KAMPANYE calon presiden AS dari Partai Republik John McCain kini berubah menjadi ajang curhat: tempat para pendukungnya menumpahkan kemarahan.
Kemarahan pendukung McCain begitu besar, sampai-sampai McCain beberapa kali meminta agar mereka tetap menghormati kampanye dan menghargai capres dari Partai Demokrat Barack Obama.
“Saya marah. Saya marah sekali. Dan yang mengagetkan Anda, bukanlah tentang ekonomi (Amerika yang sedang mengalami krisis). (Persoalannya adalah) kaum sosialis mengambil alih negara kita,” kata salah seorang pendukung McCain yang hadir dalam kampanye di Waukesha, Wisconsin, masih seperti dikutip CNN.
Beberapa poling terakhir memperlihatkan Obama semakin jauh meninggalkan John McCain. Bahkan di Florida yang selama ini dikenal sebagai salah satu negara bagian yang dikuasai Partai Republik dan kuburan bagi mimpi politik Al Gore dalam pemilihan tahun 2000 lalu, kini Obama pun lebih populer.
“Kita semua heran mengapa Obama berada di tempat dia berada saat ini (urutan pertama dalam sejumlah poling), dan bagaimana kita berada pada tempat ini (urutan kedua). Maksud saya, semua orang di ruangan ini tercengang mengetahui kenyataan kita berada pada posisi ini,” seorang laki-laki lain berkata, juga dengan kemarahan yang sama.
Selanjutnya dalam pertemuan di Minnesota, seorang wanita berkata kepada McCain, “Saya tidak percaya Obama. Saya membaca bahwa dia adalah orang Arab.”
Mendengar ini veteran perang Vietnam yang pernah mendekam selama lima tahun di kamp konsentrasi Vietcong di era 1970an itu menggeleng-gelengkan kepala.
“No ma’am, no ma’am.”
Obama adalah warga negara yang baik, sambung McCain. Perbedaan antara dirinya dan Obama, kata McCain lagi, terletak pada beberapa isu mendasar yang dihadapi Amerika.
“Kampanye ini mengenai hal-hal itu (isu-isu fundamental yang dihadapai Amerika, bukan soal keturunan dan keyakinan),” masih ujarnya.
McCain juga meminta agar pendukungnuya menghormati Obama.
“Kita ingin bertarung. Dan saya akan bertarung dengan kehormatan. Saya mengagumi Senator Obama dan semua hal yang telah dicapainya sejauh ini. Saya menghormati dia, dan saya minta Anda semua juga menghormati dia. Mari kita pastikan hal itu,” demikian McCain.
Mendengar ini, beberapa pendukung McCain bertepuk tangan. Beberapa lainnya berteriak mencemooh.
Saya selalu bermimpi bahwa kelak negeri kita bisa melahirkan pemimpin-pemimpin seperti mereka ini yang begitu ‘dewasa’ melihat lawan-lawan politiknya. Salam kenal Mas 🙂