kpu.go.id Rakyat Merdeka Online (RMOL) memberikan penghargaan Democracy Award kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Husni Kamil Manik.
Penghargaan serupa diberikan kepada Gubernur DKI Jokowi, DR. Rizal Ramli, pendiri Partai Bulan Bintang yang juga pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, politisi senior Partai Demokrat Syarif Hasan, pendiri Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Pemimpin Redaksi RMOL Teguh Santosa, Rabu malam (20/3) mengatakan Husni diberi Democracy Award karena di usianya yang tergolong muda terpilih menjadi pimpinan salah satu lembaga negara yakni KPU RI. Husni dilantik menjadi anggota KPU 12 April 2012 lalu dan keesokan harinya terpilih menjadi ketua KPU melalui rapat pleno yang digelar 7 orang komisioner KPU RI.
Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara ini, terpilih sebagai Ketua KPU pada usia 36 tahun 9 bulan. Sebelumnya Husni merupakan anggota KPU Provinsi Sumatera Barat dua periode 2003-2012. “Meski baru terpilih, namun KPU di bawah pimpinannya mampu menyelesaikan tugas besar melakukan verifikasi parpol-parpol untuk menjadi peserta Pemilu 2014,” ujar Teguh Santosa.
Penghargaan tersebut, kata Teguh, diharapkan dapat mendorong Husni dan jajarannya di KPU terus meningkatkan kinerja sehingga penyelenggaraan Pemilu yang jurdil, bersih dan demokratis dapat terwujud. “Dengan demikian Indonesia bisa berjalan ke arah yang lebih baik pada 2014,” ujarnya.
Husni yang didaulat memberikan sambutan mengatakan penghargaan tersebut dia dedikasikan untuk semua jajaran KPU di seluruh Indonesia yang telah bekerja keras melaksanakan tahapan demi tahapan penyelenggaraan pemilu 2014.
“Saya kira yang pantas mendapat penghargaan ini adalah semua jajaran penyelenggara pemilu yang sudah bersusah payah menyelenggarakan pemilu yang adil, jujur, baik dan sehat, namun masih saja dituduh melakukan kecurangan,” ucapnya.
Husni menegaskan KPU akan tetap konsisten menyelenggarakan tahapan penyelenggaraan pemilu sesuai ketentuan undang-undang. Karenanya, penyelenggara pemilu di semua tingkatan harus kompak, solid dan bekerja dengan integritas yang tinggi.