KEMENANGAN Barack Obama dalam pemilihan presiden Amerika Serikat juga merupakan kemenangan Hawaii.
Ia lahir di negara bagian ke-50 AS ini pada 4 Agustus 1961, dan dibesarkan dalam tradisi multikultural yang menjadi ciri utama Hawaii. Ayah dan ibunya adalah mahasiswa di University of Hawaii at Manoa.
Barack Hussein Obama Senior, ayah Obama, adalah mahasiswa jurusan ekonomi dari Nyangoma-Kogelo, Kenya. Setelah meraih gelar master dari UHM, Obama Sr. melanjutkan pendidikan ke University of Harvard. Obama Sr. yang meninggal dunia tahun 1982 dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Kenya, adalah seorang penganut Islam. Setelah berpisah dengan ibu Obama, ia sempat kembali ke Hawaii melihat anaknya di tahun 1980. Itu adalah pertemuan terakhir ayah dan anak ini.
Sementara ibunya, Stanley Ann Dunham, adalah mahasiswa antropologi yang lahir dan besar di Wichita, Kansas, Amerika Serikat. Dia meraih master dan doktor dari University of Hawaii at Manoa, dan melakukan banyak penelitian di Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya. Sebagai seorang antorpologis, Stanley Ann Dunham memiliki pandangan yang lintas-batas. Banyak orang menganggap dia atheis. Ada juga yang mengatakan dia free thinker. Tetapi adik Barack Obama dari ayah yang berbeda, Maya Soetoro, menyebut ibunya seorang agnotik yang menganggap semua agama memiliki inti ajaran yang indah.
Obama sempat menetap di Indonesia antara tahun 1967 sampai 1971, saat dia mengikuti ibunya yang menikah lagi dengan pria Indonesia, Lolo Soetoro. Di tahun 1971 Barack Obama kembali ke Hawaii, dan menamatkan pendidikannya di Punahou, sebelum pindah ke daratan Amerika.
Masa kecil di Hawaii telah mengajarkan banyak hal kepada Obama mengenai keberagaman dan perbedaan budaya, dan selanjutnya mempengaruhi keyakinan dan pandangan politiknya. Pengalaman tersebut membuat dia mampu melihat berbagai hal dari sudut pandang lain. Dia juga merasakan bahwa latar belakangnya yang bagaikan es campur itu turut menjadi faktor pendorong hingga banyak orang yang membantunya dalam kampanye di Hawaii.
“Saya tumbuh di Hawaii. Saya tahu bagaimana kehidupan masyarakat Hawaii. Saya tahu problem apa yang dihadapi Hawaii. Saya tahu peluang apa yang dimiliki Hawaii. Budaya Hawaii adalah budaya saya. Saya belajar sejak kecil di Hawaii bagaimana caranya bermasyarkat dengan latar belakang budaya yang berbeda didasari semangat aloha yang begitu penting,” kata Obama suatu kali.
Bagi masyarakat Hawaii, Obama adalah bagian dari mereka.
Kemenangan Obama di Hawaii sudah dapat diperkirakan sejak awal, sejak dia menang dalam Kaukus Partai Demokrat bulan Februari lalu. Selain itu, Hawaii yang memiliki empat electoral votes juga merupakan salah satu negara bagian yang dikuasai Partai Demokrat.
Pendukung Obama di Hawaii sejak beberapa hari sebelumnya telah menyebarkan rencana pesta menyambut kemenangan Obama di pusat kota.
Di Hale Manoa, salah satu asrama di lingkungan UHM, mahasiwa menggelar acara nonton bareng pemilihan presiden. Sebagian besar dari mereka adalah pendukung Obama. Begitu di layar raksasa yang dipasang di ruang baca terpambang tulisan Obama meraih 297 electoral votes, semua pendukung Obama berteriak gembira.
Seorang kandidat presiden AS membutuhkan sedikitnya 270 electoral votes untuk memenangkan pemilihan ini. Dengan angka 297 itu, kemenangan jelas milik Obama.
Sementara itu, puluhan pendukung Obama memilih berkumpul di lobby apartemen nenek Obama, Madelyn Lee Payne Dunham, di persimpangan Jalan Beretania dan Jalan Punahou, Honolulu. Madelyn Dunham meninggal dunia sehari sebelum pemilihan presiden digelar. Ia menderita osteoporosis sejak beberapa tahun terakhir. Dua pekan lalu, ia terjatuh, sehingga rusuknya patah. Kecelakaan ini menambah buruk kondisi kesehatan pensiunan bankir itu. Pihak keluarga belum mengagendakan uapacara pemakaman. Sampai berita ini diturunkan, pihak keluarga belum memberikan keterangan resmi mengenai hal itu.
Di lobby apartemen Madelyn, para pendukung Obama selain menggelar doa juga menonton jalannya pemilihan presiden dari layar kaca. Di depan pintu masuk apartemen sebuah meja disiapkan sebagai tempat karangan bunga yang diberikan para pendukung Obama dan pihak yang bersimpati pada keluarga itu. Rangkaian bendera AS dalam ukuran kecil juga sudah dipasang memenuhi langit-langit ruangan lobby.
Adik Obama, Maya Soetoro-Ng, hingga sore kemarin tidak turun menemui para pendukung abangnya.
Maya tampaknya begitu berduka. Demi menjaga neneknya, dia telah membatalkan semua rencana kampanye yang akan dilakukannya di mainland bersama Obama.
Maya juga tidak ikut menghadiri pidato kemenangan Obama di Chicago, Illinois.
Dalam sepucuk e-mail yang dikirimkannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin pagi waktu Hawaii, Maya mengatakan dirinya berharap Madelyn dapat melihat dengan bangga dari surga kemenangan Obama.
“Dia adalah wanita yang kuat. Dia berusaha bertahan sekuat mungkin. Dia percaya Barack akan menang dalam pemilihan hari ini, dan saya yakin akan peranan dia dalam membuat semua aspirasi kita menjadi menyata,” tulis Maya.
Dalam wasiatnya, Madelyn mengatakan dia berharap agar pemakaman dirinya dilakukan secara sederhana dan dihadiri hanya oleh keluarga dekat saja.

Guh, banyak kawan bloggerku yang bertanya tentang Obama, karena informasiku tidak selengkap yang kamu punya, jadi blogmu aku link, biar kawan-kawan yang ingin tahu langsung menuju sumber yang lebih akurat. Mahalo
wah banyak banget info soal obama di sini. sip!