Akreditasi: A Short Story

Gambar kartu akreditasi ini tidak ditemukan #DiTepiAmuDarya. Saat buku yang berkisah ttg perjalanan saya ke perbatasan Afghanistan tahun 2001 itu dilayout, saya cari2 kartu ini. Tapi tak ketemu juga. Akhirnya ia tak bisa disertakan dalam hasil akhir.

Insya Allah dalam cetakan kedua mendatang kartu akreditasi ini akan disertakan.

Kartu akreditasi ini dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Uzbekistan, dan saya butuhkan agar bisa dgn leluasa melakukan tugas jurnalistik di negeri Amir Timur itu.

Saya masih ingat, saya dibantu seorang staf wanita KBRI Tashkent utk mengurus kartu akreditasi ini. Saya sudah lupa namanya.

Dari KBRI Tashkent di Jalan Gogol, kami naik mobil ke Kemlu. Sebuah bangunan berwarna krem yang tiang-tiangnya besar dan lorongnya panjang dengan langit-langit setinggi pohon kelapa kampung.

Tak butuh lama, saya dapatkan kartu ini hari itu juga.

Di hari yg sama saya juga membuat Visa baru, berjaga2 kalau pada akhirnya saya bisa menembus perbatasan Afghanistan, dan lalu ingin kembali ke Uzbekistan utk mengejar penerbangan ke Jakarta. Visa yg saya dapatkan dari Kedubes Uzbekistan di Jakarta hanya single entry.

Setelah mendapatkan kartu akreditasi dan Visa tambahan, saya pun merasa lebih siap berangkat ke perbatasan Afghanistan: Termez.

Published by

TeguhTimur

Born in Medan, lives in Jakarta, loves Indonesia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s