JK Bertemu Empat Mata dengan Biden

PENGUATAN hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan menjadi agenda utama dalam pembicaraan empat mata antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Wakil Presiden AS Joe Biden.

JK juga akan menyampaikan penghargaan atas itikad baik pemerintah AS mengubah image negara itu menjadi lebih santun dan teduh khususnya terhadap negara Muslim dan dunia ketiga. Selain itu hubungan kerjasama ekonomi juga akan dibicarakan JK dan Joe Biden.

Dalam pertemuan tersebut, mewakili pemerintah dan rakyat Indonesia, JK juga akan menyampaikan secara langsung ucapan selamat kepada duet Barack Hussein Obama dan Joe Biden yang sejak 20 Januari lalu telah resmi memerintah negeri adikuasa itu.

“Wakil Presiden sangat menghargai itikad pemerintah Amerika Serikat untuk me-reach out (merangkul) negara-negara Muslim yang selama ini dikesankan berseberangan dengan, dan bahkan seringkali menjadi korban kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat. Kemauan pemerintah AS di bawah kepemimpinan Obama dan Biden untuk mengubah watak negara ini sudah sepatutnya disambut oleh rakyat dan pemimpin negara-negara Muslim dengan tangan terbuka,” ujar Press Officer Kantor Wakil Presiden, Muchlis Hasyim, kepada Rakyat Merdeka di Washington DC, Selasa siang (3/1) atau Rabu malam WIB (4/1).

“Sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia, sikap terbuka Indonesia menyambut perubahan pandangan politik AS itu tentu menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu. Ada optimisme yang kuat terhadap masa depan politik dunia yang lebih teduh. Hal-hal ini antara lain yang akan disampaikan Wapres JK kepada Joe Biden dalam pertemuan nanti,” ujar Muchlis yang tiba di Washington DC.

Kedua wakil kepala negara itu akan bertemu sehari sebelum National Prayer Breakfast, kegiatan tahunan yang diselanggarakan di Washington DC setiap hari Kamis pertama bulan Februari. Presiden AS Barack Hussein Obama juga akan menghadiri sarapan nasional yang diikuti sekitar 3.000 tokoh dari berbagai negara tersebut. Tradisi sarapan nasional ini dimulai pada tahun 1953 lalu. Disponsori oleh Senator, anggota DPR dan Gubernur AS, sarapan nasional ini menjadi ajang pertemuan penting para tokoh-tokoh AS dan negara lain.

Usai bertemu Joe Biden, JK juga akan bertemu secara terpisah dengan Direktur Intelijen Nasional AS, Dennis Blair, Senator Partai Demokrat dari negara bagian Virginia, James Webb, dan Senator Partai Republik dari negara bagian Missouri Christopher Bond. Dalam tiga pertemuan itu JK akan didampingi oleh Dubes RI Sudjanan Parnohadiningrat, Sekretaris Wapres Tursandi Alwi, dan Deputi bidang Kesra Wapres Wapres Azyumardi Azra.

Menurut Azyumardi Azra mengatakan penting bagi Indonesia menyampaikan penghargaan pada keinginan pemerintah Amerika mengubah cara pandang negeri Paman Sam itu terhadap negara Muslim dan dunia ketiga.

“Wapres an menyampaikan selamat kepada arah baru politik luar negeri AS yang berdasarkan pada mutual understanding, mutual interest dan mutual respect,” ujar mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini.

Sebelum bertemu Biden, sambung Azyumardi, JK akan berpidato di depan angota Kongres AS dan delegasi internasional yang hadir dalam National Prayer Breakfast ke 57 tahun ini.

Dalam pidato berjudul “Crafting Peace in Indonesia: Peaceful Settlement and Reconciliation“, JK akan membagi cerita keberhasilan pemerintah Indonesia dalam membangun perdamaian di sejumlah daerah konflik, Aceh, Maluku, Poso dan Papua.

Published by

TeguhTimur

Born in Medan, lives in Jakarta, loves Indonesia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s