditutup-tutupi pada akhirnya akan terbongkar dengan sendirinya..

    Salut saya buat penulis yang berhasil mengungkap fakta

  8. Mau pendukung orde baru mau bukan, yang pasti cuman 1, setiap penguasa punya sisi gelap dibelahan dunia manapun, Amerika dengan gencida suku Sioux sehingga sistematika pengkerdilan dan pengurangan polpulasi suku Indian serta penghilangan kekuatan militer negara negara di dunia. Inggris dengan kolonialisnya, Belanda dengan pembantaian penduduk Indonesia dengan sistem rodi dan genocida di muara angke, Australia apa lagi.

    Kejelasan sejarah tidak boleh sepotong sepotong harus ada berita dari dua sisi dan bukti otentik. Kini kita memiliki 2 versi, versi orde baru dan versi sipil, tinggal membuktikan mana yg benar dan apa bukti otentiknya.

    Kalau saya lihat disini baru berdasarkan salinan dari surat otopsi utama, dan untuk langkah awal bisa di periksa sejarah surat salinan tersebut dari material kertas, tinta, dan jenis mesin tik yg digunakan.

    Ada juga yg dilupakan, pembantaian simpatisan PKI itu sangat akurat, dari mana TNI dalam waktu singkat dapat melakukan pengakapan secara sistematis, sedangkan kerja intelejen tidak cukup dalam waktu 2 -3 tahun untuk sebuah operasi besar besaran, maka pasti ada bantuan intelejen dari pihak – pihaK tertentu ini adalah sumber yang harus d ungkap.

    Masih ingat kita di perdebatkan dengan SUPERSEMAR yang konon katanya surat tugas utama hilang entah kemana maka yang ada hanya berupa salinan yg isinya berbeda dengan surat utama. Bila benar seperti itu maka keaslian surat salinan otopsi pun patut di pertanyakan dan mesti dikaji dengan extra hati hati, karena banyak yang bermain demi kepentingan masing – masing pada waktu itu. Oleh karena itu pengujian materi sangat diperlukan.

    Saatnya Indonesia cerdas dan tidak mudah termakan hasutan dan tipuan, gunakan pikiran terbuka, berimbang, netral dan yg paling utama melakukan tes terhadap barang bukti agar berita tersebut menjadi valid dan dapat dipertanggung jawabkan sejelas jelasnya

  9. Umur saya sekarang 32 tahun tapi walalupun begitu saya termasuk pengidola dari Jenderal A Yani, berita tentang beliau saya ingin ketahui, saya sangat ingin mendapatkan foto ataupun video tentang beliau, terima kasih

  10. Fakta sejarah seputar G 30 S PKI memang masih membingungkan bagi generasi saat ini. Yang jelas informasi yang diperoleh masih menganggap Soeharto berperan besar dalam membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik dibanding Soekarno. Benarkah!

      1. benar, dari milist2 luar negeri yang saya baca, penyebab turunnya Alm. Presiden Sukarno adalah Suharto.
        Kita mesti melihat dampak akibat suharto naik seperti banyak tambang indonesia dimiliki asing 100% seperti freeport,newmont,
        sebelumnya zaman sukarno tambang itu belum ada.

  11. Kalo pki yang memenangkan revolusi ini……apa keadaan semakin baik? apa tidak seperti korut…..dimana agama akan diberangus…..semua milik negara……pentolan pki akan ongkang ongkang kaki menikmati harta negara secara misterius….demontrasi akan dihadapi denga tank spt di cina….meskipun ndak sepenuhnya benar….ya mungkin ndak akan jauh seperti itu…….kominis dimana mana sama….ok

    1. klo gw bilang malah sekrng lebih komunis lagii. koruptor di manaaaa maanaa. berita2 di tv hampiiirr smua ttg korupsiii

      1. ini bukan mencari kebenaran sejarah tp pengingkaran sejarah, di jaman yg serba bebas sekarang ini orang2 keturunan komunis mencoba mengalihkan kesalahan dan pengkhianatan mereka berkali2 kpd republik ini (termasuk disaat kita berjuang melawan belanda tp PKI malah menikam dari belakang) dengan memojokan pemimpin2 kita (termasuk Pak Harto). waspada para netter, akan bahaya laten komunis, mereka sedang mempengaruhi kita untuk memperoleh dukungan dan berkhianat lagi seperti dulu. waspada dan cerdaslah menganalisa. Hidup PANCASILA !!

  12. bukan masalah sapa memenangkan sapa, ini tentang suatu kebenaran yg perlu diungkap, history not hisstory (cerita dia),
    Kita generasi muda perlu pengungkapan ini secepatnya, karena byk dari kita juga keturunan dari pihak yg telah direnggut nyawanya demi ambisi pribadi, sudah banyak darah,luka juga lara yg tercurah,pengungkapan ini sangat perlu agar kebenaran dapat kembali ditegakkan sekaligus mendepak pihak-pihak yg terus menjajah, menghisap kekayaan bumi indonesia tercinta ini dgn cara terselubung.
    Itulah satu2nya cara membasmi korupsi yg bagai kanker sekarang ini, keluarkan kankernya baru diobati agar tidak menjalar !!Ungkap kebenarannya, luruskan sejarah & tumbuhkan lagi nasionalisme generasi muda..

  13. Tragedy pulau Jawa, ini lah gambaran buruk perebutan kekuasaan di Pulau Jawa sejak Ken Arok membunuh tunggul amtung dan menggempur kediri lalu berdiri singasari, bunuh membunuh antar saudara berdirinya majapahit, demak, pajang dan mataram selau bersimbah darah.

  14. dari opini/pemberiataan/cerita diatas, saya coba ambil kesimpulan seolah- olah orang-orang zaman soekarno(orang rata rata jadi pahlawan nasional semua) telah dibohongi sama soeharto di th 1966 sangat mustahil rasanya. dan yang ada 2 peristiwa pemberontakan PKI, Penumpasan,

  15. BUKTI KEMENANGAN ORDE-BARU ADALAH KEMENANGAN KAUM KAPITALIS-IMPERIALIS.. UU Penanaman Modal Asing no. 1 tahun 1967 adalah ‘HADIAH” pemerintah
    pusat kepada Gangster Dunia KAPITALISME-IMPERIALISME AMERIKA SERIKAT
    karena telah BERSENGKONGKOL / MENDUKUNG SKENARIO G 30 S (PKI =KAMBING
    HITAM) / KUDETA / MEMBUNUH / PENGHANCURAN PEMERINTAHAN SUKARNO +
    AJARAN2NYA DAN PARA PENDUKUNG2NYA dari rakyat biasa hingga PEJABAT SIPIL
    MAUPUN MILITER.

  16. Apa bukti PKI yg melakukan ny???
    tolong jelaskan smua
    tidak pernah ada pelaku yg d sidang maupun d selidiki smua langsung d hukum mati tanpa ada ke jelasan.

    1. Gilee aja bro, jgn asal cuap… Tanya sama keluarga yg mengalami. Anda tidak pernah berhadapan dgn pki jgn bicara sembarangan

  17. Semua itu berpulang pada kejujuran masing-masing dari kalian wahai para pelaku sejarah gerakan satu oktober, benar atau tidak,cepat atau lambat ALLAH SWT akan mengungkap apa yang sebenarnya yang terjadi waktu itu bagi kita semua generasi penerus karena bangsa ini harus selalu belajar dari sejarah untuk selalu berinstropeksi diri dengan terus menelusuri jejak dan bukti sejarah sepanjang masa sampai pada akhirnya kejanggalan2 yang ada dlm peristiwa itu terungkap dg sendirinya oleh ALLAH SWT, Perlu diketahui salah satu yang berhubungan dengan itu adalah “profil Jend. A. Yani sbg perwira cerdas kesayangan Bung karno dengan prestasi tinggi yang konon menurut kasak kusuk di lingkungan protokoler kepresidenan RI waktu itu, Oleh Bung Karno kelak pak Yani dijadikan salah satu kandidat Capres masa depan” namun sejarah membuktikan lain,ternyata Soeharto satu2nya perwira teras TNI AD yang selamat kemudian menjadi presiden secara sistematis dan pada akhirnya nasib Bung Karno sendiri diisolasi fisik layaknya seperti seorang tahanan setelah lengser…..Mengapa demikian?!!!! …..bagi para pelaku sejarah yang membohongi kita sebelum kalian menghadapi sakratul maut… jujurlah dan katakan apa yang terjadi sebenarnya waktu itu supaya kita kelak “mengelola negara ini” tidak salah langkah

      1. udah mas udah jgn berdebat lg…. sabar aja,
        kalo tidak disini ya di akhirat kebenaran akan terbuka dengan sendirinya 😀

  18. Lim Joe Thay diajak ngomong aja ngga bisa, koq masih dipercaya untuk membeberkan sejarah? apa dikira ceracauan orang yang sakit mental bisa memutihkan sejarah dan menafikan dosa penganut komunis di Indonesia…

    yang saya tahu dari sumber yang resmi dan dibeberkan oleh orang yang sehat dan korban (dalam hal ini TNI AD) PKI bersama seluruh ormasnya itu biadab ngga ketulungan,

    1000 nyawa komunis-pun belum sanggup untuk menukar nyawa 1 jenderal pancasilais

    1. materi paling penting dari tulisan di atas adalah hasil visum et repertum ketujuh jenazah. ketika melakukan visum itu, dr. liem dan empat dokter lainnya dalam keadaan sehat bugar.

