Sekeras Apapun, Pensiunan Jenderal Tak Bisa Menggerakkan Pasukan

Sekeras apapun kritik yang disampaikan purnawirawan TNI terhadap pemerintahan SBY, mereka tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi keputusan politik TNI.

Demikian disampaikan pengamat militer dan intelijen Wawan H. Purwanto berkaitan dengan sikap keras yang diperlihatkan beberapa purnawirawan TNI beberapa waktu belakangan ini. Mantan KSAD Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto, misalnya, mengecam pembelian mobil mewah untuk pejabat tinggi negara. Sementara mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Endriartono Sutarto dalam reuni Angkatan 1966 pekan lalu di Bandung dengan blak-blakan menceritakan ketidakpuasannya terhadap kinerja PT Pertamina. Itu sebabnya dia mundur dari posisi komisaris utama tahun 2008 lalu.

“Sikap mereka tidak mencerminkan sikap TNI aktif. Kalau sudah pensiun kan sudah tidak ada urusan. Mereka sudah menjadi masyarakat biasa, meski ada ikatan di Pepabri. Tetapi yang jelas tidak ada hubungan komando,” ujar Wawan.

Dia menambahkan, hubungan emosional antara senior dan junior memang ada. Tetapi itu pun tidak dapat digunakan untuk mempengaruhi sikap institusi TNI, apalagi sampai ikut menggerakkan pasukan.

One Reply to “”

  1. Yaah…paling tidak semangat untuk membela negaranya dengan tulus dan ikhlas beliau masih ada, ketimbang sebagian wakil DPR ada yang cuma mementingkan diri sendiri bagaimana mengembalikan modal kampanye agar menjadi wakil di DPR.

Leave a reply to Tyo Cancel reply