Presiden Afghanistan Selamat dari Serangan Taliban

ENAM anggota Taliban melepaskan tembakan ke arah peserta upacara peringataan 16 tahun kemenangan kelompok Mujahidin Afghanistan melawan pemerintahan Muhammad Najibullah yang didukung Uni Soviet.

Dua orang tewas dalam serangan mendadak itu. Kedua korban adalah seorang anggota parlemen Afghanistan yang merupakan kepala suku Qezelbashan, Fazel Rahman Samkanai, dan seorang anak kecil.

Menurut Kantor Presiden Afghanistan seperti dikutip CNN serangan itu juga melukai 12 orang lainnya.

Adapun Presiden Afghanistan Hamid Karzai berhasil menyelamatkan diri.

Rentetan tembakan itu terjadi bersamaan dengan tembakan salvo 21 kali yang dilepaskan pasukan khusus Afghanistan untuk menghormati lagu kebangsaan negara itu.

Awalnya, peserta upacara termasuk Karzai dan para diplomat beserta pejebat negara yang duduk di panggung kehormatan tidak bereaksi atas serangan itu. Mereka menduga suara rentetan tembakan itu merupakan bagian dari tembakan salvo yang dilakukan pasukan khusus Afghanistan.

Mereka mulai menyadari apa yang terjadi setelah pasukan pengawal presiden mendekati Karzai dan membawanya lari. Tamu dan undangan di panggung kehormatan kontan membubarkan diri.

Seorang diplomat mengakatan, sebuah mortir meledak tak jauh dari panggung kehormatan.

Karzai sendiri telah memberikan pernyataan yang disiarkan stasiun televisi Afhanistan sekitar dua jam setelah serangan itu. Ia meminta agar rakyat Afghan tenang.

Juru bicara Taliban, Zabiullah Mojahed, juga telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Menurut Mojahed, serangan dilakukan oleh enam pejuang Fedayeen. Tiga diantaranya tewas dalam kontak senjata dengan pasukan Afghanistan.

Dia juga mengatakan anggota Fedayeen yang menyusup ke arena upacara itu berhasil mendekati panggung kehormatan sekitar 30 yards.

Jurubicara Departemen Pertahanan, Zahir Azimi, mengatakan penyerang telah ditangkap. Namun tidak dijelaskan berapa jumlah penyerang dan dimana mereka ditahan.

Dutabesar Amerika William Wood dan Dutabesar Inggris Sherard Cowper-Coles selamat dari serangan itu. Beberapa anggota tentara Amerika berpakaian sipil juga berada di tengah peserta upacara dan tidak mengalami luka-luka, kata Jurubicara Kedubes Amerika Mark Stroh.

Leave a comment