Mungkin Karena Adil dan Bersih, PKS Membayangi PDIP

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih membayang-bayangi PDI Perjuangan dalam perebutan kursi pimpinan Panitia Khusus Centurygate di DPR.

Sepekan setelah poling digelar, sebesar 18,3 persen responden memandang PKS juga pantas memimpin pansus yang bertugas menyelidiki dan mengusut skandal bailout Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.

Sementara PDIP masih berada di posisi pertama dengan dukungan sebesar 54,6 persen. Adapun Partai Demokrat berada di tempat ketiga dengan dukungan 8 persen.

PKS mungkin dinilai pantas memimpin Pansus Centurygate karena masih dianggap sebagai partai yang mengedepankan prinsip adil dan bersih. Selain itu, partai ini juga memiliki kekuatan yang signifikan di DPR dengan 57 kursi. Namun di sisi lain, partai ini menyimpan kelemahan, yakni hubungan yang terlalu dekat dengan pemerintahan SBY-Boediono yang menjadi target utama dari penyelidikan yang dilakukan Pansus Centurygate.

PKS menempatkan empat kadernya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Mereka adalah Tifatul Sembiring (Menkominfo), Suswono (Menteri Pertanian), Salim Segaf Aljufrie (Menteri Sosial) dan Suharna Surapranata (Menristek). Hubungan yang dekat seperti ini dikhawatirkan dapat mereduksi semangat Pansus Centurygate bila dipimpin PKS.

Di sisi lain, walaupun merupakan partai oposisi terbesar dan tidak memiliki hubungan (setidaknya hubungan langsung) dengan pemerintahan SBY, bukan berarti bila dipimpin oleh kader partai berlambang banteng bermoncong putih itu Pansus Centurygate dapat bekerja dengan bernas dan tegas. Ada kekhawatiran pada titik tertentu nanti PDIP akan main mata dan membarter kasus ini dengan kasus-kasus hukum yang menimpa sejumlah petinggi partai tersebut. Sebut saja kasus-kasus yang lahir dari nyanyian kader PDIP, Agus Tjondro, yang kini tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bagaimana dengan Partai Demokrat? Sudah jelas, mana mungkin jeruk makan jeruk. Sulit membayangkan kekuatan utama pemerintahan SBY-Boediono memeriksa figur-figur kunci di tubuh pemerintahan SBY-Boediono. Sulit membayangkan Partai Demokrat dapat berlaku adil dan bersih bila memimpin pansus ini. Selain itu, agak lucu bila partai yang awalnya menolak kehadiran janin Pansus Centurygate diberi kepercayaan memimpin pansus itu. Ibarat pahlawan kesiangan, kata kubu lawan Partai Demokrat.

Selain ketiga partai di atas, di papan tengah ada empat partai lain yang dianggap pantas memimpin Pansus Centurygate. Ketiganya adalah Gerindra (6 persen), Partai Amanat Nasional (3,9 persen), Golkar (3,7 persen), dan Hanura (3,1 persen).

Dua partai lain berada di papan bawah dan nyais tidak diperhitungkan, yakni Partai Persatuan Pembangnan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang masing-masing mengantongi dukungan sebesar 0,9 persen 0,4 persen.

Poling ini menggunakan metode (i>one IP one vote dan akan ditutup di hari ketika Pansus Centuygate telah memutuskan siapa yang menjadi pimpinannya. Sementara itu, sampai saat ini semua partai di DPR sedang menggodok calon anggota Pansus Centurygate dari kubu masing-masing.

Leave a comment