
Saya sudah mau pulang. Sudah meninggalkan tenda utama di halaman Kedubes Amerika Serikat yang warnanya merah, putih, dan biru.
Di tempat ini barusan Dubes AS Joseph R. Donovan Jr. memberikan sambutan.
“Semoga hubungan baik Amerika Serikat dan Indonesia akan berlangsung untuk 70 tahun berikutnya, dan selanjutnya,” kata dia mengajak toast tamu semua.
Sambil berjalan ke arah pintu keluar saya melihat-lihat pemandangan taman yang asri. Sudah lama tidak berkunjung ke Kedubes AS.
Terakhir tahun 2012 saat mengurus visa untuk keperluan perjalanan demi memenuhi undangan dari Komite 4 PBB di New York.
Kini sudah banyak berubah. Saya simpulkan saja: Gedung Kedubes AS semakin kokoh dan megah.
Ada kolam hitam dengan air yang tenang di sisi ini. Mengingatkan saya pada kolam di seberang Capitol Hill di Washington DC. Tentu berbeda dalam segala dimensi. Tapi membuat saya ingat pada kunjungan di bulan Maret 2009 yg dingin menusuk tulang.
Ketika memperhatikan pantulan kolam itu, seorang pria menghampiri saya.
“Pak Teguh?” tanya dia. Saya menganggukkan kepala.
“Maaf, dipanggil Pak Gubernur,” sambungnya demi melihat anggukan kepala saya.
Saya kembali ke arah tenda utama. Dubes Donovan Jr. sedang berbicara dengan Gubernur Anies Baswedan yang kelihatannya baru tiba.
Pak Dubes menyapa saya lebih dahulu. Pak Gubernur sedang melayani tamu yang lain.
Pak Dubes ingat, saya menjadi moderator dalam kuliah umum di UIN beberapa waktu lalu.
“Mahasiswa Anda mengajukan pertanyaan yang sulit,” ujarnya diplomatis. Kami tertawa.
Lalu Pak Gubernur menyapa kami.
“Saya ingin kenalkan Mas Teguh. Dosen, alumni dari Hawaii,” katanya.
“Sekarang dia jalankan Republik Merdeka. Media penting,” sambung Pak Dubes.
Saya mengangguk-anggukkan kepala.
Sambil berkata, “Terima kasih.”
Kami bicarakan lagi satu dua hal sederhana. Pak Gubernur minta maaf tidak bisa lama-lama karena harus membuka acara Jakarta’s Christmas Eve di Lapangan Banteng.
“Keren,” batin saya.
Lalu saya minta tolong ajudan Pak Gubernur yang tadi memanggil saya untuk memotret kami. Saya tak bawa hape. Karena harus dititipkan di pintu masuk.
Setelah itu saya berlalu. Memberikan kesempatan pada tamu-tamu yang lain untuk bertukar sapa dengan Pak Dubes dan Pak Gubernur.
Tadi pagi, saya buka WA. Pak Gubernur forward foto kami bertiga tadi malam. Keren juga. Pas, saya pakai kaos RMOLJakarta.
Saya jadi senyum-senyum, ingat tadi malam menulis singkat di FB ini: Sering lupa pernah kuliah di Amerika Serikat.

