Berita Rakyat Merdeka Online yang Dipersoalkan Djoko Susilo

MENYAMBUNG posting sebelumnya, berikut adalah lima berita myRMnews.com yang dipersoalkan oleh anggota Komisi I DPR RI Djoko Susilo.

DPR: Juwono Lakukan Contempt of Parliament
Kamis, 25 Oktober 2007, 13:56:41 WIB

Laporan: Tri Soekarno Agung

Jakarta, myRMnews. Sebagai buntut pernyataan keras Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono yang menyebut ada anggota DPR terlibat dalam praktik calo anggaran untuk pengadaan Alutsista Dephan, kecaman pun bermunculan.

Seperti dilontarkan anggota Komisi I bidang pertahanan, Djoko Susilo kepada myRMnews, Kamis siang ini (25/10), dirinya begitu tersinggung setelah membaca pernyataan Juwono yang dinilainya sangat keras.

Pernyataan Menhan yang berbau menuduh itu bukan kali ini saja. Sudah berulang kali. Karena itu, Djoko yang tengah berada di daerah mengaku segera akan berkoordinasi dengan kawan-kawan di Komisi I untuk bereaksi keras.

“Ini usulan pribadi saya ke teman-teman di Komisi I, Menhan Juwono itu sebaginya di-persona non grata-kan saja. Ini sudah keterlaluan dan tidak hanya sekali dua kali. Kami anggota Dewan sangat tersinggung,” kata Djoko dengan nada kesal.

‘Vokalis’ Fraksi PAN itu balik berpendapat. Soal calo anggaran Alutsista justru tak menutup kemungkikan adalah orang-orang Dephan sendiri. Dirinya memang mendengar banyak calo di sekitar Menhan. Tapi ia tak mau menyebut siapa saja.

“DPR tak mungkin terlibat. Kami ini sangat ketat, bahwa pengawasan itu sampai ke level tiga. Jika anggaran itu diambil dari APBN, maka memang harus mendapat persetujuan DPR. Selama ini Komisi I sangat transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi,” tandas bekas wartawan Jawa Pos yang pernah mengenyam kuliah di Amerika Serikat ini.

“Begini saja. Kalau Juwono tak bisa membuktikan pernyataannya, maka itu sudah fitnah dan kami minta ada tindakan tegas dari Presiden SBY kepada dia. Kami juga punya fakta bahwa banyak KKN di Dephan,” tambah Djoko mengingatkan.

Pernyataan Juwono yang menyebut ada anggota Dewan yang menjadi calo anggaran Alutsista itu, kata Djoko lagi, adalah upaya mendeskriditkan kehormatan DPR. iga

Jadi Capres Alternatif, Yuddy (Juga) Jadi Sasaran Tembak
Kamis, 25 Oktober 2007, 13:11:03 WIB

Laporan: M Hendry Ginting

Jakarta, myRMnews. Baru dua hari namanya digembar-gemborkan masuk dalam bursa calon presiden alternatif dari golongan muda, tiba-tiba saja Yuddy Chrisnandi ketimpa fitnah.

Kader muda Partai Golkar yang cukup vokal tersebut mengaku geram atas pernyataan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono yang mengatakan keterlibatan sejumlah anggota Dewan dalam percaloan anggaran Alutsista Dephan.

Berikut kutipan wawancara Menteri Pertahanan dalam Kabinet Bayangan versi kaukus muda DPR tersebut kepada myRMnews, Kamis siang ini (25/10).

Apakah Anda merasa jadi tumbal, mengingat ¡jabatan¢ Anda juga Menhan dalam Kabinet Bayangan?

Bukan. Saya bukan menjadi tumbal, tapi saya hanya menjadi sasaran tembak saja.

Kenapa?

Ya, karena nama saya baru dua hari muncul di media disebut-sebut sebagai capres alterantif dari Partai Golkar. Saya langsung menjadi korban black campaign.

Siapa penyebar fitnah itu?

Saya tidak tahu siapa yang menyebut-nyebut nama saya itu sebagai calo. Itu fitnah. Saya sangat tersinggung.

Apakah mungkin itu bersumber dari Dephan sendiri?

Kalau sumbernya dari Dephan, saya rasa tidak mungkin. Mereka akan keblinger kalau saya sampai ngamuk-ngamuk. Tapi, kalau tuduhan itu akurat, bisa jadi orang dalam di Komisi I sendiri yang membocorkan.

Reaksi Anda atas pernyataan Juwono?

Ya, sebaiknya Juwono mengklarifikasi. Jangan sampai ada fitnah. Tunjuk hidung saja. Kalau perlu, KPK turun tangan langsung. iga

Djoko Susilo: Juwono Sudah Kurang Ajar!
Kamis, 25 Oktober 2007, 12:35:53 WIB

Laporan: Tri Soekarno Agung

Jakarta, myRMnews. Anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, Djoko Susilo mengaku tersinggung dengan pernyataan yang berbau tuduhan seperti yang dilontarkan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono bahwa ada anggota Dewan yang jadi calo anggaran Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista).

“Saya kaget lho! Menurut saya, pernyataan Juwono itu kurang ajar. Kami anggota Dewan sangat tersinggung,” kecam Djoko saat diwawancara myRMnews, Kamis siang ini (25/10).

