Saya minta bantuan seorang teman di Pyongyang untuk memotretkan situasi di ibukota Korea Utara itu.
Jumat kemarin saya terima lima foto yang diambil teman ini pada Kamis sore sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Foto-foto tersebut memperlihatkan Pyongyang dalam situasi yang seperti biasa. Jalanan yang relatif sepi, kendaraan yang lalu lalang, dan beberapa warga yang berjalan kaki.
Beberapa hari lalu sempat beredar kabar yang mengatakan situasi di Korea Utara dan khususnya Pyongyang tidak terkendali diamuk virus corona dari Wuhan.
Sebelum meminta bantuan teman ini, saya menerima beberapa link berita mengenai situasi Pyongyang akhir-akhir ini. Ada yang mengatakan mayat-mayat bergelimpangan di tengah kota tidak terurus, juga ratusan tentara Korea Utara terinfeksi. Kabar yang paling seru mengatakan Kim Jong Un telah melarikan diri.
Kabar gembira itu kini menuai perdebatan. Antara lain, apakah yang dikembalikan itu adalah benar-benar keris Pangeran Diponegoro yang digondol Belanda?
Kening awam berkernyit. Tertekuk-tekuk. Kini ada dua keris yang dibicarakan. Keris Naga Siluman dan Keris Nagasasra. Belum tertutup kemungkinan, nama-nama keris yang dikatakan sakti mandraguna lainnya akan segera bermunculan. Milik pangeran ini dan pangeran itu.
DUBES Republik Armenia, Dziunik Aghajanian, mulai bertugas di Jakarta bulan Juni 2018. Selain untuk Indonesia, wanita kelahiran Yerevan, 10 Oktober 1966, ini juga merangkap sebagai Dubes Armenia untuk Malaysia dan ASEAN.
Namanya Johan Harmen Rudolf Kohler. Pangkat terakhir mayor jenderal. Tiba di Aceh tgl 8 April 1873, enam hari kemudian dia tewas ketika memimpin pasukannya mengepung Masjid Baiturrahman.
Jantungnya dirobek peluru laskar Aceh yg melindungi kesucian rumah Allah dan kemerdekaan bangsa Aceh. Mayatnya dibawa ke Singapura, lalu ke Batavia dan dimakamkan di Tanah Abang, di tempat yg kini dikenal sebagai Museum Taman Prasasti.
LIHATLAH foto ini. Dari kiri ke kanan: Muhyiddin Yassin, Anwar Ibrahim, Mahathir Mohamad, dan Najib Razak.
Keempatnya masih merupakan politisi United Malays National Organisation (UMNO) yang didirikan Datuk Oon Jafar, Tunku Abdul Rahman dan kawan-kawan mereka pada 11 Mei 1946 sebagai alat perjuangan mencapai kemerdekaan Malaysia.
Foto ini diperkirakan diambil di tahun 1997, tak lama sebelum Mahathir Mohamad yang ketika itu Perdana Menteri memecat Anwar Ibrahim dari posisi Wakil Perdana Menteri.
Amu Darya, sebuah sungai di Asia Tengah, mengalir sepanjang 2.400 kilometer dari satu titik di Pegunungan Pamir di persimpangan Himalaya, Tian Shan, Karakoram, Kunlun, dan jajaran Hindu Kush, di ketinggian 6.000 meter dapl, menuju Danau Aral, menjadi pemisah sekaligus penghubung Afganistan dengan Tajikistan dan Uzbekistan.
Buku #DiTepiAmuDarya adalah rekaman perjalanan saya ketika meliput konflik di Afganistan tahun 2001. Keinginan menyeberangi Amu Darya tak terlaksana sampai rezim Taliban tumbang.