DI depan Museum Nasional, tak jauh dari Gedung Putih yang diidam-idamkannya, Hillary Rodham Clinton memutuskan untuk berhenti.
Kepada para pendukungnya hari Sabtu waktu Amerika Serikat (7/6) atau Minggu dinihari waktu Indonesia (8/6), Senator New York yang juga mantan first lady itu meminta para pendukungnya menyokong Senator Illinois kelahiran Hawaii Barack Hussein Obama.
“Cara untuk melanjutkan perjuangan kita saat ini adalah dengan menyelesaikan tujuan kita, dimana kita mengerahkan semua energi kita, semangat kita dan melakukan semua yang dapat kita lakukan untuk membantu Senator Obama agar terpilih sebagai presiden Amerika Serikat berikutnya,” kata Hillary.
“Hari ini saya menghentikan kampanye saya, saya mengucapkan selamat atas kemenangannya, dan kampanye luar biasa yang dimenangkannya. Saya mendukung dia dan memberikan dukungan penuh saya kepadanya, dan saya minta Anda semua bergabung dengan saya bekerja sekeras mungkin untuk Barack Obama, sekeras yang pernah Anda berikan kepada saya,” sambung Hillary seperti dikutip Associated Press.
Bagi Hillary dan sekitar 18 juta pendukungnya, ini adalah momen yang begitu emosional. Bill Clinton dan anak mereka Chelsea menemani Hillary di atas pangung.
Senator Obama memperoleh 2.118 delegasi setelah pemilihan di South Dakota dan Montana hari Selasa lalu. Dia berencana menghabiskan akhir pekan di rumahnya di Chicago.
Beberapa pekan lalu, survei menyebutkan sekitar 36 persen pendukung Hillary tak akan bersedia mendukung Obama dalam putaran final pemilihan presiden Amerika. Bila seruan Hillary di Sabtu pagi ini tidak dapat mengubah pandangan mereka, maka Obama menghadapi persoalan baru dalam putaran final yang akan digelar bulan November nanti.