Gagal ke Vila Huangshan

Saya tidak bisa memasuki kawasan itu. Suhu tinggi melanda Munisipalitas Chongqing dan daerah di sekitarnya beberapa waktu belakangan ini.

Awal Agustus lalu Layanan Meteorologi Chongqing mengeluarkan peringatan terkait suhu yang begitu tinggi dan sempat mencapai level merah. Artinya, dalam 24 jam suhu melebihi 40 derajat Celcius.

Sedemikian panasnya, China Daily sempat melaporkan Chongqing yang dibentuk pegunungan dan pebukitan serta dilalui aliran Sungai Yangtze dari dataran tinggi Tibet mendapatkan julukan baru, yakni “kota tungku”.

Tempat yang ingin saya kunjungi itu adalah “Situs Sejarah Museum Perang Anti-Jepang” di bukit Huangshan, Distrik Nan’an. Dibutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk mencapai tempat itu dari hotel tempat saya menginap.

Continue reading “Gagal ke Vila Huangshan”

Kerja Sama Selatan-Selatan Jangan Ulangi Cerita Kolonialisme

Perusahaan media dan wartawan profesional perlu memberikan perhatian pada kerangka “Kerjasama Selatan-Selatan” dalam berbagai bidang yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kemandirian negara-negara berkembang. 

Continue reading “Kerja Sama Selatan-Selatan Jangan Ulangi Cerita Kolonialisme”

Beringin yang Menjadi Abadi

Pohon ini, dalam bahasa lokal disebut Huangjiao atau Huangge, konon telah berusia lebih dari seribu tahun.

Ia biasa ditemukan di daratan Asia, dari Pakistan, India, terus hingga Thailand, Vietnam, Semenanjung Malaya, kepulauan Indonesia, sampai utara Australia.

Umumnya pohon ini tumbuh besar dan mengagumkan, indah dengan akar dari cabang yang terjulur menyentuh tanah. Karakteristik yang unik memungkinkannya menyebar dan menutupi area yang luas dan menjadikannya fitur yang menonjol di banyak lanskap tropis. Kata teman saya.

Pohon ini juga penting dalam berbagai budaya dan agama. Ia melambangkan kebijaksanaan, kekuatan, dan umur panjang. Saya rasa.

Continue reading “Beringin yang Menjadi Abadi”

Sedang Viral

Di banyak negara, sungai memainkan peranan penting. Di masa silam, ia menjadi tempat tumbuh dan berkembang peradaban. Di masa kini ia dimanfaatkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

Continue reading “Sedang Viral”

Merayakan Deng Xiaoping

Republik Rakyat China sedang memperingati salah seorang tokoh penting yang berperan besar pada pembangunan negara itu: Deng Xiaoping.

Continue reading “Merayakan Deng Xiaoping”

Saksi Terbaik

Setelah Boeing 737-800 yang dioperasikan Shandong Airlines SC2154 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng mendarat mulus di Bandara Internasional Xiamen, saya buru-buru ke imigrasi dan mengambil bagasi.

Continue reading “Saksi Terbaik”

Katedral Havana

Saya sedang di Medan. Membuka album dari beberapa perjalanan yang lalu, dan melihat foto yang diambil di Havana, Kuba, April 2023.

Gedung di belakang saya adalah Katedral Havana. Juga dikenal sebagai Catedral de Santo Cristóbal. Lokasinya di persimpangan Jalan Santo Ignacio dan Jalan Empredado di Havana Tua, Kuba.

Saya belum menemukan catatan resmi. Tapi kelihatannya nama katedral ini diambil dari nama Cristopher Columbus, penjelalah terkenal yang didunia Barat dicatat sebagai penemu Amerika.

Columbus lahir di Genoa, kini bagian dari Italia, tahun 1451. Dalam bahasa di kampung halamannya, nama Columbus ditulis sebagai Cristoforo Colombo. Sementara dalam bahasa Spanyol menjadi Cristóbal Colón.