    2. Kita memang lupa yng membunuh 7 general kita itu bukan komunis/sukarnois, tapi tentara2 dibawah komandannya Untung,teman dekatnya pak Harto. Hanya lucunya orang2 kiri, komunis, sukarnois ditempelkan disitu sebagai otak pembunuh general2 kita itu. Lebih tidak masuk akal lagi, orang 2 komunis menyerahkan lehernya tanpa ada perlawanan sedikitpun. Oleh karena itu dlm hal ini kehebatan pak Harto dan intelegennya yang canggih itu. Perintah ketuanya Aidit, kejadian itu adalah intern angkatan darat, dan anggauta2nya disuruh diam saja. Banggakah kita menghancurkan mereka2 itu ( padahal komunis/sukarnois membentuk RI dng besar pengorbannanya. ) ? Dimana kebanyakan mereka adalah anti imperialis/ kapitalis.

      1. anda mungkin lupa dengan peristiwa madiun yang membunuh orang yang tak berdosa itu dilakukan PKI……..

    3. kenapa demikian???karena Lim Joe Thay merupakan salah satu dokter yang memeriksa para korban.dimana beliau tahu banyak mengenai keadaan korban dan detailnya luka2,apakah sesuai dengan publisitas ketika itu atau tidak..sebab apakah anda tau bahwa dengan berita2 yang salah mengenai korban,maka di Indonesia saat itu terjadi pembantaian besar2an..Lim Joe Thay dalam hal ini tidaklah memutihkan saudara,beliau hanya meluruskan..apa yang seharusnya benar dan apa yang seharusnya salah..satu lagi catatan untuk anda, apabila anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai apapun suatu peristiwa janganlah mendengar hanya dari satu sumber saja…begitulah saudara.

  19. fakta kebenaran pasti ada..tp apakah kebenaran bs terungkap…?
    krn kebenaran berdasarkan fakta dibumi indonesia tdk bs “hidup”,,,disaat ada yg tau kebenaran…baru berniat aja jika tercium oleh yg berkepentingan langsung aja di culik & disekap….APA KATA DUNIA…
    tp bgmnpun jg saya ttp dukung pengungkapan sebuah kebenaran..GOODLUCK INDONESIA…!!!!

  20. Bener kata orang bahwa”(Pelaku)Politik itu kejam”
    Demi jabatan mereka bisa tega membunuh saudaranya yg tak berdoda dan memutar balikkan Fakta.
    Trima kasih mas atas pencerahannya.
    Truslah berkarya demi Bangsa kita tercinta.
    Sukses sll mas,Amiiiiiin.

  21. Usaha pengungkapan fakta yang sebenar-benarnya harus terus dilakukan…!!! namun peristiwa G30S yang dilakukan oleh pki atau siapapun tetap itu melanggar hak hidup dan merupakan kebiadaban yang tak termaafkan juga merupakan pembunuhan brutal terlepas dari caranya.. yang jelas peristiwa itu jangan sampai terlupakan apalagi dilupakan dan dihapuskan yang akan menumbuhkan kembali faham-faham komunisme… jadi WASPADALAH.. WASPADALAH..!!!

  22. Untuk dokumen yang ditampilkan hanya visum Jenderal Ahmad Yani saja Kang Teguh? Mungkin boleh ditampilkan untuk yang 6 lagi?
    Terima kasih.

  23. sejarah Indonesia sepertinya memang sejarah kekerasan. Dari Singasari, Majapahit, Mataram,orde lama, orde baru, bahkan reformasi.
    Aneh di negeri yang katanya ramah tamah ternyata budaya kekerasan begitu subur. Dinegara yang katanya religius ternyata hujat menghujat jadi hal biasa.

  24. itu namanya kutukan ROJO GANDUL ….
    dan sejarah akan tetap berulang…makanya jangan sampai gak belajar sejarah.
    mulai zaman dulu kala, memang di indonesia ini dalam hal kekuasaan….manusia-manusianya mempunyai sifat menelikung, memberontak dan menduduki posisi kuasa dengan cara-cara yang tidak seharusnya…..lihat aja sejarahnya kerajaan-kerajaan tempo dulu.

  25. apa benar ini adalah pembodohan sejarah ?
    tapi saya sebagai bangsa indonesia menunggu fakta yag sebenarnya..
    karna saya tidak rela jika sejarah yang sebenarnya harus di putar balikan fakta dan kebenarannya

    1. Memang ada pembodohan sejarah, setelah orde baru dng Gen Suharto sebagai pemimpin kita.
      Pengertian pembodohan adalah kita secara disengaja oleh penguasa bhw apapun yang telah diperjuangkan oleh kaum kiri/komunis/sukarnois semua dianggap salah semua.Dan tulisan sejarah dihilangkan, atau harus dilarang. Tidak hanya itu saja, jiwa raga dan femikirannya harus kita habisin. Tapi kita lupa bhw sejarah perjuangan untuk membentuk republik indonesia ini, mereka2 itu sudah tercatat dlm sejarah indonesia. Lebih dari itu di archief2 belanda atau amerika juga sudah tercatat semua.Kita tidak bisa ungkirin itu semua. Seperti genoside pada thn 65/66 juga sudah dicatat di archief internasional.Kesimpulannya , kita sebagai komponen orde baru seharusnya harus malu untuk merubah tulisan/kejadian2/sejarah yang sudah ada sebelum orde baru terbentuk.kita dibentuk sebagai bangsa yang gampang memanipulasie sejarah.

  26. bila memang seperti itu, maka biarlah. namun orang2 Indonesia tidak akan sampai hati berbuat kanibalisme itu, kecuali dalam keadaan terancam. apalagi ramai-ramai menyiksa gini, nggak mungkin ada yang tega melakukannya. aku tahu karena aku juga orang Indonesia. rezim Suharto sudah tumbang. tidak perlu takut lagi untuk berpendapat. jadi kita bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan dari pemerintahan sebelumnya. tujuan berikutnya : menumbangkan para koruptor.

  27. podo ngomong opo to iki…mbok uwis..lha orang pikun kok dtanyain…hidup pak harto!!!! GO TO HELL PKI dan antek2nya

  28. Mari kita semua merenung dan mengingat semua jasa pahlawan – pahlawan kita, semua orang sekarang di sibukkan dengan fanatisme membabi buta mengapa kita tidak mengenang semua pahlawan2 kita??????
    susah majunya negara ini karena begitu gampangnya kita melupakan sejarah bangsa ini, seperti salah satu pahlawan idola saya I.R Soekarno pernah berpidato : “jas merah”…..
    jangan sekali – kali melupakan sejarah.
    pernahkah semua anggota dewan kita berkunjung ke keluarga pahlawan2 kita???
    mereka sibuk study banding ke negara2 lain
    sungguh mengherankan.

    kepada bapak Teguh Timur saya ucapkan terima kasih karena berbagi info yang mengingatkan orang pada sejarah dan pahlawan2 nasional kita.
    kalo boleh saya sarankan kepada bapak , Bagaimana kalau mengulas tentang jendral soedirman terutama tentang sejarah perjuangan beliau yang terus terang infonya sangat sulit saya dapatkan.

    terima kasih

  29. Mas Teguh yg saya Hormati terimakasih atas penulisan dan empati anda terhadap Sejarah bangsa indonesia, saya menilai anda cukup berani mengunkap sejarah hitam negeri ini, tetap semangat ya Mas semoga semakin banyak fakta sejarah yang bisa anda unkap. G30 S PKI adalah secuil cerita kelam dari pengambil-alihan kekuasaan di negeri ini dan di rancang sangat rapi dan sangat rahasia, semoga Allah tetap melindungi serta membimbing perjuangan anda dan teman-teman, karena anda harus menyusun puzzle 60 thn sejarah indonesia yang sebagian besar adalah teka teki yang tidak mudah untuk di unkap

  30. G30 S PKI adalah saksi bisu dari aksi-aksi pejabat negeri kita yang gagap dengan kekuasaan seperti para peajabat koruptor yang merupakan bahaya laten negara kita.
    Buat para pahlawan yang meninggal dari korban G 30 S pki semoga diterima disisinya…aminnn

  31. kalau seseorang sudah jelas dibunuh bagai ayam, yang goblok dan tolol adalah mempersoalkan bagian apa yang setelah dibunuh lalu diapakan bagian tubuhnya, ……

    1. Betul sekali. Dah jelas A. Yani diberondong pelor sampe 8 luka dlm rumah … Dan Christine (putri DI Panjaitan) sampe bermandi darah bapaknya. Kok para penculik jendral masih dibelain? …

  32. Astaghfifullah …. kalian yang cemooh pemerintah orde baru pasti kalian bukan orang Indonesia yang ber-Pancasila, saya tidak yakin kalian tidak beragama . Sejarah dimanapun pasti meminta korban baik harta maupun nyawa. Saat anda bisa menulis di sini pasti anda pernah merasakan jaman orde baru, kalaupun Pak Harto punya cacat pribadi pasti dia juga memiliki kelebihan …. kalian merasa manusia atau bukan. Apakah saat kalian nanti mati.. kalian mau selalu dibicarakan hanya kejelekan kalian saja.. sadarlah dan do’akanlah Pak Harto diterima oleh Allah SWT…. Amin

    1. aku malah menyangsikan keislamannya soeharto, karena dia sering melakukan ritual sesajen, bukannya itu dosa??, jadi untuk apa dia di doakan??

