SRI Sultan Hamengku Buwono X yang disebut-sebut sebagai satu dari sekian tokoh yang berpeluang dalam pemilihan presiden mendatang pun ikut mengecam aksi kekerasan yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) hari Minggu lalu (1/6).
“Saya, Hamengku Buwono X dengan ini merasa prihatin dan mengecam keras atas penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang memakai atribut Front Pembela Islam (FPI) pada tanggal 1 Juni 2008 terhadap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB),” kata Sultan dalam pernyataannya.
Sultan mengatakan, pelanggaran konstitusi akan mengancam kelangsungan dan keutuhan Republik Indonesia. Untuk itu dia meminta agar pemerintah khususnya Kepolisian menindak tegas dan tidak membiarkan kekerasan seperti yang dilakukan FPI itu.
Bila dibiarkan, kekerasan seperti ini akan pemicu konflik horizontal, kata dia.
Sultan juga mengutip semangat founding fathers mendirikan bangsa dan negara tanpa mengatasnamakan suku, agama, ras, dan golongan.
“Bahwa bangsa Indonesia didirikan didasari kesadaran dan kesediaan akan adanya multikultur dan pluralitas. Bhineka Tunggal Ika tidak hanya sebagai semboyan tapi harus dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semua pihak harus saling menghargai dan saling menghormati,” sebut dia lagi.
Pada bagian akhir pernyataannya yang juga disebarkan dalam berbagai milis, Sultan mengingatkan bahwa kelompok-kelompok yang tidak bisa hidup berdampingan dengan kelompok lain yang berbeda agama, suku, ras, maupun golongan tidak boleh dibiarkan hidup dan berkembang di Negara Indonesia tercinta.
“Peristiwa 1 Juni 2008 di Monas Jakarta harus merupakan kejadian terakhir,” demikian Sultan.

KALO SULTAN MAU JADI WAPRES DULU BARU NANTI 2014 JADI PRESIDEN DENGAN CARA GANTIIN JK SEBAGAI KETUA UMUM GOLKAR. CARANYA JADI WAPRES MENURUT SAYA PASANGAN YANG DITAKDIRKAN MENANG 2009 ADALAH MEGA-BUWONO.TAPI APAKAH PDIP BISA MEMBACA TANDA ZAMAN INI GAK.
MEGA – BUWONO SANGAT MARKET ORIENTED MAS. WONG CILIK INGIN PERUBAHAN RADIKAL. TAPI SULTAN MASIH HARUS MAU DIAJAK PDIP JADI WAPRES. DIA DITAKDIRKAN HARUS WAPRES DULU BARU 2014 JADI PRESIDEN