Continue reading “Katedral Havana”

Menyaksikan Perubahan Wajah Afrika, dari Hopeless Continent Menjadi Hopeful Continent

Kunjungan delegasi wartawan Indonesia ke Kerajaan Maroko diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat pers Indonesia mengenai beragam aspek pembangunan yang sedang terjadi di Maroko dan di benua Afrika umumnya.

Harapan ini disampaikan Presiden Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Maroko (PPIM) Teguh Santosa setelah delegasi yang terdiri dari tujuh wartawa itu tiba di tanah air, Selasa malam (22/7).

“Saya berharap kunjungan barusan memberikan gambaran yang lebih luas mengenai berbagai upaya yang dilakukan Kerajaan Maroko untuk tidak hanya membangun Maroko, tetapi juga menjadi inspirasi dan motor pembangunan di benua Afrika. Maroko juga memberikan sumbangan yang tidak kecil pada kebutuhan energi ramah lingkungan bagi Eropa,” ujar Teguh Santosa yang juga Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).

Continue reading “Menyaksikan Perubahan Wajah Afrika, dari Hopeless Continent Menjadi Hopeful Continent”

Ketua Umum JMSI Raih Gelar Doktor HI di Unpad

Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, berhasil meraih gelar doktor bidang hubungan internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Gelar akademik itu diperoleh mantan Wakil Presiden Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) ini usai mempertahankan disertasi pada ujian promosi doktor di Gedung Pasca Sarjana FISIP Unpad di Bandung, Sabtu (6/7/2024).

Continue reading “Ketua Umum JMSI Raih Gelar Doktor HI di Unpad”

Empat Bayangan Rembulan di Gangneung dan Penyusupan Kapal Selam Korea Utara

INI Gangneung, kota di pesisir timur Provinsi Gangwon, Korea Selatan. Motonya: Pine City (Kota Pinus). Tidak sedikit ulasan yang menyebut Gangneung seluas 1.000 kilometer per segi dengan 211 ribu penduduk ini adalah tempat yang tepat untuk menikmati sisi tradisi dan alami berbalut modernitas ala Korea.

Ia diapit Pegunungan Taebaek yang memanjang dari utara ke selatan di sisi timur Semenanjung Korea dan pantai-pantai Laut Timur yang indah. Areal pertanian dan perkebunan terhampar rapi seperti juga bangunan-bangunan tinggi di pusat kota.

Selain Pantai Jeongdongjin yang ideal untuk menyaksikan matahari terbit, objek wisata alami lain di Gangneung adalah Danau Gyeongpo yang bersisian dengan Laut Timur. Keduanya hanya dipisahkan taman hijau dan pantai berpasir putih.

Continue reading “Empat Bayangan Rembulan di Gangneung dan Penyusupan Kapal Selam Korea Utara”

Bikin Romantis, Negara Dongeng Republik Naminara di Korea

DRAMA seri Korea, Winter Sonata, yang ditayangkan pertama kali tahun 2002 dianggap sebagai salah satu pelopor kebangkitan hallyu atau “gelombang Korea” yang merambah hingga ke berbagai belahan dunia hingga kini, tidak terkecuali ke Indonesia.

Drama percintaan remaja ini berkisah tentang seorang siswa SMA, Joon-sang yang dibintangi Bae Yong-joon, yang walaupun pintar namun pemalu dan introvert. Dia mengikuti ibunya pindah ke Chuncheon di Provinsi Gangwon.

Di sekolah barunya, ia berteman dengan Yoo-jin yang dibintangi Choi Ji-woo, dan keduanya saling jatuh cinta. Sebagaimana  drama percintaan, hubungan kedua remaja ini tidak berlangsung mulus. Apalagi setelah Joon-sang mengalami kecelakaan dan mengalami amnesia sehingga melupakan apapun dan siapapun sebelum kecelakaan terjadi. Termasuk melupakan Yoo-jin dan kisah mereka di Pulau Nami.