      1. Beliau betul2 islam, lebih dari itu beliau memakai kendaraan islam dan bergandengan tangan dng big brother ( kapitalis,imperialis ) menghancurkan orang2 kiri/komunis/sukarnois se akar2nya. Hebat kan ? Sampai sekarang ini.

      2. Kalau mau jadi Islam beneran … Ya harus ke arab, ketemu dan berguru dgn Muhammad secara langsung. Jadi tau pasti apa yang dipraktekkan dan dimaksudkan Muhammad. Memangnya merasa sudah “Islam” spt yang dimaksud muhammad atau hanya dapat ilmu dari ustad kampung, terus nuduh Soeharto ga islam? Pizzz …..

    2. sudahlah mas mereka anak keturunan PKI yg sedang berusaha mengingkari fakta pengkhianatan orang tuanya dulu dengan memfitnah Pak Harto sekarang, ingat bahaya Laten mas, mereka lg cari simpati ke generasi sekarang yg tidak tau untuk dijadikan pengikutnya dan kemudian berkhianat lg seperti dulu. harusnya aparat hukum mulai mencermati dan mengawasi propaganda2 mereka di internet ya. Cyber Crime Mabes Polri gimana neh?

  33. kenapa ya, film G.30.S/PKI, tidak pernah lagi ditayangkan di TV????… Padahal itu dapat mengingatkan kita pada sejarah bangsa kita…… supaya generasi muda bangsa lebih dapat menghargai sejarah dan pahlawan bangsa kita…..

    1. Karena film tsb sama sekali berbeda dng kenyataan.
      Toh kita achirnya tahun sendiri siapa yang pegang scenario.
      Sayangnya kita harus dipaksa untuk melihatnya,agar kita tahu bengisnya komunis,yang kemudian kita berhak untuk mengulitinya. Film sebabgai mesin propaganda.

  34. waduh..waduh saya sebagai pengajar anak2 sangat khawatir sekali kalau generasi kita sampai tidak tahu akan sejarah bangsa dan perjuangan dengan segala susah payahnya. indikasi dari itu semua sudah terlihat di jaman sekarang ini.
    marilah kita sadar diri, pondasi untuk membentuk suatu bangsa yang kuat adalah pendidikan moral yang kokoh dan juga pandidikan akhlak mulia.
    kalau itu semua sudah menjadi karakter bangsa saya yakin bangsa kita akan sangat makmur aman dan tentram. semoga jayalah Indonesiaku.

  35. Kelahiran bung Karno adalah karunia tak terkira bagi bangsa Indonesia, kelahiran Soeharto adalah azab tak terkira bagi bangsa Indonesia, semoga ke depan kita sbg bangsa semakin kuat, makin baik dan jaya, Amin.

    1. Betul. Dulu orang2 tua kita kalo denger Soekarno pidato, walau belum sarapan rasanya udah kenyang. Jadi nggak usah ada pembangunan ekonomi kayak jaman Soeharto gak masalah.

  36. saya tidak menyalahkan siapapun yang menjadi pemimpin di negara ini. termasuk peristiwa tahun 1965 yang semua itu terjadi karena ada gesekan-gesekan politik. dalam arti kata siapa pun yang kuat ialah yang berkuasa. hal ini pun tampak pada zaman orde baru. orang-orang yang ketika itu menentang kebijakan Suharto langsung disikat atau di penjara. dan saya akui pada masa suharto memimpin memang kondisi rakyat stabil termasuk perekonomian. dan jika dibandingkan dengan situasi dan kondisi saat ini, jauh dari harapan kita sebagai rakyat indonesia dan bisa diakatakan orde baru lebih baik dari zaman sekarang. namun bila kita mencermati lagi, suharto yang memimpin selama tiga puluh dua tahun baru bisa membuat indonesia ini maju dan merasakan kesetabilan. bayangkan sekarang, masa kepemimpinan seorang presiden yang hanya di beri jatah paling lama sepuluh tahun. dan adalam jangka waktu itu, apa yang bisa ia lakukan. sementara kalau masa kepemimpinannya habis otomatis ada kebijakan baru yang merubah dari kebijakan lama, sehingga dengan adanya kebijakan-kebijakan itulah yang membuat negara ini tak akan bisa maju. boro-boro mau menghukum korupsi, orang pejabat sendiri masih ada yang melkuakan tindakan korupsi. jadi sekali lagi kita harus kritis dengan keadaan yang tiba. hidup indonesia!

  37. Dizaman soekarno / soeharto masing masing ada kelebihan kelebihan dan kekurangannya,bandingkan zaman duloe kita ngga bisa internetan, nulis blog, kita sebagai generasi penerus harus lebih cerdas menyikapi wacana dan analsia analisa sejarah ‘ sebuah negara akan menjadi besar,kuat,jaya,adil makmur,bisa terwujud bila ada pemimpin yang berani mengambil keputusan,tegas,beriman,low profile,bersynergi dengan rakyyatnya yg cerdas ,setia membela kebenaran,cinta tanah air

  38. Justru Orde Baru dgn syetan Suharto adalah awal dari pembodohan dan pemutarbalikan fakta yang membawa kita Negara Indonesia menjadi terpuruk di berbagai hal sperti Ekonomi, Pembangunan maupun moral, bagaimana tidak membangun dengan Hutang Luar Negeri yg tidak bisa dilunasi koq dibanggakan smentara sbagian besar mayarakat yg hanya menikmati keamanan dan pembangunan yg semu tdk bisa menyadari cara yg dilakukan baik atau tidak pasalnya hanya berpikir untuk perut dan kenyamanan sesaat tetapi tidak menyadari cepat atau lambat akan menuju kepada situasi pailit/bangkrut. Untung saja Suharto bersama keluarga dan kroni2 yg serakah itu telah lengser sbelum masa lebih sulit terjadi. ingat masa thn 1998 adalah krisis moneter merupakan awal dari kebijakan orba yg akan mengakibatkan kemelaratan krn hutang luar negeri yg membengkak, dan kenapa saat itu dia tdk menyumbangkan kekayaan dalam proses pemulihan tetapi malah membuat aksi utk meminta sumbangan dari masyarakat termasuk Pns dan TNI POLRI dipotong gajinya padahal kala itu gaji sangat kecil sekali dibanding sekarang. Laknat memang itu Suharto, kasihan penerusnya Habibi, Gus dur, Mega dan SBY tertatih-tatih utk memperbaiki keadaan Indonesia utk keluar dari lilitan Hutang Luar Negeri. (contohnya kita tidak bisa keluar dari subsidi BBM).

  39. kata orang semua peristiwa sejarah ditulis oleh para pemenangnya maka pelajari sejarah secara arif dan bijak dari semua sudut hingga mendapat perspektif yang baik dan lengkap agar supaya kalian tidak mengulangi kesalahan yang sama ……… sebab history repeats itself.

  40. Dear Mas Teguh..
    Jgn pernah takut dan gentar menguak kbnaran…!!!! Apalagi ada sglintir manusia2 bodoh yg buta tuli ikut cmment dan mmbnggakan ORBA..!!! bnyak korban ORBA..!!!! termasuk kami KORBAN penggusuran massal di HALIM PERDANAKUSUMAH (1985) maaf ..coba sdkit anda telusuri…!!!!
    bukan fanatik kpada penokohan seseorang,ttpi ini masalah kbnaran dan keadilan..!!!
    Ga layak dan ga pantas si BENTO dberi gelar “bapak pembangunan” karna yg cocok “bapak pembantaian/master korupsi/bpk penggusuran/jongos IMPREALIS n KAPITALIS/musuh besar umat ISLAM INDONESIA/.DAJJAL Jr/ HOLLOCAUST Man/ ABDI neraka/apalah…!!!!!”

    100000000000000000000000000% dukungan untuk anda mas TEGUH..!!!

