Obama Perjuangkan Hak Pribumi Hawaii

BILA Clinton punya catatan yang berkaitan dengan prilaku penjajah, Obama sebaliknya.

Obama dibesarkan dalam tradisi multikultural yang menjadi ciri utama Hawaii. Dia lahir tahun 1961 dan melewati masa kanak-kanaknya di Hawaii. Ayah dan ibunya adalah mahasiswa di University of Hawaii at Manoa, keduanya merupakan affiliate di East West Center yang berkantor pusat di lingkungan kampus universitas itu.

Barack Hussein Obama, ayah Barack Obama, adalah mahasiswa jurusan ekonomi dari Nyangoma-Kogelo, Kenya. Barack Hussein Obama Sr. yang meninggal tahun 1982 dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Kenya, adalah seorang penganut Islam.

Tulisan ini juga dimuat di myRMnews.

Sementara ibunya, Ann Dunham, adalah mahasiswa antropologi dari Wichita, Kansas, Amerika Serikat. Sebagai seorang antorpologis, Ann memiliki pandangan yang lintas-batas. Banyak orang menganggap dia atheis. Ada juga yang mengatakan dia free thinker. Tetapi adik Barack Obama dari ayaj yang berbeda, Maya Soetoro, menyebut ibunya seorang agnotik.

Setelah kedua orangtuanya berpisah, Barack Obama sempat menetap di Indonesia dari tahun 1967 sampai 1971, mengikuti ibunya yang menikah lagi dengan pria dari Jogjakarta Lolo Soetoro. Dari Lolo Soetoro, Barack Obama memperoleh adik bernama Maya Soetoro.

Di tahun 1971 Barack Obama kembali ke Hawaii, dan menamatkan pendidikannya di Punahou, sebelum pindah ke daratan Amerika.

Obama mengatakan masa kecilnya di Hawaii telah mengajarkan banyak hal kepada dirinya tentang keberagaman dan perbedaan budaya, dan selanjutnya mempengaruhi keyakinan dan pandangan politiknya.

Masa kecilnya di Hawaii, masih sebut Obama kepada Honollulu Advertiser membuat dia mampu melihat berbagai hal dari sudut pandang lain. Dia juga merasakan bahwa latar belakangnya yang bagaikan es campur itu turut menjadi faktor pendorong hingga banyak orang yang membantunya dalam kampanye di Hawaii.

“Saya tumbuh di Hawaii. Saya tahu bagaimana kehidupan masyarakat Hawaii. Saya tahu problem apa yang dihadapi Hawaii. Saya tahu peluang apa yang dimiliki Hawaii. Budaya Hawaii adalah budaya saya. Saya belajar sejak kecil di Hawaii bagaimana caranya bermasyarkat dengan latar belakang budaya yang berbeda didasari semangat aloha yang begitu penting,” kata Obama.

“Ini adalah kesempatan pertama dalam sejarah bagi masyarakat Hawaii untuk memiliki seseorang di Ruang Oval,” ujar dia lagi.

Akhir bulan Januari lalu, Obama berjanji akan menandatangani Dokumen Federal Pengakuan Hak Pribumi Hawaii yang telah diwacanakan di Kongres sejak tahun 2000. Obama juga aktif mengumpulkan dana bagi pembangunan proyek sistem transportasi massal di Hawaii.

“Saya rasa persoalan transportasi ini mesti menjadi prioritas utama. Jelas bahwa H-1 dan H-2 (ruas jalan tol utama di Honolulu) kini sudah sulit menampung pengguna komuter. Saya menyadari hal ini sejak pertama klai saya kembali ke rumah. Bila mengendarai mobil dari Mililani Town, atau mengendarai mobil ke North Shore, Anda dapat menyaksikan kemacetan yang semakin haris bertambah buruk. Dan ini tidak baik untuk lingkungan hidup. Ini juga tidak baik bagi ekonomi. Serta jelas sekali tidak baik bagi kualitas hidup masyarakat Hawaii,” demikian Obama.

Dalam kampanye yang digelar di Campus Center, the University of Hawaii, kemarin waktu setempat (Jumat, 15/9) para pendukung Barack Obama mengatakan harapan mereka agar si Barry, nama kecil Barack Obama, dapat menang dalam pemilihan tingkat konvensi, dan selanjutnya menaklukkan jago dari Partai Republik.

Seorang mahasiswa yang hadir dalam kampanye itu percaya Barack Obama yang dibesarkan dalam masyarakat multikultural akan mampu membawa Amerika menjadi negara yang benar-benar adidaya, memakmurkan rakyat dan tidak menjajah negara lain.

One Reply to “”

Leave a reply to Ray Cancel reply