





Hari ini memenuhi undangan Dutabesar Republik Rakyat Demokratik Korea, An Kwang Il.
“Selamat Tahun Baru,” ujar Dubes An menyambut di ruang tamu.
“Anda tamu pertama kami di tahun baru ini,” sambungnya masih dengan senyum mengembang.
Setelah duduk, dia bertanya lagi.
“Apa rencana di tahun 2023 ini?”
“Saya batal maju dalam pemilu nanti,” kata saya.
“Kenapa?” Dubes An mengubah duduknya, hendak mendengarkan lebih seksama.
“Alasan personal dan emosional. Soal prioritas. Anak-anak nomor satu,” jawab saya.
Dubes An menganggukkan kepala. Dia mengerti duka itu masih ada dan akan bertahan lama.
Ketika Intan meninggal dunia, Dubes An datang ke rumah duka kami.
“Anda saudara kami. Kami ikut berduka,” katanya ketika itu.
Ucapan duka juga datang dari Pyongyang, dari lembaga persahabatan dan teman-teman dekat saya di negeri itu. Mereka berusaha menghibur dan memberi semangat. Mereka tahu, tentulah duka perlu waktu. Tapi sampai kapan, tak ada yang tahu.
Sesaat kami diam, sampai Dubes An bertanya lagi.
“Bisa kita nonton film Rapat Pleno ke-6 Komite Pusat ke-8 Partai Pekerja Korea yang barusan berakhir?” tanya dia.
“Tentu bisa,” jawab saya.
Kemarin saya sudah menerima rilis mengenai hasil-hasil dalam Rapat Pleno itu. Di dalam Rapat Pleno yang diperluas, Sekjen Partai Pekerja Korea Kim Jong Un menyampaikan laporan atas jalannya pembangunan yang impresif sepanjang tahun lalu, dan rencana yang akan dilakukan di tahun yang baru.
Kim Jong Un mengajak semua aparatus di tubuh partai untuk melipatgandakan semangat perjuangan di tahun 2023 dan membuat langkah besar dalam pembangunan ekonomi nasional.
2023, katanya, adalah tahun mencapai tujuan utama, meningkatkan produksi, dan meningkatan taraf hidup rakyat. Partai telah memutuskan untuk menggairahkan produksi di semua sektor dan unit.
Kim Jong Un dalam Rapat Pleno juga mengumumkan rotasi pada sejumlah posisi kunci organisasi. Termasuk pengangkatan Pak Su Il sebagai Panglima Tentara Rakyat Korea, Kang Sun Nam sebagai Menteri Pertahanan, dan Ri Thae Sop sebagai Menteri Keamanan Publik (semacam Kapolri).
Saya kutipkan sedikit pernyataan Kim Jong Un ketika menutup Rapat Pleno itu:
“Di tahun baru, perjuangan kita akan menghadapi cobaan dan persoalan yang tidak mudah. Tetapi kita harus maju dengan penuh semangat menuju cakrawala baru pembangunan dengan keyakinan kuat pada tujuan dan kekuatan kita sendiri,” ujarnya.
“Kita akan dengan tegas mengatasi tantangan dan kesulitan yang kita hadapi dengan upaya kita sendiri dan mempercepat kemajuan ke era baru seperti yang kita rencanakan, putuskan dan jadwalkan, bukan dengan keberuntungan atau bantuan dari luar,” katanya lagi.