Di Hari Buruh, 1 Mei 2020, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un meresmikan pabrik pupuk di Sunchon, Provinsi Pyongan Selatan.
Kemunculan Kim Jong Un ini mematahkan berbagai spekulasi dan fantasi mengenai kesehatan dan keselamatan jiwanya yang ramai dibicarakan dalam dua pekan terakhir.
***
Berada sekitar 50 kilometer di utara Pyongyang dan memiliki penduduk sekitar 300 ribu jiwa, Sunchon merupakan salah satu kota industri Korea Utara.
Kota yang juga berada di tepi Sungai Taedong ini dikenang sebagai satu dari sekian teater Perang Korea (1950-1953). Di atas kota itu, pada tanggal 1 Desember 1951 terjadi pertempuran udara antara Skuadron 77 Australia dengan Divisi Tempur Udara 176 Uni Soviet.
Australia merupakan bagian dari pasukan multinasional yang dibentuk PBB untuk memukul Korea Utara. Sebanyak 16 negara mengirimkan pasukan perang untuk membantu Korea Selatan dan Amerika Serikat. Selain itu, tujuh negara memberikan bantuan medis, dan enam negara memberikan bantuan lain yang dibutuhkan pasukan multinasional PBB selama perang.
Adapun Uni Soviet yang secara resmi tidak terlibat dalam Perang Korea dan memilih abstain dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB pada praktiknya memberikan bantuan yang tidak sedikit kepada Korea Utara.
Pesawat-pesawat MiG-15 Uni Soviet dalam pertempuran udara di Sunchon itu, misalnya, menggunakan tanda pengenal Angkatan Udara Republik Rakyat China.
Sekitar 16 pesawat Gloster Meteor milik Australia berhadapan dengan sekitar 20 pesawat MiG-15. Pilot di kedua belah pihak yang terlibat dalam pertempuran Sunchon umumnya adalah veteran Perang Dunia Kedua.
Dalam pertempuran, MiG-15 Soviet yang diterbangkan pertama kali tahun 1947 mengungguli Gloster Meteor buatan Inggris yang diproduksi selama Perang Dunia Kedua.
Menurut Australia, dalam aerial battle itu pihak Uni Soviet menembak jatuh tiga Gloster Meteor Skuadron 77.
Dua pilot berhasil keluar dari kokpit dan mendarat di wilayah Korea Utara lalu menjadi tahanan perang (POW). Sementara seorang lainnya disebutkan tidak dapat meninggalkan pesawatnya yang tertembak. Ia diperkirakan tewas.
Menurut catatan Soviet, jumlah Gloster Meteor Australia yang berhasil mereka rontokkan dalam pertempuran itu lebih dari yang diakui Australia. Soviet mencatat sembilan Gloster Meteor Australia menghantam bumi.
Di sisi lain Australia mengklaim menembak dua MiG-15 Soviet. Namun Soviet membantah klaim itu. Menurut Uni Soviet, tidak satupun MiG-15 milik mereka dilumpuhkan Skuadron 77 Australia.
Salah seorang pilot Australia yang mendarat di wilayah Korea Utara adalah Vance Drummond. Ia dibebaskan Korea Utara pada September 1953, dua bulan setelah perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea ditandatangani PBB dan Korea Utara di Panmunjom.
Di bulan Desember 1965, Drummond ditugaskan ke Saigon (kini Ho Chi Minh City), Vietnam Selatan, untuk memperkuat armada tempur AS yang sedang menghadapi Vietnam Utara.
Setelah Perang Vietnam berakhir, Drummond kembali ke Australia dan diberi kepercayaan untuk memimpin Skuadron 3 Angkatan Udara Australia.
Dalam sebuah penerbangan latihan di bulan Mei 1967, di Pangkalan Udara Williamtown, New South Wales, pesawat Dassault Mirage yang diterbangkan Drummond mengalami kecelakaan.
Mirage supersonik itu terjatuh ke laut dan sampai sekarang tidak ditemukan.
***
Sementara itu, Kantor Berita KCNA mempublikasikan 21 foto dari kegiatan peresmian pabrik pupuk di Sunchon yang dihadiri Kim Jong Un.
Dari foto-foto itu, tidak terlihat Kim Jong Un memiliki persoalan kesehatan yang berarti.
Adiknya, Kim Yo Jong, juga hadir mendampingi sang kakak. Wanita kelahiran September 1987 ini adalah Wakil Direktur Pertama Departemen Propaganda dan Agitasi Partai Pekerja Korea.
Teguh Santosa 