    1. Nanti tidak hanya diberi julukan bapak pembangunan saja tapi oleh golkar,fpi,kroni2nya, jendral2 orde baru dan orang2 kaya yang dibesarkan dan diuntungkan oleh pak harto akan diusahakan bapak suharto sebagai PAHLAWAN BESAR BANGSA INDONESIA. Hebat toh ! Beliau lebih hebat daripada orang2 yang digantungin oleh belanda di Digul, beliau lebih hebat dari para pejuang yang mengorbankan jiwa raganya untuk tanah air indonesia.Kebanyakan mereka2 yang berjuang adalah orang2 kiri komunis /sukarnois yang berjuang membangun negara ini, memerdekakan indonesia ini.Tapi kita lupa bhw kita ikut memperlakukan mereka dng kebiadaban, tanpa ada perikemanusiaan sedikitpun. Sampai sekarang ini.Memang otak kita adalah mering,mata kita buta dan hati kita masih tertutup.

  41. semoga sejarah yg sebenarnya terungkap, bukan sejarah yg ditulis oleh pemenang g30s, dan dengan pengungkapan fakta g30s.smoga fakta “madiun affair” juga terungkap, soeharto juga ikut bermain didalamnya, apalagi seorang putra terbaik bangsa, founding fathers, perdana menteri, pemuda dalam 28 oktober yaitu mr. arif syarifuddin sampai saat ini masih dianggap brutusnya indonesia. sekali lagi smoga

  42. saya juga bingung, disini masih ada org yg berpikiran sempit atau memang sempit, dan menganggap sosialisme-komunisme-marxisme itu disamakan dengan atheisme, tolong belajar lebih banyak lagi sebelum komen, daripada mempermalukan diri sndiri.

    1. komunisme itu berdasarkan filsafat materialisme yang mengingkari keberadaan selain materi termasuk Tuhan….

    1. Jaman dulu adanya pemburuan,pengejaran,penyiksaan,pembunuhan terhadap orang2 komunis/sukarnois di.halalkan. Malah diinstruksikan dari atas ( pusat). tidak pandang bulu.Penderitaan mereka baik fisik atau moreel tidak bisa terbayangkan sebagai manusia. Mereka dianggap binatang dan harus dihabisin. Harus bersih lingkungan.Dunia apa waktu itu di indonesia kok sampai terjadi seperti itu. Kita tegel menghilangkan nyawa orang, kita tega menyengsarakan orang ( genoside terjadi di ind )
      Dengan semboyan kalau tidak engkau bunuh, mereka akan membunuh kita.Padahal mereka menyerahkan diri tanpa perlawanan sedikitpun.

  43. Sejarah sudah terkuak pelan tapi pasti….
    Saksi hidup masih ada, hanya sengaja untuk tidak muncul ke publik.
    Hanya orang” tertentu yang mengetahui akan hal tsb.

    BUNG KARNO adalah The Founding Father INDONESIA ….
    LEVEL SEMBILAN, dalam kedudukan Maqom…

    Go To HELL for soeharto.. !!!!!!
    Yang telah membawa BANGSA ini kepada KEBOBBROKAN MORAL.. !!

  44. Apakah Peristiwa G30S/PKI itu sebuah rekayasa Orde Baru? mungkin iya tapi bisa juga itu sebuah fakta yg jelas dan terang benderang . Nyata ada korbannya, ada saksinya, dan juga pelakunya. Dan saya berharap semua pihak bersikap open mind, tidak memakai kacamata kuda. Selalu ada dua sisi yg berbeda dan tidak terpisahkan pd saat yg bersamaan.

    1. hehe…mas*mbak*bpak sebenernya tau gak? Kalo pendapat yang paling bener adalah pendapat dari saya.
      Kalo begitu mari sama2 dengarkan pendapat saya ya.
      Audzubillahiminassyaitonirojim.
      Bismillahirrohmaanirrohim.
      DEMI ALLAH…pendapat saya ini hanya bisa dilihat dari mata Ilmu & Agama.

      – Yang membunuh Jendral berdosa
      – Yang membantai PKI berdosa

      Anggota PKI yang membunuh jendral sungguh kejam. Apakah mereka tidak berfikir bahwa tiap orang berhak Hidup.
      Nah.,dan tela’ah juga tentang pembantaian simpatisan PKI di sluruh RI.
      Taukah kalian apa arti Komunis?
      Siapa simpatisan,kerabat,org2 PKI?
      Ketahuilah..!
      Nabi Muhammad saja menyayangi musuhnya..apalagi dalam keadaan Tidak berdaya. Seperti berbaris menunggu kepalanya digorok…bagaimana kalau itu terjadi pada anda?
      PKI boleh jadi kita sebut partai yg tidak benar. Tapi cobaaaaa…cari tau dulu siapa saja anggotanya.
      Simpatisan PKI terdiri dari Buruh dan Petani.
      Banyak dari mereka sendiri yg tidak tau apa itu arti Komunis..apa tujuan PKI…,para petani itu pun banyak yg tidak tau.
      Mereka seperti kita org2 miskin yg (contoh): memilih partai Golkar karena dikasih beras dan diberi bantuan dgn omongan “Paklek…nanti waktu pemilu pilih Golkar ya paklek..”
      nah…setelah itu kita hidup seperti biasa lagi..kerja… Sama seperti petani yang memilih PKI.
      Taukah anda?
      Bahwa 70% orang2 PKI yg dibantai adalah Petani,buruh,dan org2 miskin yang SAMA SEKALI tidak tau apa itu Komunis? Apa tujuan PKI?
      Memang di thn itu PKI jg pernah melakukan pembunuhan kepda penduduk d jawa. Tetapi apakah semua yg memilih PKI itu tau,ikut,setuju..
      Di kampung saya banyak orang2 tua yg melihat pembantaian itu terjadi.
      Tidak sedikit petani2 yg akan digorok itu meminta izin untuk mengambil Wudhu..dan sholat sebelum membunuhnya.
      Apa perasaan anda apabila membayangkan..Orang2 yg tidak tau apa2 berpakaian putih2 keluar dari rumahnya sambil berbaris melihat,menunggu lehernya di sembelih karena dianggap orang2 PKI.
      (meskipun sebenarnya dia tidak tau apa itu PKI,Komunis..,yg dia tau hanyalah kerja sehari2)
      Saya juga tidak suka PKI…,tetapi saya juga tidak suka Orang2 yg membantai jutaan nyawa yg DIANGGAP PKI.
      Mbah/kakek saya pernah cerita..melihat..
      Ada seorang tentara menggantung mayat yg dikira pki di depan rumah orang Cina..,karena tentara itu kesal dgn org cina tsb.
      Kata mbah saya…mayat itu tidak memakai baju..badannya kurus kering, celananya terbuat dari karung goni dengan ikat pinggangnya Tali Rafia..,

      KATA2 SAYA ITU MEMANG BUKAN UNTUK MENYINGKAP FAKTA.
      Antara PKI dan Pemerintah
      saya tidak berpihak siapa2.
      Yang jelas2 berdosa adalah
      – PKI yg membnuh jendral
      – Otak dr pmbunuhan jndral
      – Membantai semua yg dianggap PKI
      – Otak penghasut pembantaian se RI
      – Yang menutupi kenapa pembantaian massal tersebut bisa hilang dr Sejarah

      Ya…Allah terimalah mereka ( Arwah para Jendral & Orang2 bukan PKI yg dianggap PKI, yg tidak tau apa2 tp jadi korban pembantaian )
      Dan semoga mereka yang Membunuh,Menggorok,Menyembelih,baik yg mmbunuh jendral dan simpatisan pki mendapat balasan di Alam Barzakhnya.

      Sungguh memilukan apabila anda semua sudah melihat video pembantaian terhadap orang2 yg dianggap PKI.
      Subhanallah…

    1. Ceritera yang atas itu memang benar bhw pernah terjadi di indonesia genoside.
      Model pembunuhan, penghilangan nyawa,menteror.merampas hak sebagai manusia, menyiksa itu terjadi diseluruh indonesia. Itu ada instruksie dr atas.
      Apa yng ditemukan oleh komisi HAM itu memnag benar ada. Tapi kita juga bisa membantah kalau itu tidak benar.Ah itu kan luka lama jangan di buka lagi. Sebab kalau dibuka kita akan malu menjadi manusia ,sebagai orang indonesia yng begitu kejamnya terhadap bangsanya sendiri. Sadar atau tidak sadar, mengaku atau tidak, kita adalah bangsa yng sakit jiwa. Dipimpin oleh psychopat yang hebat. Hnaya Gus Dur dlm hal ini yng berani minta maaf kpd orang 2 yng terperdaya dan yng tersunamikan itu. Kalau kita sih tidak ada kata maaf, sampai kapanpun mereka harus kita habisin.Kembali lagi karena kita kena sakit jiwa.Lha kapan sembuhnya ? Kalau nanti muncul seorang general segenius suharto tapi yng humanis.

