Persahabatan Indonesia dan Republik Demokratik Rakyat Korea diyakini akan kekal dan abadi selamanya. Masyarakat kedua bangsa diharapkan terus meningkatkan dan memperkuat hubungan persahabatan yang dibangun oleh Presiden Sukarno dan Presiden Kim Il Sung.
Hal itu disampaikan Dutabesar Republik Rakyat Demokratik Korea An Kwang Il dalam upacara penyematan Bintang Kehormatan Persahabatan di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta Pusat, Jumat (24/11).
Bintang Kehormatan Persahabatan disematkan kepada Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea, Ir. Ristiyanto. Sedianya penyematan dilakukan pada bulan Agustus lalu di Pyongyang. Namun, Ristiyanto berhalangan hadir, sehingga baru kini bintang dari Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korea itu diserahkan.
Hadir dalam upacara penyematan itu Rektor UBK Soenarto dan beberapa pejabat UBK, juga Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea yang juga Wakil Rektor UBK Teguh Santosa.
Seperti Ristiyanto, Teguh juga mendapat Bintang Kehormatan Persahabatan dari pemerintah Korea Utara. Bintang untuk Teguh disematkan di Pyongyang bulan Agustus lalu.
“Ini adalah tanda terima kasih kami atas bakti Bapak Ristiyanto dalam menjalin persahabatan dengan bangsa Korea,” ujar Dubea An.
“Hubungan persahabatan Indonesia dan Korea sangat istimewa, belangsung sejak lama dan tidak mengalami perubahan walau situasi dunia penuh tantangan. Hubungan kita sepanjang musim, berkat kebijakan pemerintah kita yang selalu mementingkan hubungan bilateral kedua bangsa,” sambungnya.
Dalam sambutannya, Ristiyanto mengatakan dirinya akan bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan persahabatan di antara kedua bangsa seperti yang dirintis Presiden Sukarno dan Presiden Kim Il Sung.
“Harapan kami semua, agar masyarakat Indonesia dan Korea bekerja sama menghadapi kekuatan imperialisme yang ingin menghancurkan perdamaian dunia,” tegas Ristiyanto.
Upacara diakhiri dengan doa dan foto bersama. Dubes An Kwang Il bersama Ristiyanto dan Teguh berpose salam komando, menyiratkan tekad kuat membangun persahabatan yang konstruktif antara kedua negara dan bangsa.