Rays of Hope for Gaza

RAYS of Hope for Gaza: an evening of Middle Eastern digelar di Harris United Methodist Church, Honolulu, Sabtu, 14 Maret lalu.

Malam dana ini disponsori oleh sejumlah organisasi di Hawaii, antara lain Friends of Sabeel Hawaii, The Muslim Association of Hawaii, Hawaii Jewish Voice for Peace, Global Ministry for the Parish of St. Clement, Church of the Crossroad Mission, dan American Friends Service Committee serta beberapa fakultas University of Hawaii at Manoa. Anggota Kongres AS Neil Abercrombie juga mendukung dan hadir dalam acara ini.

Dalam kesempatan itu panitia juga memutar wawancara GriftTV dengan Ann Wright yang baru kembali dari Gaza dalam sebuah misi perdamaian. Di Gaza yang hancur lebur bersama 60 lembaga perdamaian internasional Ann membagi-bagikan ribuan kantong bantuan untuk rakyat yang menjadi korban konflik Israel-Palestina.

Ann adalah seorang pensiunan kolonel Angkatan Bersenjata AS dan mantan pejabat di  Departemen Pertahanan AS. Dia secara terbuka mengundurkan diri dari dinas militer AS pada bulan Maret 2003 sebagai bentuk protes atas serangan Amerika Serikat ke Irak. Sejak mengundurkan diri dia aktif menyuarakan perdamaian dan menentang kebijakan perang yang digadang Bush.  

document31

Anas Nasar, kelahiran Mesir dan pendiri Tamr Henna Ensemble yang piawai memainkan jari jemarinnya di qanoon, Souhail Kasspar  jagoan perkusi berkepala plontos dari Lebanon yang pernah menjadi nominasi Grammy Award, serta Rachid Halihal ikut memeriahkan acara malam itu. 

document41

“Acara seperti ini tidak secara langsung menyelesaikan konflik yang telah terjadi bertahun-tahun antara Israel dan Palestina,” kata Razi Abuzalaf yang membuka acara. Ia adalah keturunan Palestina yang lahir di Kuwait karena kedua orangtuanya terusir dari tanah mereka di Haifa. Besar di Houstan, Texas, Razi dikenal sebagai seorang komposer dan konsultan program komputer di Honolulu.

“Namun begitu, setidaknya kita telah berbuat sesuatu untuk rakyat Gaza yang menjadi korban serangan Israel,” ujarnya lagi.  

document51

George Hudes salah seorang anggota masyarakat Yahudi di Hawaii yang diberi kesempatan berbicara di depan forum mengatakan bahwa konflik antara Israel dan Palestina adalah konflik politik. Sebanyak apapun bantuan kemanusiaan yang digelontorkan dan dikirimkan dari seluruh penjuru dunia untuk membantuk rakyat sipil yang menjadi korban tidak akan ada artinya sama sekali selagi akar persoalan dari konflik itu tidak diselesaikan.

Persoalan politik antara Israel dan Palestina menurut George hanya dapat diselesaikan bila Israel mengakui hak politik Palestina dan sebaliknya. Selain itu, komitmen perdamaian harus diperlihatkan dengan meruntuhkan semua tembok yang kini memisahkan pemukiman Israel dan Palestina. Tembok-tembok yang dibangun Israel itu telah memisahkan rakyat kedua negara yang sebetulnya bersaudara. 

Sehari kemudian saya menerima e-mail dari panitia yang mengatakan bahwa kegiatan Rays of Hope berhasil mengumpulkan lebih dari 10.000 dolar AS.

Leave a comment