Dewan Tertinggi Militer, yang kini berkuasa di Mesir setelah Hosni Mubarak mengundurkan diri, membubarkan parlemen Mesir dan membekukan konstitusi negara itu.
Pemilihan umum untuk memilih anggota parlemen baru akan digelar enam bulan lagi. Selain itu, sebuah komite khusus untuk mengamandemen Konstitusi akan segera dibentuk. Amandemen baru nanti diharapkan lebih bernuansa demokratis termasuk di dalamnya memberikan jaminan kebebesan politik kepada masyarakat.
Pengumuman penting ini disampaikan Dewan Tertinggi Militer, Minggu siang waktu setempat (13/2). Perlu diingat, dalam 30 tahun terakhir ini adalah hari Minggu pertama di Mesir tanpa Hosni Mubarak.
Juga disebutkan dalam pengumuman itu, bahwa Dewan Tertinggi Militer dapat menetapkan undang-undang dan aturan hukum lainnya selama masa transisi.
Adapun Perdana Menteri demisioner Ahmad Safiq mengatakan, saat ini yang menjadi prioritas pemerintahan demisionernya adalah menormalisasi kehidupan dan mengembalikan jaminan. Ini adalah pernyataan pertama yang disampaikan Safiq sejak Mubarak mengundurkan diri Jumat petang lalu (11/2).