  45. Apakah kata ”orde baru”diambil,disalin,diadopsi,dari kata ”new world order”?atau apakah orde baru adalah bagian dari program ”new world order”?jika benar sepertinya bangsa ini pernah kesurupan faham asing.siapa punya kepentingan mengembangkan ”new world order”.apa keuntungannya?apakah glory?dg cara menguasai kekayaan alam negara ini?oleh kapitalis mereka?sejarawan Indonesia perlu sorot tingkah selanjutnya setelah bungkarno dijatuhkan,david rockefeller yg mendikte diplomat ekonomi Indonesia?dg gelar mafia berkeley,aneh,tuan tanah kok didikte?harusnya Indonesia donk yg mendikte?harusnya Indonesia yg membuat isi kontraknya bukan amerika?bahwa selama kalian american mengekploitasi emas di papua kalian wajib ini,harus begitu?

  46. Kenapa konon CIA terlibat?dg mengirimkan 5000 daftar nama supaya dibunuh kepada tentara Indonesia/our local army friends?,dengar dengar sudah diakui oleh mantan pejabat CIA.kenapa tentara Indonesia mau menjalankannya?bukankah komandan jenderal tentara adalah presiden?lalu siapa presiden Indonesia ketika itu?bungkarno atau lyndon johnson?Masalah malaysia adalah juga masalah Inggris,dan masalah Inggris adalah juga masalah amerika,apakah amerika akan membiarkan Indonesia memiliki tambahan angkatan perang yg diberi nama angkatan kelima?terdiri dari kaum buruh tani yg dipersenjatai?sepertinya bisa hancur malaysia apabila rencana angkatan kelima tidak digagalkan,dg cara bubarkan PKI.apakah ini kebetulan?bahwa korban pembantaian th 1965,adalah kaum buruh tani,calon angkatan kelima.calon patriot bangsa ini sendiri?hebat akal amerika ,negara ini pernah dibuat membantai calon patriot bangsanya sendiri?selain itu,perusahaan asing tidak bisa ada di Indonesia tanpa disebut BUMN,jika Indonesia menjadi negara komunis?untuk itu PKI harus dibubarkan.sepertinya amerika punya kepentingan menguras kekayaan alam Indonesia.demi ambisi glorynya,ungkapan bangsa amerika atas jatuhnya bungkarno;adalah hadiah besar dari asia tenggara,sepertinya hadiah yg dimaksud adalah kekayaan alam Indonesia?kayaknya Indonesia dikibuli oleh imperialis ,amerika?gold,glory,gospel.dan emas itu jawabnya di papua,Indonesia.

    1. Big brother tujuan utamanya hanya satu,menghancurkan komunis,menguras kekayaan ind membodohin bangsa indonesia. Sebetulnya sudah ada indikasie kalau sukarno sang flamboyan, membela orang kiri (komunis) akan dipretelin oleh big brother yaitu dng gendral besar kita suharto/gendral besar kita nasution sebagai tangan2 nya.Dng cara propaganda, rekayasa yang hebat, tehniek2 intelegent yang hebat toh sang flamboyan harus jatuh. Tapi terlebih dahulu orang2 komunis harus disembelehin dulu kalau malam ( mereka diamankan dahulu istilahnya di koramil, di kodim, di korem ) dan kalau malam kita sebagai orang2 islam berhak menyembelehin mereka2 itu yang sudah jadi tawanan. Hebat kan ?
      Mereka menyerah tanpa ada perlawanan ( karena instruksie dari aidit bhw pembunuhan tujuh general kita itu adalah intern angkatan darat ). Memang ada pentolan2 pki yang tersangkut dlm pengambilan jendral2 kita itu, Tapi siapa yang memerintahkan untuk membunuh kita tidak tahu. Ini namanya partai yang begitu besar ,hanya beberapa minggu bisa diluluh lantakkan oleh tentara kita yang hebat itu. Sukarno yang kita sebut panglima besar revolusie, ternyata kadar kerevolusinerannya tidak sebesar kadar kerevolusionerannya gendral besar kita suharto/nasution. Didunia mana justru orang2 yang membela ,mempertahankan negaranya dng jalan digantungin , dipenjara, dibunuhin , disiksa oleh belanda justru malah kita anggap pengchianat negara.Hanya bangsa indonesia yang yang kadar keagamaannya paling tinggi didunia ini.bisa melakukan itu. Oleh karena itu mari kita usulkan bhw pak harto sebagai pahlawan besar ( saya kira masih banyak yang setuju ) karena beliau dng kendaraan agama islam bisa membumi hanguskan orang2 kiri/sukarnois dng diamini oleh big brother.Sampai sekarangpun roh2 orde baru masih menghinggapi jalannya pemerintahan indonesia. Mari kita tunggu ada seorang general yang bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar, yang dapat mensejahterakan penduduk RI.

  47. Sudah saatnya membangun bangsa ini dengan kejujuran, sudahilah tipu muslihat untuk kepentingan sesaat jika ingin repulik tercinta ini tetap eksis sampai dunia ini ditenggelamkan

    1. Komunis / Marxisms / Lenin adalah tantangan politik,,,,,, tidak untuk di takuti ato malah dilarang tumbuh,,,,,, Kondisi saat inipun jauh lebih sadis dan sangat parah bilang di bandingkan masa dahulu,,,, hanya agak sedikit modern aja caranya,,,, Orang komunis dulu juga beragama,,,,, sama seperti kader partai saat ini yang majemuk,,,,, Saya hidup dengan lingkungan orang yang di anggap Aib (pki) sejak kecil kelas 3 SD tahun 1985 saya selalu menangis setiap kali mendengar cerita dari tetangga yang di anggap pki itu,,,, Almarhum Bapak saya selalu berpesan hati hati bila bergaul, itu maksunya karena hati hati jangan sampe ketahuan aparat desa yang pro ORBA 1000 %

  48. bagaimanapun….PKI dan komunis harus tetap terlarang dan itu tdk boleh di ganggu gugat, hati2 dgn bahaya laten komunis……..ini propaganda…..

  49. Saya pernah membaca berbagai artikel, biografi ataupun tentang profil seseorang yg langsung menjadi saksi maupun pelaku sejarah disubuh jahanam 30 september 1965. Hampir seluruh saksi dan pelaku memberikan keterangan baik itu berupa memoar, biografi ataupun yg lainnya menyatakan gerakan apa yg menamakan dirinya gerakan 30 september adalah sebuah konsfirasi sesat. Contoh dari kesesatan itu seperti letkol. Untung, beliau mendapat berita bahwa ada sejumlah perwira tinggi di SUAD telah membentuk suatu dewan jenderal yg akan men coup kepemimpinan Paduka yang mulia pemimpin besar revolusi presiden Soekarno pada tgl 5 oktober 1965 yg bertepatan pada ulang tahun TNI yg ke 20. Sebagai seorang perwira dan juga sebagai penanggung jawab atas keamanan presiden beliau langsung mempersiapkan suatu gerakan untuk menghalau gerakan dewan jenderal tersebut, ini menunjukkan bahwa hasutan itu telah termakan oleh Untung utk menghabisi sejumlah perwira tinggi SUAD padahal jenderal yg telah diculik oleh Untung CS adalah orang2 terbaik bangsa yg telah membangun TNI dan perwira2 tinggi yg sangat disayangi presiden saat itu. Jadi pada intinya konsfirasi berdarah itu saya nilai cukup hebat rangkaian skenarionya dengan memerankan beberapa tokoh yg saya rasa gak ada apa2 nya seperti Soeharto dan saya pernah membaca memoarnya salah satu perwira menengah yg juga menjadi pelaku sejarah yg telah diracuni oleh perintah busuknya Soeharto ialah Kol. Abdul Latief beliau berkata ” tak ada satu orang Indonesia pun yg bisa mendesign g 30 s ” demikian terima kasi

  50. Saya kira menarik apa yang ditulis Rosihan Anwar dalam buku “Sukarno, PKI dan Tentara”. Sy melihat analisa yang beliau paparkan cukup masuk akal….

    Indonesia berada dalam pertarungan politik antara AD dan PKI. AD (Nasution, Yani dsb) pada saat itu sangat aktif berpolitik sebagai pihak yang berperan dalam revolusi kemerdekaan. AD sering beroposisi pada berbagai kebijakan Sukarno. untuk keberimbangan politik, Sukarno memberi angin pada PKI melalui poros nasakom (diantara parpol yg ada, PKI cukup getol berkampanye mendukung pemikiran – pemikiran Sukarno).

