88 Tokoh Nasional Deklarasikan Pernasindo

Dari Harian Kompas, setahun lalu: Jumat, 9 Juni 2006

Sebanyak 88 orang tokoh nasional, Jumat (9/6) sore, mendeklarasikan Perhimpunan Nasionalis Indonesia (Pernasindo). Perhimpunan yang diharapkan dapat menjadi organisasi pemikir visi kebangsaan ini, ingin mendorong adanya kemandirian bangsa.

Ketua Presidium Pernasindo Kwik Kian Gie dalam pidato deklarasinya mengatakan, setelah lebih 60 tahun negara ini memproklamasikan kemerdekaan, ternyata kehidupan demokrasi yang dicita-citakan makin terpuruk. Bukan hanya itu, saat ini masyarakat Indonesia banyak yang hidup dalam kebingungan dan suasana anarki.

“Bangsa ini sudah sejak 1967 didekte oleh lembaga internasional seperti CGI, Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, dan IMF,” ujarnya.

Hasilnya, menurut Kwik, bangsa ini sekarang terlibat hutang luar negeri. IMF pernah mendiktekan kepada pemerintah untuk menerbitkan surat utang negara sampai Rp 430 triliun dengan kewajiban pembayaran bunga Rp 600 triliun, setelah mengeluarkan uang Rp 144 triliun dalam bentuk BLBI. Padahal, menurut BPK, 90 persen dari dana BLBI ini tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Mau diapakan bangsa dan rakyat kita ini,” ujarnya.

Menurut Kwik, yang bersalah adalah elit bangsa yang menjual kemerdekaan bangsanya, yang menjadi kroni, komprador dari bangsa-bangsa yang menghisap bangsa sendiri. Mereka inilah yang sesungguhnya menjadi pengkhianat.

“Itu sebabnya, bangsa ini perlu merebut kembali kemandirian bangsa,” ujarnya.

Penandatangan Pernasindo
1. Abdul Madjid
2. Achmad Marhaen
3. Ali Sadikin
4. Amin Aryoso
5. Andi Wahyudi
6. Aria Bima
7. Asvi Warman Adam
8. Bambang Warih Kusuma
9. Bayu A Yulianto
10.Budi Dharmawan
11.Budi Suroso
12.Budiningsih
13.Christianus Siner Key Timu
14.Cyrillius I Kerong
15.Darwin Tjoawanta
16.Dawid Arwan
17.Didiek S Hargono
18.Djohansyah Marzoeki
19.DP Yoedha
20.Eddy C Lummawie L
21.Eddy Elison
22.Endang Sukarsa
23.Engeline Pattiasina
24.Ermaya Suradinata
25.Guruh Soekarnoputra
26.Hardi
27.Harja S Lukita
28.Haryanto
29.Haryanto Taslam
30.Hasyim Wahid
31.Hendrawan Supraktikno
32.Indra Bambang Utoyo
33.Irwan Natarahardja
34.Ismangoen Notosapoetro
35.J Kartini Soedjendro
36.JA Noertjahyo
37.Jacobus K Mayong Padang
38.Januar K Darmawan
39.Jaya Suprana
40.John A Titaley
41.Koensatwanto Inpasihardjo
42.Kwik Kian Gie
43.Luhut MP Pangaribuan
44.M Achadi
45.M Prakosa
46.M Soeparno
47.MAS Alex Asmasubrata
48.Marah Simon M syah
49.Marissa Haque
50.Marsudi Fandinegara
51.Matt Al Amin Kraying
52.Moch Joesoef Ronodiporo
53.Ngatawi Al Zastrouw
54.Nico A Ginting
55.Nuril Arifin Hsn
56.Oetoyo HM
57.Pardianto
58.Permadi
59.Prasetyono Wijoyo
60.Revrison Bazwir
61.Ricky Avenzora
62.Robert Siagian, Marsekal Pertama (purn)
63.Ronny BS Hutagaol
64.Roy BB Janis
65.Ruci Gunung Muljono
66.Rudi Rusli
67.Sadjarwo Sukardiman
68.Salahuddin Wahid
69.Soetardjo Soerjogoeritno
70.Soewignyo
71.Sophan Sophian
72.Sri Edi Swasono
73.Sri Mulyono Herlambang
74.St Sukirno
75.Subagio Anam
76.Sudjadi
77.Sukardi Rinakit
78.Suko Sudarso
79.Sunardi
80.Syahrial Nasution
81.Syahrul Azmir Matondang
82.Teguh Santosa
83.Thahjadi Noegroho
84.Tutut Sunarminto
85.Usep Ranawijaya
86.VB Da Costa
87.Washika Jayanata
88.Wiranto, Jenderal TNI (purn)