Duta Besar Republik Rakyat Demokratik Korea An Kwang Il menghadiri buka puasa bersama yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL di Kopi Timur, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Jumat (22/4).
Dalam sambutannya, CEO RMOL Network Teguh Santosa mengatakan, kehadiran Dubes An bernilai istimewa karena terjadi di bulan suci Ramadhan yang bertepatan dengan bulan April.
Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan dan Pertukaran Kebudayaan Indonesia-Korea itu menjelaskan, bulan April adalah bulan yang istimewa bagi hubungan kedua negara, merujuk pada peristiwa kunjungan Presiden Kim Il Sung dan Pemimpin Kim Jong Il ke Indonesia pada April 1965 untuk menghadiri peringatan 10 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).
Salah satu peninggalan penting dari kunjungan itu adalah bunga anggrek yang diberikan Presiden Sukarno kepada Presiden Kim Il Sung di Kebun Raya Bogor.
Bung Karno menamakan anggrek itu Bunga Kimilsung.
“Sampai kini kami selalu menyelenggarakan festival khusus untu Bunga Kimilsung, yang berarti pula merayakan hubungan baik kedua negara. Dari Bunga Kimilsung ini masyarakat kami mengenal Indonesia dengan baik,” ujar Dubes An.
Menambahkan apa yang disampaikan Dubes An, Teguh yang juga dosen Jurusan Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan, Indonesia dan Korea Utara sama-sama pernah mengalami pahit getir hidup di bawah penjajahan bangsa asing.
“Pengalaman hidup di bawah penjajahan ini yang membuat Indonesia dan Korea memiliki perasaan yang sama, yang membuat Presiden Sukarno dan Presiden Kim Il Sung memiliki ikatan batin yang kuat pada masa-masa itu. Mereka menyadari bahwa kedua bangsa harus berjuang untuk mencapai kemerdekaan, independensi, dan kedaulatan,” demikian Teguh Santosa.
Teguh Santosa 