Sekjen Persahabatan: Korut Tidak Seburuk yang Diberitakan Media

mayongdae3

Hubungan Korea Utara (Korut) dan Indonesia selama ini jarang atau bahkan tak pernah terekspos media. Tak banyak yang tahu bahwa ada Kedutaan Besar Korut berdiri di Jakarta.

“Hubungan dua negara sangat baik. Hubungan diplomatiknya baik. Ada kedubes Korut di Jakarta, bahkan kedubes Korut di Jakarta adalah yang kedua terbesar setelah kedubes mereka di Tiongkok,” ucap Teguh Santosa, Sekretaris Jenderal Persahabatan Indonesia-Korea, ketika ditemui di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (19/12/2016). Continue reading “Sekjen Persahabatan: Korut Tidak Seburuk yang Diberitakan Media”

PWI Kirim Utusan ke Korea Utara

20151012_004740
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengirim utusan ke Pyongyang, Republik Rakyat Demokratik Korea (RDRK) atau Korea Utara, untuk membicarakan rencana kunjungan delegasi PWI ke negara itu tahun depan.
Ketua bidang Luar Negeri PWI Pusat, Teguh Santosa, dilaporkan baru mendarat di Beijing, Republik Rakyat China, Sabtu pagi (24/12) dan akan melanjutkan penerbangannya ke Pyongyang siang waktu setempat.

Continue reading “PWI Kirim Utusan ke Korea Utara”

Diperiksa Hingga Tengah Malam, Rachmawati Tolak Tegas Status Tersangka Makar dan Jelaskan Strategi Soft Landing Kembali ke UUD 1945 yang Asli

Tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri diperiksa polisi selama delapan jam di kediamannya Jalan Jatipadang Raya, Jakarta Selatan, Selasa kemarin (20/12). Pemeriksaan berlangsung sejak pukul 15.00 WIB dan berakhir hingga hampir tengah malam sekitar pukul 23.15 WIB.

Putri proklamator Bung Karno itu diperiksa di rumah karena alasan kesehatan yang tidak memadai. Di tengah pemeriksaan, Rachmawati sempat diinfus selama sekitar satu jam.

“Kondisi kesehatan Ibu Rachmawati tidak memungkinkan dirinya memenuhi panggilan penyidik ke Polda Metro Jaya. Jadi pemeriksaan dilakukan di rumah, dan di tengah pemeriksaan Ibu Rachmawati sempat diinfus,” ujar jurubicara Rachma, Teguh Santosa, Rabu pagi (21/12). Continue reading “Diperiksa Hingga Tengah Malam, Rachmawati Tolak Tegas Status Tersangka Makar dan Jelaskan Strategi Soft Landing Kembali ke UUD 1945 yang Asli”

Ahok, 411, 212, dan Kesalahan Membaca Indonesia Hari Ini

Bersama Rachmawati Soekarnoputri dan Rizal Ramli, 7 Desember 2016.

Potret Indonesia belakangan ini di mata kalangan pengamat dan media asing cukup buram. Menurut mereka, Indonesia sedang menghadapi bahaya intoleransi. Dan yang tidak toleran itu adalah kelompok mayoritas Muslim.

Demonstrasi raksasa yang terjadi pada tanggal 4 November (411) dan 2 Desember (212) mereka nilai sebagai gerakan Islam fundamentalis dan garis keras yang menginginkan Islam menjadi dasar negara.

Media asing mengabaikan fakta bahwa kedua demontrasi raksasa itu adalah respon terhadap ketidakadilan dalam proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sudah ditetapkan sebagai tersangka penista agama.

Continue reading “Ahok, 411, 212, dan Kesalahan Membaca Indonesia Hari Ini”

Kronologi Tuduhan Makar Rachmawati Soekarnoputri

img-20161207-wa0062

Selasa, 15 Desember 2015
Rachmawati Soekarnoputri (RSP) dan beberapa tokoh di dalam Gerakan Selamatkan NKRI, di antaranya Djoko Santoso, Prijanto, Syamsu Djalal, Lily Wahid dan Hatta Taliwang, menemui Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Gedung MPR RI. Dalam pertemuan, RSP menyampaikan aspirasi kembali ke naskah asli UUD 1945 dan wanti-wanti agar tidak melakukan amandemen kelima karena dikhawatirkan akan semakin memperlemah fungsi negara.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pihaknya memiliki kepedulian yang sama. Zulkifli juga senang apabila massa menduduki gedung MPR RI untuk menyampaikan aspirasi kembali ke naskah asli UUD 1945. Zulkifli Hasan menyerukan agar hal itu diperjuangkan bersama.