Anggota Fraksi PAN yang terkenal cukup vokal ini menyebut, pernyataan Juwono soal calo anggaran Alutsista itu bukan hanya sekali ini saja, tapi sudah empat kali ia mencatat. Yang terakhir ini dianggap cukup keras. “Ada apa ini,” tukasnya geram.

Djoko yang mengaku masih di daerah karena tengah kunjungan kerja tersebut sudah berkoordinasi dengan teman-teman di Komisi I untuk bersikap atas statment Juwono.

Justru, kata Djoko, Menhan yang dinilai tak tahu soal aturan perundang-undangan seperti UU 17/2007, sedang melakukan “serangan balik” ke DPR atas kerasnya parlemen soal DCA.

“Mungkin saja, Juwono malah memutarbalikkan fakta. Ibaratnya lempar batu sembunyi tangan. Karena calo-calo itu justru orang-orang dekat Menteri, dia tahu atau tidak, kita juga tidak tahu,” tandas Djoko. iga

CALO ANGGARAN ALUTSISTA
Yuddy Akan Tuntut Rp 1 Triliun untuk Penyebar Fitnah

Kamis, 25 Oktober 2007, 12:23:57 WIB

Laporan: M Hendry Ginting

Jakarta, myRMnews. Anggota Komisi I DPR Yuddy Chrisnandi membantah tudingan terlibat sebagai calo anggaran dalam urusan pengadaan alutsista Dephan. “Saya tidak pernah ikut-ikutan. Yang menuduh siapa? Lalu proyeknya apa? Terus perencanaannya siapa? Saya tidak tahu,” ujar Yuddy saat dihubungi melalui telepon oleh myRMnews, Kamis (25/10) siang ini.

Menurut politikus muda beringin ini, sejak duduk sebagai anggota Komisi I, dirinya belum pernah cawe-cawe (ikut campur) dalam kegiatan pengadaan alutsista Dephan. Apalagi menitip atau merekomendasikan orang ataupun juga ikut dalam proyek di semua istansi negara mana pun.

Karena itu dirinya meminta agar isu calo anggaran yang melibatkan namanya itu dibuka. “Ini harus dijelaskan,” ujarnya. Kalau jelas identitas penyebar isu, Yuddy berencana akan menuntut balik si penyebar isu sebesar Rp 1 triliun. Jika menang di pengadilan, uang sebesar itu akan dipergunakan untuk membangun asrama prajurit.

“Ini komitmen saya bahwa saya tidak pernah terlibat dalam calo anggaran alutsita baik di laut, udara, darat, Mabes TNI, Mabes Polri, BIN, dan sebagainya. Tolong buktikan,” ucapnya dengan nada tinggi. mak

Yuddy Chrisnandi & Djoko Susilo Calo Anggaran Alusista?
Kamis, 25 Oktober 2007, 11:26:33 WIB

Laporan: Sugihono

Jakarta, myRMnews. Ramainya isu yang menyebutkan ada anggota Dewan yang menjadi calo anggaran untuk pengadaan Alusista Dephan mendapat tanggapan dari Ketua DPR Agung Laksono. Agung kemudian mempersilahkan kalau ada anggota Dewan yang jadi calo anggaran agar segera ditunjukkan langsung ke pihaknya.

Ia pun berjanji akan segera menindak tegas wakil rakyat tersebut dengan mengajukan yang bersangkutan ke Badan Kehormatan. Ditegaskan Ketua DPR, wakil rakyat yang menjadi calo anggaran jelas melanggar kode etik anggota Dewan.

“Anggota DPR sudah cukup diberikan fasilitas yang megah dan kepada anggota DPR jangan mau dong dicaloin atau menjadi calo,” kata Agung usai menjadi pembicara kunci dalam sebuah seminar di Hotel Crowne, Jalan Gatot Subroto, Kamis (25/10).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar berpendapat sepengetahuan dirinya tidak ada anggota Dewan yang menjadi calo. “Tidak ada calo-calo di dalam anggota Dewan. Saya sebagai pemimpin Dewan siap menerima aduan dari masyarakat karena sebagai pimpinan saya punya kewenangan lebih untuk meneruskan hal ini ke Badan Kehormatan,” ia menegaskan lagi.

Kasak-kusuk di lingkaran DPR, Senayan yang sempat dikuping myRMnews menyebutkan, beberapa anggota Dewan disebut-sebut santer menjadi calo anggaran. Dua nama tenar yang konon masuk dalam kategori “calo” anggaran, khusus menyangkut anggaran Alusista Dephan adalah anggota Komisi I Djoko Susilo dan Yuddi Chrisnandi. Benarkah? mak

6 Replies to “Berita Rakyat Merdeka Online yang Dipersoalkan Djoko Susilo”

  1. Aduh, kok bisa saling tuding sih? masa ada calo teriak calo?
    jangan gitu mas. sesama calo dilarang saling mendahului. itu peraturan dalam dunia percaloan…..

  2. Bayu Pradana ikut komentar karena ternyata Djoko Susilo itu pamannya. Setia sekali ya orang PDIP ini bela Djoksus dr PAN, kita kira Bayu hanya pembela sejati seorang Tjahjo Kumolo si koruptor banteng itu.

Leave a reply to farhan Cancel reply