    Ketika isu sakitnya Bung karno semakin luas beredar, terdengar kabar lain bahwa para pemimpin AD sdh menyusun suatu pemerintahan alternatif jika Bung Karno wafat (para perwira yang namanya tercantum dalam draft pemerintahan alternatif itu yang kemudian disebut Dewan Jenderal),

    Aidit (ketua PKI, juga salah satu menteri dalam kabinet Sukarno) mendapat info dari Badan Pusat Intelejen (diketuai oleh Subandrio yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri) bahwa AD akan melakukan kudeta pada 5 oktober. Aidit sangat kahwatir dengan info itu, maka dia mengupayakan agar PKI bisa menggerakan. para perwira menengah (Kolonel, Letkol dan Mayor) AD yang telah dibina oleh PKI untuk mendahului, dengan menculik para jenderal tersebut sebagai upaya penyelematan Bung karno sekaligus mengambil alih pemerintahan yang diharapkan direstui oleh Bung Karno sebagai pemimpin tertinggi. Maka terjadilah penculikan itu.

    Secara militer, operasi penculikan yang diikuti dengan pengambilalihan pemerintahan harus dilakukan dengan dukungan militer yang besar. Kolonel Latif, salah satu pentolan G 30 S, mengaku telah melapor kepada Suharto tentang akan adanya gerakan penyelamatan presiden (Latief maenganggap Suharto loyal kepada Sukarno dan pernah ada konflik dengan Yani)… menurut Latief juga Suharto menjanjikan dukungan dengan pengerahan pasukan lpis baja kostrad dan berbagai bataliyon yang ditarik dari Jawa Tengah (untuk keperluan peringatan hari ABRI, 5 Oktober).

    Namun pada hari H, rencana itu berantakan. baik secara politik, maupun secara militer. Sukarno yang dilapori peristiwa itu oleh Brigjen Suparjo (salah saorang jenderal AD yang mendukung Gerakan Untung) malah bingung setelah mendengar para korban telah tewas. Bung Karno memerintahkan untuk menghentikan gerakan itu. maka secara politik, pengambil alihan kekuasaan batal karena gagal mendapat restu Sukarno. Secara militer, kekuatan dukungan yang dijanjikan suharto tidak ada. Malah sebaliknya, Suharto mengerahkan kekuatan itu untuk menggulung berbagai kesatuan yang terlibat gerakan…. parktis dalam waktu kurang dari 24 jam, Suharto menguasai keadaan.

    Dari analisa Rosihan Anwar (alm), dapat dilihat bahwa Suharto tahu adanya gerakan ini, namun menggunakannya untuk mengambil alih pemerintahan.

    Terkait dengan berita di media massa, sebagai akademisi bidang komunikasi, isi pesan media sangat dipengaruhi oleh struktur kekuasaan di balik media. media adalah sarana konstruksi realitas, baik sebagai sebagai chanels mapun sebagai participant (Shoemaker dan Resse, Mediating the Message)

    Tentu perlu kajian lebih lanjut.

    1. memang masuk akal analysa ini.Sukarno termakan oleh semboyannya sendiri sebagai pemimpin besar revolusie. Justru Suharto kadar kerevolusianarnya lebih tinggi daripada sukarno.Dan komunis sebagai tumbalnya.Mereka hanya mlongo, bengong tanpa apa yang

      harus diperbuat.Tidak aneh hanya beberapa hari kekuatan komunis/kiri/sukarno diluluh lantakkan.Dan revolusie menurut suharto harus tegel dan tego.tragis memang.

  51. info ini sangat membantu kami memahami misteri dan stragedi politik di republik ini

    1. waspadalah para netter” akan bahaya laten komunis, orang2 tua kita dulu sudah nasehati kita tentang ini. di jaman serba bebas berbicara sekarang ini mereka dan anak keturunan mrka akan terus mencoba mengalihkan dan mengingkari fakta bahwa PKI sudah berkhianat berkali2 dengan mencari kambing hitam termasuk fitnahan ke Pak Harto seperti skrng ini. untuk memperoleh simpati dan dukungan kita semua dan kemudian ketika sdh merasa kuat akan mereka gunakan untuk berkhianat lagi ke bangsa ini., cerdas dan ariflah mencermati ini smua. PANCASILA tidak akan pernah kalah!!

  52. sejak SMP (red:taun 89-an) dlu aq sdh curiga…masa sih yg bikin kacau PKI?bukannya malah ORBA yg bikin kacau (red:Soeharto). Tapi saat itu, kalo aq berpendapat sperti itu waktu diskusi matapelajaran sejarah sperti: PSPB,PMP atau Sejarah Kmerdekaan Indonesia apalah itu namanya….pasti nilaiku jelek. Dianggap tdk pro dgn OrBa.Sampai2, dikirain,aq cucunya Aidit segala.(tuduhan dari teman sekelas hingga Kep.Sek SMP saat itu)….tapi skarang, semua terbukti. Bahwa stiap perubahan (REVOLUSI) pasti nyawa org (red: rakyat) pasti akan jd korban.Siapapun itu presidennya…dari Soeharto smpe SBY.
    1.Soeharto sprti Artikel di atas ini “misteri Mayat Pahlawan Revoliusi”,juga perang dgn FRETILIN (red: Operasi Seroja)..banyak org sipil terbantai, pimpinannya Kmandan Lapangan saat itu Sutiyoso.(bekas Gub. DKI)
    yg jelas, Soeharto (PANGKOSTRAD, saat itu) pny banyak strategi. Bagaimana dia bisa mencapai “kursi Presiden”?, langkah mudah bagi dia. Dia melihat, kondisi saat itu Soekarno dg Politiknya NASAKOM, sementara para Jenderal tdk setuju dg NASAKOM, karena bermuatan KOmunis. PArtai besar saat itu (PKI). Bagiamana cara “maen sikat” Soeharto? dia bikin opini bahwa PKI partai terlarang hingga mirip sebuah “religi baru” PKI adalah DOSA!!!!!!, semntara BungKarno yg hampir kehilangan simpati rakyat, tetap mendukung PKI sebagai partai pemenang Pemilu saat itu.nah….tinggal dia pake jurus berikutnya,Soeharto mencari simpati rakyat, dgn “seolah-olah” pahlawan, yg hendak menyelamatkan INdonesia dr keterpurukan. Dia main sikut Kanan-Kiri (red: para jenderal yg sengaja dibunuh oleh instruksi komandonya), ditambah Soekarno saat itu kondisi kesehatan beliau sdh buruk….dgn mengatas namakan SUPERSEMAR, dng ditandatangani oleh Soekarno dibawah ancaman Senjata.

    2.Megawati.(kejadian pembantaian di MArkas PDI PErjuangan)th 1996, saat itu SBY jd MenkoPOLKAM,bahkan pendukungnya sendiri sampai kepalanya tepenggal oleh Sangkur TNI AD, Megawati tahu hal itu, namun dia diam saja, sampai pernah salah satu dr simpatisannya diinterview oleh KickAndy METRO TV ttg kejadian pemenggalan kepala rekan simpatisan PDI Perjuangan.
    3.SBY, duh SBY…PR-mu banyak Paaaaaakkkk….partai yg mendukungmu jd Presiden, saling tunjuk spy tdk ketahuan siapa yg makan uang rakyat…aduuuuhh…aduuuuhh…

  53. Pertanyaan yang sampai hari ini belum terjawab dengan jelas adalah,
    Mengapa Soeharto tidak termasuk jenderal yang menjadi sasaran penclikan dan pembunuhan?
    Padahal Soeharto saat itu termasuk orang penting di linkungan AD,
    Dan mengapa tiba-tiba (hanya satu hari) Soeharnto langsung bisa mengendalikan situasi dan mengangkat dirinya menjadi pucuk pimpinan TNI AD?
    Jawabannya yang pasti tidak akan ketemu, karena yang tahu pasti jawabannya dah pada mati : Soeharto – Ali Murtopo – Yoga Sugama – LB Moerdani dan kol Latief.

  54. Ayo buka kembali lembaran sejarah yang ada dan luruskan kisahnya. Alasan-alasan yang dikemukakan untuk mendukung orba, misalnya bisa beli barang dengan harga murah, bisa pake internet, dsb. ibarat mengatakan boleh bunuh tetangga gw asal gw bisa beli motor/mobil/komputer untuk internetan. Lagi pula, apakah internet itu hasil kerja orba? Nehi, nehi, nehi!

    Kemudian, setelah semuanya dibuka, dan apabila sejalan dengan yang sdh diutarakan di atas, cabut semua UU/peraturan yang dibuat sehubungan dengan G30S. Kalau perlu, dirikan kembali partainya. PKI pun berjuang demi rakyat. Dari pada memilih partai yang katanya beragama/nasionalis, tapi ternyata isinya adalah ulat belatung penggerogot bangsa dan negara, lebih baik memilih orang kiri yang cinta kepada rakyat dan bangsa!

    * bahaya laten apa? Yang membunuh itu bukannya lebih berbahaya? Manusia itu harus bisa menggunakan logikanya. Kebanyakan yang menentang PKI itu punya agenda politik tersendiri, dan mereka tidak akan menang kalau PKI masih ada.