Continue reading “Bikin Romantis, Negara Dongeng Republik Naminara di Korea”

Urban Legend dari Uzbekistan

Nanti malam, bila tidak ada aral melintang, timnas U23 kita akan berhadapan dengan timmas U23 Uzbekistan di perempat final Piala Asia U23 2024.

Setelah menang dalam drama adu penalti yang memeras airmata melawan Korea Selatan, kita punya harapan besar tim asuhan Shin Taeyong dapat memetik kemenangan melawan Uzbekistan.

Continue reading “Urban Legend dari Uzbekistan”

Monumen Besar

Hampir dalam setiap kunjungan ke Korea Utara, saya mendatangi tempat ini: Mansudae Grand Monument.

Seperti namanya monumen ini berdiri di puncak bukit Mansu, Pyongyang.

Tahun 1972 untuk memperingati HUT ke-60 Kim Il Sung, patung perunggu setinggi 22 meter yang menggambarkan Kim Il Sung mengarahkan pandangan dan tangannya ke pusat Pyonyang didirikan atas perintah Kim Jong Il di bukit ini.

Continue reading “Monumen Besar”

Ryugyong Hotel

Ryugyong Hotel di pusat kota Pyongyang. Bangunan berlantai 105 dengan bentuk unik ini mulai dibangun tahun 1987. Pembangunannya dihentikan tahun 1992, setelah kehancuran Uni Soviet yang berdampak pada perekonomian Korea Utara.

Tahun 2003, ketika pertama kali mengunjungi Pyongyang, bangunan Hoyel Ryugyong belum seperti pada foto ini. Struktur bangunan telah berdiri, namun masih jauh dari selesai. Pembangunan dilanjutkan tahun 2008 oleh perusahaan konstruksi Mesir. Kaca kehijauan dan bagian eksterior mulai dipasang.

Continue reading “Ryugyong Hotel”

Karena Intan Mengizinkan

Karena Intansari Fitri mengizinkan, jadilah saya punya banyak cerita tentang Korea Utara.

Bulan April 21 tahun lalu. Saya belum lama kembali dari liputan di Suriah dan Turki menjelang kejatuhan Saddam Hussein di Irak. Dan sedang mempersiapkan pernikahan dengan Intan.

Lokasi pernikahan kami telah ditentukan, di Wisma Antara. Undangan telah dicetak, dan siap didistribusikan.

Continue reading “Karena Intan Mengizinkan”

Utang Kehormatan

Ini salah satu novel yang tak habis dibaca. Ditulis Tom Clancy tahun 1994, “Debt of Honour” adalah kelanjutan dari “The Sum of All Fears” (1991) yang ada versi filmnya.

Saya membeli buku ini setelah ngobrol di telepon dengan teman lama saat sekolah di Singapura, Sandy Lien, beberapa hari setelah peristiwa 9/11 terjadi.

Sandy bercerita, adegan kelompok teroris menabrakkan pesawat ke menara WTC di Manhattan, New York, seperti adegan di dalam “Debt of Honour” ketika seorang pilot Jepang yang marah menabrakkan pesawatnya ke Capitol Hill di Washington DC, membunuh semua anggota Kongres dan Presiden AS yang sedang menggelar joint session.

Saya beli buku ini saat transit di KLIA, Malaysia, Oktober 2003. Dan saya persembahkan untuk kekasih hati Intansari Fitri.

Sepertiku, Bintangnya Leo

Sepertiku, bintangnya Leo.

Simón José Antonio de la Santísima Trinidad de Bolívar Ponte y Palacios Blanco lahir di Caracas, Veneuzuela, pada 25 Juli 1783.

Simon Bolivar dikenang sebagai El Libertador atau Sang Pembebas di Venezuela, Bolivia, Kolombia, Ecuador, Peru, dan Panama.

Keenam negara ini pernah disatukannya di bawah payung Gran Colombia (1819-1831) yang oleh Quincy Adam, Menlu AS saat itu yg kemudian menjadi Presiden AS, sebagai salah satu negara terkuat di muka bumi.

