Operasi Intelijen Arahkan JK Minta Pilpres Ditunda

Dalam pertemuan di kantor PP Muhammadiyah, Minggu malam (5/7), baik Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla tidak membicarakan wacana penundaan Pilpres 2009.

Ketika berkunjung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin siang (6/7), keduanya pun tidak membicarakan hal itu. Begitu juga saat mereka bertemu dengan pengurus PB Nahdlatul Ulama, Senin petang. Ketua Umum PP Muhammadiyah Dien Syamsuddin di depan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Senin petang, pun kembali menegaskan bahwa kedua kandidat itu tidak membicarakan wacana penundaan pilpres. Bahkan keduanya menghindar untuk ikut mengembangkan wacana itu.

Kedua tokoh itu sejauh ini masih menggunakan wacana pembersihan daftar pemilih tetap (DPT) yang sampai detik ini masih misterius. Keduanya memberi kesempatan 1×24 jam kepada KPU untuk membersihkan DPT. Di sisi lain, Senin petang ini pun Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan bahwa pemilih yang tak terdaftar dalam DPT dapat menggunakan KTP atau paspor yang dilengkapi dengan kartu keluarga.

Seorang tokoh yang memiliki hubungan dekat dengan JK kepada Rakyat Merdeka Online mengatakan bahwa ada operasi intelijen yang mendorong agar JK ikut membesarkan wacana penundaan pilpres dengan maksud agar nama baik JK tercemar dan akhirnya publik akan menilai JK sebagai tokoh yang takut kalah.

Leave a comment