    1. PKI tetap PKI, Pengkhianat tetap Pengkhianat, jangan coba2 mengingkari fakta! jangan dianggap generasi muda sekarang yg lahir belakangan bisa di tipu dengan propaganda PKI dan keturunannya seperti yg kita bahas sekarang ini, Indonesia Abadi bersama Pancasila, dan bangsa kita sudah smakin maju sekarang. hati2 para neter.

      1. Oh tidak , generasi muda2 sekarang justru tidak akan bisa ditipu lagi oleh kita yng membangun orba, yng menghancurkan orang2 kiri/komunis/sukarnois. Golongan mereka (generasi muda sekarang ) sudah sadar kalau mereka kita tipu. Bagaimana tidak yng menggali panca sila , seperti bung karno kita krangkeng ( katanya tersnagkut G 30 S/PKI ). Golongan yng anti imperialis/kolonialis ( seperti komunis/kiri) kita habisin, kita sembelehin, sampai habis bis.Mereka bukan menusuk dari belakang tapi pimpinan pki nya yng bodo.Dan itu karena kehebatan general besar kita suharto ( sam kamarujaman menganggap suharto orang2 mereka ) padahal bukan .Permainan intelegent yng luar bisa itu yng membawa suharto menduduki singgasana ( RI 1) begitu lama.Akibatnya sekarng ini. Kita yng mempunya kadar politik tinggi, pintar membual,pintar korupsi, pintar rekayasa tetap saja ingin memppertahankan status quo . Dan yng dipakai kendaraan adalah agama.Hebat kan kita ini.Dan itu semua dididik oleh systeem orde baru yng kita cintai itu. Rupanya sampai sekarang kita belum mengerti apa itu pejuang, pahlawan dan pengchianat. Kita sebagai orang indonesia , komponen orde baru, bersama imperialis/kolonialis menghabisin /menghancurkan orang2 kiri/komunis dan sukarnois itu bangsa kita sendiri itu kita sebut pahlawan. Mneurut sejarah baik di bld atau sejarah di ind ,orang2 komunis/kiri yang memberontak thdp belanda dahulu itu sehingga banyak yang digantungin, dipenjara, disiksa oleh belanda itu kita sebut pengchianat ,padahal mereka mersa sebagai pejuang yng membentuk negara ri ini.
        Begitulah ceritera yng ada sebenarnya untuk indonesia ini. Saya yakin komunis tidak akan bangkit, hanya kita2 yng bodoh ini otak kita masih takut akan bahaya latent komunis ( komunisto phobie ) dan agar kita tetap dibodohin terus oleh pemimpin2 yng pandangan politiknya oportunis dan yng bersifat ndoro2 ini. Kita tunggu seorang general yng bisa membawa kebenaran,keadilan kesejahtreraan untuk bangsa indonesia ini.Pasti akan muncul , hanya waktu yang akan menentukan.dan generasi yng baru akan sadar kalau tugas untuk negara menunggunya.

  55. PKI tetap PK!. Pengkhianat tetap Pengkhianat! sampai kapanpun PKI akan berkhianat lagi pada bangsa ini. hati2 para Neter dengan propaganda mereka seperti sekarang ini yg kita bahas. HIduuuuuuuuuup Pancasila, Hiduuup Indonesia tercinta.

    1. Seorang panca silais tidak akan berbuat kriminil. Saya chawatir pancasila yng anda dengung2kan itu adalah panca sila yng bertolak belakang dng filsafat founding father kita dulu. Bagaimana tidak bentuk manipulasi ? Yng menggali/mencetuskan /berjuang untuk negara RI dianggap pengchianat, dan pengikutnya harus dihabisin. Kan aneh ? Bukankah kita 2 ini sebagai komponen orde baru hanya dipakai alat oleh psychopat untuk mencapai tujuan mereka belaka ? Sayangnya sampai sekarng kita belum memaklumi kalau kita ini kena sakit jiwa. Untungnya waktu dahulu itu kita bangsa yng dibodohin terus .Perlu waktu saya kira agar kita sembuh dari pelanggaran hak manusia.

  56. Semoga para arwah para pahlawan revolusi diterima di sisi Allah Swt, dan bagi generasi penerus bangsa hendaknya lebih mawas diri dari berbagai ideologi yang sesat dengan mengatasnamakan demokrasi dan Hak Azasi Manusia

  57. Bagi saya PKI adalah tetap PKI. Satu bukti yang nyata adalah ditembaknya ayah saya justru oleh seseorang yang suka minta makan ke rumah ketika berangkat ke kantor naik sepeda. Dan masih banyak juga cerita tetangga tetangga saya tentang kebiadaban PKI masa itu. Sekarang malah timbul Counter Attack cerita PKI, hati hati bung….tulisan ini malah bisa membuat PKI yang jelas2 biadab kembali berada di atas angin. Apakah anda ingin negara ini kembali mengalami kisah buruk masa lalu ??? Cerita yang anda tulis ini banyak sekali Propagandanya, Tidak semua dokter pro Pancasila pada waktu itu termasuk banyak warga keturunan yang mendukung PKI karena di bawa oleh dokter China.
    SEKALI LAGI SAYA KATAKAN BAHWA YANG ANDA TULIS INI HANYA PROPAGANDA, TIDAK MUNGKIN ORANG LUAR NEGERI BISA MENJADI LEBIH TAHU DARI PRIBUMINYA. APAKAH TETANGGA KITA AKAN LEBIH TAHU ADA APA SAJA DALAM KAMAR TIDUR KITA ??? SILAHKAN RENUNGKAN….

  58. Manusia mencapai tujuan dgn 2 cara baik atau buruk. Dgn cara buruk menghalalkan segala cara (fitnah, membunuh dsb). Kalo perlu cara busuk dibungkus rapi sehingga kelihatan baik, yg benar dikaburkan. Kebenaran sampai kita mati mungkin tdk terungkap. Tapi usaha mengungkap kebenaran merupakan jalan hidup yg sdh benar. Manfaatkan sisa umur utk hidup benar, jgn lupakan akhirnya nanti kita semua mati, diharapkan mati dalam kebenaran. Cerita diatas contoh2 manusia mencapai tujuannya, baik pihak oknum kelompok pki ataupun oknum kelompok militer.

  59. mending instropeksi diri dari pada tuding sana sini…. bercermin apakah kita sendiri sudah pantas sebagai warga / bangsa indonesia????… apakah yang sudah anda lakukan untuk negara ini…??? jangngan hanya berharap tapi berikanlah untuk indonesia agar bangsa kita lebih maju….

  60. yg komentar jangan pakek emosi

    yg jelas artikel ini atau penelitian ini, menjadi sebuah refrensi baru, tinggal dibandingkan dengan refrensi yang sudah ada, trus dicari benang merahnya. dan kalaupun ada yang mau berargumen dan membantah artikel ini, coba dong ilmiah dikit, bantah juga dengan DATA. Jangan cuma bisanya ngamuk2.

    Yang penting adalah meluruskan sejarah, selurus lurusnya, bukan mencari siapa yang 100 persen salah dan 100 persen benar. Karena ga akan ada gunanya lagi, karena yang jadi korban dan pelaku G30 SPKI sudah pada mati.

    Yang terpenting adalah GENERASI SEKARANG MENGERTI dan PAHAM DENGAN FAKTA YANG SEBENARNYA. Dan menjadikan peristiwa ini sebagai cambuk untuk memperkuat NKRI kedepannya.

    BUKAN MALAH GONTOK2an. KALO MAU SOK2an, SONO JADI PETINJU AJA. LAWAN CHRIS JHON.

    Jadilah KOMENTATOR yang CERDAS. BERKOMENTARLAH DENGAN ILMU.

    1. Setuju dengan anda,,,,,”Yang penting adalah meluruskan sejarah, selurus lurusnya, bukan mencari siapa yang 100 persen salah dan 100 persen benar. Karena ga akan ada gunanya lagi, karena yang jadi korban dan pelaku G30 SPKI sudah pada mati.

      Yang terpenting adalah GENERASI SEKARANG MENGERTI dan PAHAM DENGAN FAKTA YANG SEBENARNYA. Dan menjadikan peristiwa ini sebagai cambuk untuk memperkuat NKRI kedepannya.”

  61. Aku tidak cinta sukarno dengan orde lama-nya,aku tidak cinta aidit dengan PKI-nya,aku juga tidak cinta suharto dengan orde baru-nya,Yang aku cinta adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan ke Bhinnekaannya,keragaman suku budaya dan agamanya keramahtamahannya……kenapa harus mengorek luka lama yang kita sendiri tidak tahu siapa yang benar dan siapa yang salah,tatap mata ke depan,bangun Indonesia tercinta dengan hasil karya nyata dan bukan omong belaka….monggo kopine di unjuk

  62. apakah kamu tahu..?? benar benar tahu..?? atau hanya mendengar cerita,atau membaca karangan..??,aku juga tidak tahu….hanya tuhan dan para pelaku sejarah itu sendiri yang tahu…siapa yang benar siapa yang salah,siapa yang jujur siapa yang dusta

    1. karena itu semua keturunan yang terlibat PKI tidak bisa hidup senang bahkan untuk mengabdi kepada negara menjad TNI ataupun istri TNI pun tidak bisa, padahal sebenarya mereka tidak ikut memberontak bahkan tidak tau PKI itu apa, dimana keadilan negara ini, kami mencintai NKRI.