Continue reading “Kronologi Tuduhan Makar Rachmawati Soekarnoputri”

Juru Bicara: Rachmawati Perjuangkan UUD 1945 ke Naskah Awal, Aneh Kalau Dibilang Makar

20161202_112645

Teguh Santosa, juru bicara Rachmawati Soekarnoputri menilai, tuduhan aparat kepolisian terkait makar pada kliennya tidak tepat.

Apalagi, menurutnya dugaan makar itu terkait seringnya Rachmawati melakukan pertemuan dengan para aktivis.

Continue reading “Juru Bicara: Rachmawati Perjuangkan UUD 1945 ke Naskah Awal, Aneh Kalau Dibilang Makar”

Rachmawati Soekarnoputri tak Ditahan

20161202_215001

Rachmawati Soekarnoputri tak ditahan selepas menjalani pemeriksaan terkait dugaan makar di Mako Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok, Jumat 2 Desember 2016 malam.

Rachma keluar dari Mako Brimob sekitar pukul 22.00 WIB. “Pemeriksaan sudah selesai dan tidak laik dilakukan penahanan,” kata Juru Bicara Rachmawati, Teguh Santosa, Jumat malam. Rachma, tuturnya, dimintai keterangan dalam berita acara pemeriksaan sebanyak dua kali. Rachma, lanjut Teguh, tak mau menjawab pertanyaan terkait materi yang dituduhkan kepadanya. Menurut Teguh, Rachma hanya mau menjawab pertanyaan mengenai identitasnya. Continue reading “Rachmawati Soekarnoputri tak Ditahan”

Alasan Kesehatan, Rachmawati Tidak Ditahan

20161202_140541

Setelah ditangkap dan dibawa ke Mako Brimob atas tuduhan makar, Rachmawati Soekarnoputri tidak ditahan. Putri Proklamator itu meninggalkan Mako Brimob sekitar pukul 22.00 WIB. Dengan alasan kesehatan, Rachmawati menolak menjawab materi pemeriksaan dari penyidik. Continue reading “Alasan Kesehatan, Rachmawati Tidak Ditahan”

Diduga Makar, Ini Kondisi Rachmawati di Markas Brimob

20161202_180353

Juru bicara Rachmawati Soekarno Putri, Teguh Santosa, menyayangkan penjemputan anak Proklamator Sukarno yang dituding hendak berbuat makar oleh polisi. Menurut dia, penjemputan Rachmawati dari rumahnya di Jati Padang, Pasar Minggu, pada Jumat pagi, 2 Desember 2016, melanggar hak asasi manusia.

Continue reading “Diduga Makar, Ini Kondisi Rachmawati di Markas Brimob”

Muslim Tiongkok Hadapi Tiga Musuh Utama

Umat Muslim di Tiongkok menghadapi tiga musuh utama yang hanya dapat diatasi dengan cara bahu membahu bersama umat agama lain di negeri komunis itu.

Di saat bersamaan ormas Islam juga berperan besar sebagai ujung tombak dalam mengembangkan sikap patriotisme di kalangan umat Muslim.

Masyarakat Muslim Tiongkok diajarkan bahwa mencintai agama sama dengan mencintai negara.

“Islam hanya bisa berkembang dengan baik bila negara stabil dan ekonomi tumbuh,” ujar Ketua Perhimpunan Masyarakat Muslim di Shanghai, Tiongkok, Imam Musa Jin, saat menerima delegasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di kantornya, Rabu siang (29/11/2016).

“Umat Muslim di Tiongkok menghadapi tiga musuh utama, yakni terorisme, ekstremisme dan separatisme. Ini masalah serius yang harus kami hadapi,” kata dia lagi.

Imam Musa Jin mengatakan dirinya sangat senang bisa bertemu dengan delegasi PWI yang dipimpin Ketua bidang Luar Negeri PWI Pusat, Teguh Santosa.

Dia mengatakan, pertemuan ini adalah kesempatan yang baik bagi dirinya untuk sosialisasikan kehidupan Muslim Tiongkok.

Continue reading “Muslim Tiongkok Hadapi Tiga Musuh Utama”