Saya minta bantuan seorang teman di Pyongyang untuk memotretkan situasi di ibukota Korea Utara itu.
Jumat kemarin saya terima lima foto yang diambil teman ini pada Kamis sore sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Foto-foto tersebut memperlihatkan Pyongyang dalam situasi yang seperti biasa. Jalanan yang relatif sepi, kendaraan yang lalu lalang, dan beberapa warga yang berjalan kaki.
Beberapa hari lalu sempat beredar kabar yang mengatakan situasi di Korea Utara dan khususnya Pyongyang tidak terkendali diamuk virus corona dari Wuhan.
Sebelum meminta bantuan teman ini, saya menerima beberapa link berita mengenai situasi Pyongyang akhir-akhir ini. Ada yang mengatakan mayat-mayat bergelimpangan di tengah kota tidak terurus, juga ratusan tentara Korea Utara terinfeksi. Kabar yang paling seru mengatakan Kim Jong Un telah melarikan diri.
Berita ini juga dimuat sejumlah media massa mainstream berbasis internet
di Indonesia.
Kepada saya, teman-teman yang mengirimkan link-link berita itu bertanya: apakah benar sudah sedemikian parah situasi di Korea Utara, setidaknya di Pyongyang.
Hari Selasa lalu, Kantor Berita KCNA memberitakan upacara ground breaking pembangunan rumah sakit di Pyongyang. KIm Jong Un hadir dalam kegiatan itu.
Saya mendapatkan foto yang memperlihatkan Kim Jong Un ikut mengaduk semen bersama sejumlah petinggi Partai Pekerja Korea. Pembangunan rumah sakit ini adalah amanah dari Rapat Pleno CC Partai Pekerja Korea bulan Desember lalu.
Lalu hari ini ada berita Korea Utara kembali menguji coba persenjataan mereka. Dalam uji coba yang dilakukan hari Jumat kemarin, Kim Jong Un menginstruksikan penembakan dua rudal balistik ke wilayah perairan Jepang.
Teguh Santosa 