INI sambungan dari tulisan sebelumnya <klik disini> mengenai Tengku Hasan di Tiro yang memimpikan kemerdekaan Aceh dan seluruh Pulau Sumatera di bawah panji-panji yang diwarisi dari leluhurnya.
Beribu maaf, karena keterbatasan waktu kali ini saya hanya menampilkan foto-foto Hasan Tiro yang diambil dari buku “The Price of Freedom: The Unfinished Diary of Tengku Hasan Di Tiro” yang diterbitkan secara mandiri tahun 1984. Buku itu ditulis Hasan Tiro selama dia berada di tengah hutan Aceh antara Oktober 1976 hingga Maret 1979.
Dengan dipapah pengawalnya, Hasan Tiro menyeberangi sebuah sungai.
Hasan Tiro (ketiga dari kanan) dan dua orang dekatnya, Dr. Muchtar Hasbi (paling kanan) dan Komandan Pasukan Daud Husin (paling kiri), bersama para pengawal.
Pengibaran bendera GAM di tengah hutan.
Hasan Tiro berdiri di depan anak buahnya (kiri). Pasukan dibariskan di lapangan sepak bola.
Poster yang disebarkan TNI. “Cari dan Tangkap Hidup atau Mati!”