  63. Allah Huakbar, Kita adalah anak bangsa kg perlu selalu menyalakan Sejarah yang lalu krn sdh jelas sejarah dimuat agar kita waspada dan selalu tetap menjadi anak Bangsa yang berbeda2 tapi tetap satu jua. yang hrs Kita pikirkan sekarang adalah kesadaran kita saja untuk introspeksi diri tentang perkembangan Bangsa Kita. Yang harus Kita waspada saat ini adalah Perkembangan Tehnologi yg merusak moral generasi Muda. inilah yang harus kita waspadai Kita di jajah saat ini dengan perkembangan tehnologi yg merusak citra Bangsa Kita yaitu Budaya Timur…Skarang anak Muda indonesia Krisis moral tdk ada lagi menghargai Orant Tua apalagi Guru. Marilah Kita bersama2 untuk melangkah lebih baik, langkah yg harus Kita lakukan adalah dgn diri kita sendiri, saudara, teman dan para pembaca khususnya. Yakinlah ini semuanya sdh di skenariokan olah Tuhan SWT. Salam Indonesia…

    Penulis (Guru)

  64. JASMERAH!!!
    Bung Karno, Jend. Sudirman, K.H.Agus Salim, dan para pahlawan yang telah gugur membela agama dan nusa dan bangsa ini semoga diberi tempat terbaik dan diridhoi الله SWT.
    Aamiin..

  65. mungkin fakta akan didapatkan saat kita menjadi elit politik negeri, media hanya sebagai referensi bukan acuan, karna media belum memiliki keakuratan dlm memberikan fakta, tetapi media adalah alat yang sempurna sebagai propaganda. untuk generasi sekarang kritislah dalam idealisme jangan menggelontorkan fakta yang belum jelas karna itu dapat menjadi alat profokasi kembali, saling memaafkan dan berlapang dada adalah yang terbaik, dan mencari fakta adalah keharusan. menjudge suatu oknum tanpa dasar hukum dan fakta sahih adalah sebuah kedangkalan akal dan kebobrokan moral dan akhlak, tetapi mengambil jalan tengah adalah kebijaksanaan dunia akhirat, semoga para pahlawan tenang menghadap sang ilahi.

  66. Inilah dampak negatif 3,5 abad kita d kangkangi penjajah. Mudah d bohongi, ketika d kasih tau balik menuduh kita sbg pihak yg membohongi. Kita memang perlu mengetahui sejarah yg benar. Tp klo untuk itu kita mesti terpecah2 antara yg pro sejarah yg ada dan yang pro pelurusan sejarah. Alangkah lebih baiknya kita mencari solusi utk mslh urgen: KORUPSI. Jgn sampai sampai ktk kita sdh sepakat tentang sejarah versi mana yg benar, kita malah menemukan sejarah yg baru saja tenjadi yaitu: BUBARNYA NEGARA INDONESIA KARENA KORUPSI.

  67. selalu bergidik merinding setiap membaca cerita2 tentang propaganda OrBa. org yg berpikir pendek tentu akan membanggakan pembangunan dan keberhasilan jaman OrBa. tp orang yang mengerti sejarah Bangsa tentu akan tau bahwa sesungguhnya OrBa adalah sebuah drama yang membawa Bangsa kembali mengulang “penjajahan”.
    korupsi di dalam tubuh bangsa sesungguhnya sudah diwariskan turun temurun sejak jaman VOC. budaya korup VOC “menular” pada Bangsa Pribumi yang sangat feodal pada masa itu.
    Pada jaman awal kemerdekaan, sebenarnya Rakyat sedang giat2nya bekerja keras bersama-sama membangun kemerdekaan Bangsa, lepas dari segala bentu penjajahan. tapi semangat itu dihancurkan oleh gonjang-ganjing politik yang diciptakan untuk menumbangkan kepemimpinan Soekarno.
    kasian Rayat, jadi korban “permainan” oknum yang berebut kekuasaan. dan itu masih berlanjut hingga sekarang.
    sejarah selalu berulang. tapi pasti ada pelajaran yang bisa kita ambil. ada kesalahan yg tidak perlu kita ulang. ada kesempatan untuk memperbaiki nasib.
    kita punya dasar negara yang KEREN berasal dari pemikir2 JENIUS: PANCASILA. pahami dan terapkan dalam kehidupan berbangsa.

  68. inget cerita AYah saya. dulu jaman PKI berkuasa, kaum beragama merasa sangat terancam. karena mereka akan diculik. rumah yg akan diculik sudah ditandai, Ayah dan yang lainnya ga berani tidur dirumah.
    Orang2 PKI berseragam hitam2 merah, menyandang pedang telanjang di pos2 pinggir jalan. singkatnya. dulu kata Ayah saya, Kill or to be killed!

    1. Ceritera ayah anda sama sekali tidak benar,itu namanya femikiran yng dimanipulir. Yng jelas orang2 pki/orang2 kiri yng dibunuhin.Mereka tidak mengerti apa yng harus diperbuat.Lihat film the art of killing. Itu kejadian benar2 yng terjadi di indonesia th 65/66.Terjadinya itu diseluruh indonesia. Yng menyandang pedang segala itu adalah orang2 yng membunuhin orang komunis ,karena direkayasa oleh militer. Kita tidak bisa mengelak,bhw kita2 ini(komponen orde baru ) yng lebih kejam daripada orang2 komunis/kiri. Dng slogan, kalau tidak engkau bunuh,kita yng akan dibunuh.Padahal mereka semuanya tidak bergerak sedikitpun. Begitulah petualangan aidit dng buro chususnya itu. Kalau mereka benar2 coup de tat, indonesia akan pertumpahan seperti perang baratha yuda, perang sampyuh.

  69. trk perlu menyalakan cp2, tk ush pula mnganggap pling benar. karena itu bodoh namanya. meraka bejuang , sma2 melawan pnjajahan, nmn akhrnya ada yang merasa trancam dan mengancam, entah pihak yang mana yang benar pkI atu pemerintah? bagi ku mereka sm2 penghianat rkyat. buktinya………………telusurilah cikal bakal tumbuhnya karakter korupsi di negeri ini yang hngga saat ini masih mendominasi!!!!

  70. USMAN & HARUN, kalian liat! pemuda2 berani dan gagah tersebut hidup di zaman siapa? Bung Karno atau Setan Suharto? Suharto yg membunuh 3 jt lebih rakyat Indonesia

    1. Itu kehebatan general kita suharto yng meluluh lantakkan jutaan orang2 kiri akan dianugerahi pahlawan besar bangsa indonesia.Kalau usman harun menurut orde baru bisa disebut pengchianat karena dia membela ri dibawah orde lama. Bisa disebut ada indikatie malahan .Hanya orde baru malu saja untuk menyebut pengchianat.Karena sudah ketahuan bagaimana rekayasa yng hebat itu.( istilahnya menusuk dari belakang. Tapi yng menusuk itu siapa ?) Hanya kita saja yng masih bodoh ini gampang dikibulin oleh ndoro kita itu.

  71. Soeharto memakai G30S PKI utk menghancurkan para jendral senior. Ahmad Yani pernah menggampar Soeharto, bahkan hendak memecat Soeharto karena terlibat kasus penyelundupan truk dgn Liem Sioe Liong, cm ibu Tien nangis2 ke Gatot Subroto spy mau membujuk Ahmad Yani tdk memecat Soeharto.

    1. Suharto adalah general yg genius,hanya kita saja orang islam yng gampang dibodohin. Mau dan gampang lagi. Suatu saat kita sbg orang mukmin akan melihat dan membuktikan bhw kita dibuat sbg alat untuk menghancurkan orang2 kiri/sukarnois,bangsanya sendiri.
      Hanya waktu yg akan membuktikannya.

  72. semoga sejarah yg sebenarnya bs terungkap, sehingga perbedaan pendapat ttg kondisi keadaan yg sebenarnya pd “masa itu” dpt dibuktikan, dan ditunjukkan kpd masyarakat luas..
    shgga bs menjadi pembelajaran yg berharga bagi pemuda pemudi di masa ini dan di ms anak cucu nanti.

  73. Saya baca tulisan ini di tahun 2017.
    Ketika memutar film “Pengkhianatan G30S/PKI” dianggap sbg tindakan melawan rejim Pemerintah Indonesia (oleh para pendukung Presiden Jokowi) .
    Tapi terima kasih banyak tulisan pak Teguh Timur ini sudah menambah wawasan saya.

Leave a reply to Ordy Peo Cancel reply