JUMAT malam (02/11) pukul 21.00 waktu Termez sebuah pesawat Uzbekistan Airways yang membawa 40 ton bahan makanan berprotein tinggi milik Unicef mendarat di bandara Termez. Bahan makanan yang diproduksi oleh sebuah pabrik di Kopanhagen Denmark itu akan dikirimkan ke Mazar I Sharif. Dari bandara Termez, dengan menggunakan sebuah kontainer bahan makanan itu dikirim ke gudang PBB sebelum ditimbun di pelabuhan Amu Darya. Belum diketahui kapan bantuan kemanusiaan itu dikirim ke Mazar I Sharif.
Berikut wawancara Rakyat Merdeka dengan Kepala Unicef di Tashkent, Rudy Rodriguez.
Kapan bahan makanan ini akan dibawa melintas perbatasan ke Mazar I Sharif?
Dari bandar udara ini kami akan mengirimnya ke gudang, lalu besok akan kami mengirimkannya ke pelabuhan yang ada di pinggir sungai Amu Darya. Lalu secepat mungkin, setelah ada keputusan, kami akan membawanya dengan kapal menyeberangi sungai ke wilayah Afghanistan.
Wawancara serupa dengan Rudy Rodriguez yang dilakukan koresponden ABC, Australia, juga dapat dibaca di link ini.

Menurut Anda kapan bantuan ini akan dibawa menyeberang ke Afghanistan?
Dalam waktu yang sangat sangat cepat.
Mengapa tidak bisa dibawa melintas perbatasan besok?
Ada beberapa formalitas yang harud dilakukan terlebih dahulu. Tapi segera setelah masalah itu diselesaikan, kami akan segera mengirimkannya ke Afghanistan.
Apa yang Anda maksud dengan formalitas?
Begini, PBB mengkordinasikan semua hal ini, mulai dari pengirimannya dari Denmark, sampai pengirimannya ke Afghanistan. Ini harusnya menjadi bagian dari sebuah kegiatan yang bersifat darurat. Tetapi mau bagaimana lagi, masih ada beberapa hal yang kami perlukan untuk menyelesaikan pengiriman bantuan ini.
Apakah benar, tarik ulur pengiriman bantuan kemanusiaan ini dikarenakan Taliban yang berhasil kembali merebut Mazar I Sharif?
Tidak. Bukan itu sebabnya.
Kalau begitu, apa sebabnya?
Ini sepenuhnya masalah organisasi. Bukan masalah politik.
Kita tahu bahwa kemarin Mazar I Sharif kembali dibombardir Amerika. Apakah penundaan pengiriman ini akan dilakukan sampai Amerika menghentikan serangan?
Sayang sekali, saya tidak tahu menahu soal situasi dan keadaan militer di sana. Tetapi yang jelas, begitu saatnya tiba untuk membawa bantuan itu ke Afghanistan, kami akan segera berangkat.
Tadinya bantuan akan disalurkan melalui jembatan. Tetapi belakangan disebutkan akan menggunakan kapal dan menyisir sungai Amu Darya. Mengapa ada perubahan seperti itu? Apakah itu cara yang aman?
Ada beberapa sebab. Saya tidak bisa menjelaskannya kepada Anda. Yang jelas saat ini rencana pengiriman bantuan kemanusiaan itu akan dilakukan dengan menggunakan kapal. Kalau kita bicara soal keamanan, saya berharap akan aman.
Anda berharap aman?
Untuk masalah keamanan memang tidak ada garansi. Tetapi kami akan menghitung semua kemungkinan sehingga pengiriman akan berjalan dengan baik dan aman.
Bagaimana dengan Taliban?
Kami bekerja dengan Taliban. Kami tidak punya masalah dengan Taliban. Staf PBB di Mazar I Sahrif bekerja dengan tenang saat ini. Unicef beroperasi di Mazar I Sharif sampai hari ini.
Apakah Anda pernah melakukan pembicaraan dengan Taliban sebelumnya soal pengiriman bantuan kemanusiaan ini?
Kami bekerja dengan semua faksi yang bertikai. PBB bukan lembaga politik.
Pertanyaan saya apakah Anda melakukan pembicaraan sebelumnya dengan Taliban soal pengiriman bantuan kemanusiaan ini?
Tentu saja. Setiap saat, sampai sekarang kami berhubungan dengan Taliban. Tetapi yang dapat saya katakan, hal seperti ini tidak ada hubungannya dengan misi kemanusiaan kami.[t]