Continue reading “Sepertiku, Bintangnya Leo”

Jose Belo dan RTTL yang Sedang Berbenah

RADIO Televisi Timor Leste (RTTL) sedang berbenah. Sebuah bangunan berlantai tiga sedang dibangun di kantor RTTL di Jalan Caicoli, Dili. Diharapkan pembangunan akan selesai di bulan April 2024 mendatang.

Pembangunan gedung baru dan sistem operasional baru yang digunakan tidak lama lagi diharapkan dapat membuat kualitas siaran RTTL lebih baik, dengan jangkauan yang juga lebih luas.

“Semua studio dan ruang kerja redaksi akan dipindahkan ke gedung baru,” ujar Direktur Utama RTTL Jose Antonio Belo ketika menerima saya di kantornya, Kamis (23/11).

Continue reading “Jose Belo dan RTTL yang Sedang Berbenah”

Niujie, Masjid di Jalan Lembu, Beijing

Tadi ke Masjid Niujie di Distrik Xuanwu, Beijing. Usai shalat Ashar bertemu H. Ismail. Kepadanya saya tanyakan kabar H. Yusuf, pengurus Masjid Niujie yang saya temui tahun 2013.

Continue reading “Niujie, Masjid di Jalan Lembu, Beijing”

Kekuasaan yang Abadi

Lahir dengan nama Ying Zheng, Kaisar Pertama Tiongkok ini adalah pecinta dunia yang berambisi berkuasa selamanya. Di dunia maupun di akhirat.

Apapun akan dilakukannya agar tetap bisa berkuasa.

Saat berusia 13 tahun, dia menggantikan ayahnya Raja Zhuangxiang yang berkuasa di Kerajaan Qin. Itu tahun 247 SM.

Setahun kemudian, Raja Qin Shi Huang mulai memerintahkan pembuatan patung prajurit dari tanah liat yang dibakar agar kuat dan tahan lama.

Continue reading “Kekuasaan yang Abadi”

Surga Petinju

Ketika menduduki Beijing, koalisi delapan negara yang terdiri dari Austria-Hungaria, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Rusia, Inggris Raya dan Amerika Serikat, menjadikan kuil ini sebagai pusat komando.

Itu tahun 1900. Sejak setahun sebelumnya perlawanan anti-asing merebak di seluruh wilayah Kekaisaran Tiongkok.

Pemberontakan yang dimotori para petinju (yihequan) menolak berbagai upaya yang dilakukan negara-negara Eropa untuk membagi-bagi wilayah Tiongkok di antara mereka.

Continue reading “Surga Petinju”

Setelah 20 Tahun

Setelah 20 tahun saya kembali menginjakkan kaki di (bandara) kota ini. Guangzhou atau Kanton, kota terbesar sekaligus ibukota Provinsi Guandong di sisi selatan China.

Sekitar 120 km dari Hong Kong dan sekitar 145 km dari Macau. Keduanya terletak lebih di selatan lagi.

Kota yang dialiri oleh jejaring Sungai Mutiara ini memiliki sejarah yang panjang, setidaknya 2.200 tahun, dan merupakan salah satu titik persinggahan penting di era Jalur Sutra.

Continue reading “Setelah 20 Tahun”

Bata Tertinggi

Bergaya Art Deco yang populer di paruh pertama abad ke-20 dan memiliki 77 lantai, gedung di persimpangan 42nd Street dan Lexington Avenue ini dibangun dari 1928 sampai 1930.

Arsitek William van Alen merancang gedung setinggi 319 meter ini untuk Walter P. Chrysler yang dikenal sebagai salah seorang pelopor industri otomotif Amerika.

Continue reading “Bata Tertinggi”

John Lennon dan Pistol yang Ujungnya Disimpul

Malam itu 8 Desember 1980. Musisi Inggris John Lennon, mantan pentolan The Beatles, ditembak dan terluka parah di gerbang Apartemen Dakota, di New York City, tempatnya tinggal.

Empat dari lima peluru Charter .38 Special yang ditembakkan Mark David Chapman menghujam bagian belakang tubuh Lennon.

Lennon segera dilarikan ke RS Roosevelt dan dinyatakan tewas saat tiba.

Sang eksekutor, Mark David Chapman, sebenarnya adalah seorang penggemar Beatles dan pengagum Lennon. Namun belakangan ia menjadi pembenci nomor 1. Dia tidak bisa menerima gaya hidup glamor dan popularitas Beatles yang suatu saat menurutnya mengalahkan Yesus.

Continue reading “John Lennon dan Pistol yang Ujungnya Disimpul”

Insya Allah Sengketa Sahara Berakhir Segera

Lebih dari 150 petisioner kembali berkumpul di Komite 4 Majelis Umum PBB, di New York, untuk mempresentasikan pandangan mereka mengenai sengketa Sahara Barat atau Sahara Maroko. Pertemuan dijadwalkan berlangsung dari hari Rabu (4/10) sampai (6/10).

Salah seorang petisioner dalam pertemuan itu adalah wartawan senior yang juga dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Teguh Santosa. Dia menjadi petisioner ke-22 dalam daftar petisioner di sesi tahun ini.

Bagi Teguh yang kini memimpin Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), ini adalah kali ketiga dirinya hadir sebagai petisioner sengketa Sahara Maroko, setelah sebelumnya di tahun 2011 dan 2012.

Teguh mengatakan, dirinya lebih memilih menggunakan istilah “Sahara Maroko” dan bukan “Sahara Barat” karena menurutnya wilayah yang sedang diperbincangkan ini secara historis merupakan bagian dari Kerajaan Maroko sejak lama.

Continue reading “Insya Allah Sengketa Sahara Berakhir Segera”

Ramos Horta dan Ramalan Kejatuhan Soeharto

TIGA tahun sebelumn wawancara dengan CNN di bulan Mei 1995, Ramos Horta telah meramalkan Orde Baru akan tumbang dan Soeharto akan jatuh dari kekuasaannya. Menurut perhitungannya, Orde Baru akan hancur karena korupsi yang semakin menjadi, salah kelola, dan legitimasi rejim yang semakin jeblok.

Setelah Orde Baru tumbang, lanjut Horta, barulah pembicaraan mengenai kemerdekaan Timor Leste akan lebih mudah dilakukan.

Ramos Horta yang kini Presiden Timor Leste menceritakan kisah ini ketika berbicara dalam Dialog Demokrasi yang digelar Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Tanah Abang, Jakarta, Senin siang (7/8).

Continue reading “Ramos Horta dan Ramalan Kejatuhan Soeharto”

Problematika, Dilema, dan Romantika Dunia

Kedua buku ini telah diluncurkan. Isinya adalah wawancara yang saya lakukan dengan dutabesar negara sahabat di Jakarta.

Continue reading “Problematika, Dilema, dan Romantika Dunia”

Cerita dari Tanah Patah

Thomas Stamford Bingley Raffles berpikir keras. Inggris harus memiliki pelabuhan di Selat Malaka. Hanya dengan demikian dapat menguasai sisi timur Asia, yang berarti melengkapi dominasi di benua terbesar di dunia.

Raffles memulai kariernya di Asia Tenggara pada 1805 sebagai jurutulis Perusahaan Hindia Timur Inggris di Penang yang ketika itu masih bernama Pulau Pangeran Wales.

Di saat yang bersamaan, Eropa sedang dilanda perang. Napoleon Bonaparte menyapu Eropa, dan antara lain merebut Belanda. Kemenangan atas Belanda ini membuat semua wilayah Hindia Belanda di Asia Tenggara, yang kini bernama Indonesia, pun berada di bawah kekuasaan Prancis.

Continue reading “Cerita dari Tanah Patah”